Kanker leher rahim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Akuindo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{penyangkalan medis}}
'''KankerPuru ayal leher rahim''', '''kanker leher rahim''' atau disebut juga '''kanker serviks''' adalah sejenis [[kanker]] yang 99,7% disebabkan oleh ''human papilloma virus'' (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.<ref name="HSI">''Kanker serviks: Perenggut kehidupan wanita'', [[Harian Seputar Indonesia]], p:32, ed. 21 Februari 2008</ref> Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes [[Pap smear]] dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).<ref>{{cite web |url=http://wartakota.tribunnews.com/2014/04/23/waspada-mayoritas-kanker-serviks-tak-tercegah |title=Waspada, Mayoritas Kanker Serviks Tak Tercegah |author=Andy Pribadi |date=April 23, 2014}}</ref> Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi [[human papillomavirus]] (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim.<ref>[http://www3.interscience.wiley.com/cgi-bin/abstract/68500199/ABSTRACT?CRETRY=1&SRETRY=0 Situs Interscience.wiley.com]</ref><ref>[http://www.jci.org/cgi/content/abstract/116/5/1167 Situs JCI]</ref> Perawatan termasuk [[operasi]] pada stadium awal, dan [[kemoterapi]] dan/atau [[radioterapi]] pada stadium akhir penyakit.
 
== Infeksi ==