Pacaran: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 114.124.147.240 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HsfBot
Jannber (bicara | kontrib)
menghapus opini tidak netral dan pranala luar yang tidak dapat dipertanggungjawabkan
Baris 1:
{{Hubungan dekat}}
'''Pacaran''' merupakan proses perkenalan antara dua insan [[manusia]] yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian kecocokan menuju kehidupan ber[[keluarga]] yang dikenal dengan [[pernikahan]].<ref>Menurut [[Kamus Besar Bahasa Indonesia]] (Edisi Ketiga, 2002:807), pacar adalah kekasih atau teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta-kasih. Berpacaran adalah bercintaan; (atau) berkasih-kasihan (dengan sang pacar). Memacari adalah mengencani; (atau) menjadikan dia sebagai pacar. Sementara kencan sendiri menurut [[kamus]] tersebut (lihat halaman 542) adalah berjanji untuk saling bertemu di suatu tempat dengan waktu yang telah ditetapkan bersama.</ref> Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan.
 
== Aktivitas berpacaran ==
[[Tradisi]] pacaran memiliki variasi dalam pelaksanaannya dan sangat dipengaruhi oleh tradisi individu-individu dalam masyarakat yang terlibat. Dimulai dari proses pendekatan, pengenalan pribadi, hingga akhirnya menjalani hubungan afeksi yang ekslusif. Perbedaan tradisi dalam pacaran, sangat dipengaruhi oleh [[agama]] dan [[kebudayaan]] yang dianut oleh seseorang. Menurut persepsi yang salah, sebuah hubungan dikatakan pacaran jika telah melakukan aktivitas-aktivitas [[seksual]] atau [[percumbuan]] yang akhirnya [[fornikasi]] dilakukan oleh pasangan yang berpacaran. Tradisi seperti ini dipraktikkan oleh orang-orang yang tidak memahami makna kehormatan diri perempuan, tradisi seperti ini dipengaruhi oleh [[media massa]] yang menyebarkan kebiasaan yang tidak memuliakan kaum perempuan. Sampai sekarang, tradisi berpacaran yang telah nyata melanggar [[norma hukum]], [[norma agama]], maupun [[norma sosial]] di Indonesia masih terjadi dan dilakukan secara turun-temurun dari generasi ke generasi yang tidak mememiliki pengetahuan menjaga kehormatan dan harga diri yang semestinya mereka jaga dan pelihara.
 
== Lihat pula ==
Baris 13:
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.voa-islam.com/read/young-spirit/2010/02/16/3346/bermula-dari-pacaranterjerumus-ketagihan-gaul-bebas/#sthash.f44QAumT.dpbs Bermula dari pacaran, terjerumus ketagihan gaul bebas]
 
{{sosiologi-stub}}