Transubstansiasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (- tapi + tetapi)
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Ketika berada di [[Perjamuan Terakhir]]-nya, [[Yesus]] berkata: "Inilah tubuh-Ku",<ref>{{ayat|Matius|26|26}}, {{ayat|Markus|14|22}}, {{ayat|Lukas|22|18}}, {{ayat|1 Korintus|11|24}}</ref> apa yang Ia pegang di tangan-Nya masih memiliki ''penampilan'' roti sepenuhnya: "''species''" roti tetap tidak berubah. Namun [[Gereja Katolik]] percaya bahwa, ketika Yesus menyatakan hal tersebut,<ref name="p41"/>{{rp|1376}} ''kenyataan mendasar'' ("hakikat") dari roti tersebut telah diubah menjadi Tubuh-Nya. Dengan kata lain, roti itu ''sesungguhnya adalah'' Tubuh-Nya, sedangkan seluruh penampilannya yang dapat dicerna oleh [[panca indera]] manusia ataupun penelitian ilmiah adalah tetap roti, sama seperti sebelumnya. Gereja Katolik percaya bahwa perubahan hakikat roti dan anggur terjadi pada saat [[konsekrasi]] Ekaristi,<ref name="giorni"/><ref name="p41"/>{{rp|1377}} saat kata-kata konsekrasi diucapkan oleh [[pastor|imam]] yang bertindak selaku Kristus ([[in persona Christi]]).
 
Karena [[Kristus]] yang bangkit dari antara yang mati adalah Kristus yang hidup, Gereja Katolik percaya bahwa ketika roti berubah menjadi Tubuh-Nya, bukan hanya Tubuh-Nya saja yang hadir, tetapi Kristus hadir sepenuhnya (tubuh dan darah-Nya, bersama dengan jiwa dan keilahian-Nya). Hal yang sama juga berlaku bagi anggur yang berubah menjadi Darah-Nya.<ref name="p41">{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P41.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=V. The Sacramental Sacrifice Thanksgiving, Memorial, Presence |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref>{{rp|1373-1374}} Darah itu sendiri juga berada dalam rupa (''species'') roti, dan Tubuh-Nya juga berada dalam rupa anggur;<ref name="ct13"/> sehingga dengan menyambut Tubuh-Nya ([[Hosti Kudus]]) sama artinya dengan menyambut Tubuh dan Darah-Nya. [[Katekismus Gereja Katolik|KGK]] 1377 menyatakan bahwa [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran Kristus dalam rupa Ekaristi]] dimulai saat konsekrasi dan Ia tetap hadir selama rupa Ekaristi ada; Kristus hadir sepenuhnya dalam setiap rupa dan masing-masing bagiannya, sehingga pemecahan roti tidak membagi Kristus.<ref name="p41"/>
 
=== Konsubstansiasi dan konsubstansial ===
Baris 57:
''The Confession of Dositheus'' yang dihasilkan dalam [[:en:Synod of Jerusalem (1672)|Sinode Yerusalem]] oleh [[Gereja Ortodoks Timur]] pada tahun [[1672]] berbicara tentang suatu "perubahan" (μεταβολή) atau "''metousiosis''" (μετουσίωσις) dari roti dan anggur. "Μετ-ουσί-ωσις" (''met-ousi-osis'') adalah kata Yunani yang digunakan untuk merepresentasikan kata Latin "''trans-substanti-atio''",<ref name="creeds1"/><ref name="elcore">{{en}} {{citation |chapter-url=http://catholicity.elcore.net/ConfessionOfDositheus.html |chapter=The Confession of Dositheus - Chapter VI. of Acts and Decrees of the Synod of Jerusalem (A.D. 1672) |editor=John H. Leith |title=Creeds of the Churches |edition=1982, third edition |publisher=ELCore.Net}}</ref> sebagaimana kata Yunani "μετα-μόρφ-ωσις" (''meta-morph-osis'') selaras dengan kata Latin "''trans-figur-atio''". ''The Longer Catechism of The Orthodox, Catholic, Eastern Church'', atau dikenal sebagai [[Katekismus]] St. Philaret (Drozdov) dari [[Moskow]], menggunakan kata "transubstansiasi" atau "μετουσίωσις" pada pertanyaan 339 dan 340.<ref name="Philaret">{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.pravoslavieto.com/docs/eng/Orthodox_Catechism_of_Philaret.htm |author=St. Philaret (Drozdov) of Moscow |chapter=The Longer Catechism of The Orthodox, Catholic, Eastern Church |editor=Philip Schaff |title=The Creeds of Christendom with a History and Critical Notes |url=http://www.ccel.org/s/schaff/creeds2/htm/TOC.htm |others=English translation by Rev. R. W. Blackmore, B.A.}}</ref>
 
Gereja Ortodoks Timur, seperti juga [[Gereja Timur]] lainnya, bersepakat bahwa roti dan anggur yang digunakan dalam [[Liturgi Suci]] benar-benar menjadi tubuh dan darah Kristus secara nyata. Namun, sebagaimana tertulis dalam Katekismus St. Philaret, dikatakan bahwa kata "transubstansiasi" tidak digunakan untuk menentukan bagaimana cara roti dan anggur diubah menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus]].<ref name="Philaret"/> Dan dikatakan bahwa hanya [[Tuhan]] saja yang mengerti akan hal itu; tetapi roti tersebut sungguh, benar-benar, dan secara substansial menjadi [[Tubuh Kristus]] yang sebenarnya, dan anggur tersebut adalah [[Darah Kristus]] yang sebenarnya.<ref name="Damascene"/><ref name="Philaret"/> [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|Kehadiran Kristus secara nyata dalam Ekaristi]] merupakan sebuahsuatu [[dogma]] dalam Gereja Ortodoks Timur, sebagaimana dituliskan St. [[Theodorus Studita]] dalam risalahnya ''On the Holy Icons'': "sebab kita mengakui bahwa umat beriman menerima tubuh dan darah Kristus yang sesungguhnya, menurut suara Tuhan sendiri".<ref>{{en}} {{cite book|editor=Catherine Roth|author=St. Theodore the Studite|title=On the Holy Icons|publisher=Crestwood|edition=1981|page=30}}</ref>
 
Dekret XVII dari ''The Confession of Dositheus'' menuliskan:<ref name="elcore"/>
Baris 69:
* [[Ecclesia de Eucharistia]]
* [[Institusi (liturgi)]]
* [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi]]
* [[Konsekrasi]]
* [[Konsubstansiasi]]