Daftar kecelakaan kereta api di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 77:
* [[23 Januari]] 2009, [[kereta api]] [[peti kemas]] [[Antaboga]] sedang berhenti di sepur satu [[Stasiun Kapas]] [[Bojonegoro]]. Dari timur datang [[kereta api Rajawali]] dengan kecepatan tinggi. Petugas PPKA [[Stasiun Kapas]] tidak memindahkan [[wesel]] ke jalur dua yang masih kosong. Tabrakan tidak mampu dihindari lagi. Dari kejadian tercatat bahwa masinis kereta api peti kemas [[Antaboga]] dan asistennya tewas terjepit dalam kondisi [[lokomotif]] yang ringsek.<ref>[http://nasional.kompas.com/read/2009/01/23/1824061/ka.rajawali.tabrak.ka.antaboga.3.tewas Kompas.com: KA Rajawali Tabrak KA Antaboga]</ref>
* [[5 Juni]] [[2009]], KRL '''menabrak sesama KRL''' di dekat [[Stasiun Manggarai]]. Perjalanan terhambat karena arus listrik dipadamkan sementara hingga situasi kembali pulih.<ref>[http://www.solopos.com/2009/06/05/krl-tabrak-krl-di-manggarai-729 Solopos: KRL Tabrak KRL di Manggarai]</ref>
* 4 September 2009, lokomotif CC201 44 yang menarik [[kereta api Penataran]] terguling setelah menabrak seekor kerbau milik penggembala Rasim, di [[Singosari, Malang]]. Masinis tewas, sedangkan 5 penumpang luka ringan dan 1 penumpang luka parah. Akibatnya PT KA Daop VIII Surabaya menuntut Rasim sebagai tersangka, serta rugi 10 miliar atas kejadian tersebut.<ref>[https://m.tempo.co/read/news/2009/09/06/058196526/tabrak-kerbau-pt-kereta-api-rugi-rp-10-miliar Tabrak Kerbau, PT Kereta Api Rugi 10 Miliar]</ref>
 
=== 2010 ===