Abdullah Syafi'i (GAM): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|death_date = {{death date and age|2002|1|22|1947|10|12|df=yes}}
|death_place = {{negara|Indonesia}} [[Pidie Jaya]], [[Aceh]]
|allegiance = [[Berkas:Flag of Aceh.svg|30px]] [[Gerakan Aceh Merdeka]]
|branch =
|serviceyears = 4 Desember 1976 - 8 September 2004
|rank =
|unit =
Baris 19:
}}
'''Teungku Abdullah Syafi'i''', lebih dikenal dengan nama '''Teungku Lah''' ({{lahirmati|[[Bireun]], [[Aceh]]|12|10|1947|[[Pidie Jaya]], [[Aceh]]|22|1|2002}}) adalah tokoh pejuang GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima [[Gerakan Aceh Merdeka]].
 
== Biografi ==
Teungku Abdullah Syafie atau Teungku Lah adalah Panglima GAM yang sangat karismatik, disegani kawan dan ditakuti lawan. Di kalangan pasukannya Teungku Lah dikenal sangat tegas namun sopan. Ia juga santun dan bersahaja. Saya merasakan kebersahajaannya ketika suatu kali menjumpainya di sebuah kampung di Glumpang Baro, Pidie. Dia sangat ramah. Saya disapanya ‘Aneuk Muda’. Selama tiga jam lebih saya duduk dan berbicara dengannya. Kebetulan Teungku Lah sedang beristirahat di kampung saya waktu itu. Rasa kagum saya pada sosok yang sangat dicintai pasukannya itu setelah dia berceramah di masjid kampung saya. 
 
Teungku Lah adalah pemimpin sayap militer GAM. Dia pernah menjabat sebagai Panglima GAM Wilayah Pidie, dan terakhir sebagai Panglima Gerakan Aceh Merdeka seluruh Sumatera. Konon, lebih 20 tahun Teungku Lah memimpin gerilyawan GAM di kawasan Bireuen. 
 
Teungku Lah tidak mendapat pendidikan militer di Libya, seperti Arjuna atau Ahmad Kandang. Inilah yang membuatnya tidak begitu suka dengan penggunaan kekerasan dalam berjuang. Kekuatan senjata hanya untuk mempertahankan diri. Hal ini pula yang membuat Teungku Lah sangat dihormati oleh tentara musuh. 
 
Teungku Lah lahir di Desa Matanggeulumpang Dua, Bireuen. Ia hanya sempat bersekolah hingga kelas tiga di Madrasah Aliyah Negeri Peusangan. Keluar dari sekolah tersebut, Teungku Lah memilih belajar agama di sejumlah Pesantren di Aceh. Teungku Lah mulai terlibat GAM pada awal 1980 (ada juga kabar yang menyebutkan, Teungku Lah bergabung dengan GAM sehari setelah Hasan Tiro memproklamirkan GAM di Gunong Halimon). 
 
Sebenarnya, masa muda Teungku Lah termasuk unik. Ia banyak terlihat dalam dunia teater bersama group Jeumpa. Sangat jauh dari kesan militer. Tetapi, belakangan, hal ini sangat membantu Teungku Lah dalam hal penyamaran. Mobilitas Teungku Lah tak terdeteksi. Orang Aceh menyebut Teungku Lah punya ileume peurabon (ilmu bisa menghilangkan diri). Teungku Abdullah Syafie meninggal dunia pada 22 Januari 2002 di Jiem-Jiem, Bandar Baru, Pidie dalam sebuah penyergapan oleh TNI. Sang istri dan lima pasukannya ikut syahid dalam penyerangan tersebut. 
 
Sebelum meninggal, Teungku pernah membuat wasiat, “Jika pada suatu hari nanti Anda mendengar berita bahwa saya telah syahid, janganlah saudara merasa sedih dan patah semangat. Sebab saya selalu bermunajat kepada Allah SWT agar mensyahidkan saya apabila kemerdekaan Aceh telah sangat dekat. Saya tak ingin memperoleh kedudukan apapun apabila negeri ini (Aceh) merdeka”.<ref>http://penapost.com/2014/05/7-pejuang-gam-paling-ditakuti.html</ref>
 
== Referensi ==
* {{Cite web |title=7 Pejuang GAM Paling Ditakuti |last=Mubarak |first=Taufik Al |work=JUMPUENG |date= |accessdate={{date|2017-05-24}} |url=http://jumpueng.blogspot.comco.id/2014/05/7-pejuang-gam-paling-ditakuti.html |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
* {{Cite web |title=Merindukan Sosok Teungku Abdullah Syafie |last=Mubarak |first=Taufik Al |work=JUMPUENG |date= |accessdate={{date|2017-05-24}} |url=http://jumpueng.blogspot.co.id/2010/12/merindukan-sosok-teungku-abdullah.html |language= |quote= |archivedate= |archiveurl= |dead-url=no}}
 
http://jumpueng.blogspot.com/2010/12/merindukan-sosok-teungku-abdullah.html
 
[[KategoriCategory:Tokoh dari Bireuen]]