Raksa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) |
JohnThorne (bicara | kontrib) Perbaikan |
||
Baris 1:
{{redirect|Merkuri|planet|Merkurius|dewa|Merkurius (mitologi)}}
{{kotak info raksa}}
'''Raksa''' (nama lama: '''air raksa''') atau '''merkuri''' atau '''''hydrargyrum''''' ({{asal kata|Latin|Hydrargyrum, air/cairan perak}}) adalah [[unsur kimia]] pada [[tabel periodik]] dengan simbol '''Hg''' dan [[nomor atom]] 80.
Unsur golongan [[logam transisi]] ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama [[cesium]], [[fransium]], [[galium]], dan [[brom]]) yang berbentuk [[cair]] dalam [[suhu kamar]], serta mudah menguap.<ref name=CRC>Hammond, C. R [http://www-d0.fnal.gov/hardware/cal/lvps_info/engineering/elements.pdf The Elements] in {{
Raksa banyak digunakan sebagai bahan [[amalgam]] gigi, [[termometer]], [[barometer]], dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer [[alkohol]], [[digital]], atau [[termistor]]) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat [[toksik]] yang dimilikinya.<ref>[http://www.nhs.uk/chq/Pages/854.aspx?CategoryID=87&SubCategoryID=873 National Health Service (Inggris) - Keracunan raksa dari termometer raksa]</ref>{{fact}} Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari ''cinnabar'' mineral.{{fact}} [[Densitas]]nya yang tinggi menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen volumenya terendam.<ref>Massa jenis bola biliar = 1700 kg/m3. Massa jenis raksa = 7600 kg/m3</ref>
== Pencemaran ==
Baris 15 ⟶ 13:
Keracunan kronis oleh merkuri dapat terjadi akibat kontak kulit, makanan, minuman, dan pernapasan. Toksisitas kronis berupa gangguan sistem pencernaan dan sistem syaraf atau [[gingvitis]].{{fact}} Akumulasi Hg dalam tubuh dapat menyebabkan [[tremor]], [[parkinson]], gangguan lensa mata berwarna abu-abu, serta [[anemia]] ringan, dilanjutkan dengan gangguan susunan syaraf yang sangat peka terhadap Hg dengan gejala pertama adalah [[parestesia]], [[ataksia]], [[disartria]], ketulian, dan akhirnya kematian.{{fact}} Wanita hamil yang terpapar alkil merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada otak janin sehingga mengakibatkan kecacatan pada bayi yang dilahirkan.{{fact}} Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak janin lebih rentan terhadap metil merkuri dibandingkan dengan otak dewasa.{{fact}} Konsentrasi Hg 20 µgL dalam darah wanita hamil sudah dapat mengakibatkan kerusakan pada otak janin.{{fact}}
Merkuri memiliki [[afinitas]] yang tinggi terhadap [[fosfat]], [[sistin]], dan [[histidil]] yang merupakan rantai samping dari protein, [[purin]], [[pirimidin]], [[pteridin]], dan [[porifirin]].{{fact}} Dalam konsentrasi rendah ion Hg+ sudah mampu menghambat kerja 50 enzim yang menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.{{fact}} Garam merkuri anorganik bisa mengakibatkan presipitasi protein, merusak [[mukosa]] saluran pencernaan, merusak membran ginjal maupun membran filter [[glomerulus]].{{fact}} Toksisitas kronis dari merkuri organik ini dapat menyebabkan kelainan berkelanjutan berupa tremor, terasa pahit di mulut, gigi tidak kuat dan rontok, albuminuria, eksantema pada kulit, dekomposisi [[eritrosit]], serta menurunkan tekanan darah.{{fact}} Keracunan metil merkuri pernah terjadi di Jepang, dikenal sebagai [[Minamata]] yang mengakibatkan kematian pada 110 orang.{{fact}}
== Referensi ==▼
{{reflist}}▼
== Lihat pula ==
* [[Penyakit Minamata]]
▲== Referensi ==
▲{{reflist}}
== Pranala luar ==
|