Surya Wonowidjojo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Alex Neman (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
'''Tjoa Jien Hwie''' alias '''Surya Wonowidjoyo''' ({{lahirmati|[[Fujian]], [[Republik Rakyat Tiongkok]]|15|8|1923||29|8|1985}}) adalah seorang pengusaha [[Indonesia]] yang merupakan pendiri [[Gudang Garam]], salah satu produsen rokok terbesar di Indonesia. Ia berimigrasi ke Indonesia pada waktu berumur 3 tahun bersama keluarganya. Di Indonesia, mereka pertama kali menetap di [[Sampang]], [[Pulau Madura|Madura]]. Surya sejak kecil sudah bergelut di bidang industri [[rokok]]. Ia sempat bekerja di pabrik rokok "93" milik pamannya. Ia kemudian keluar karena tidak puas. Pada usia 35 tahun, ia mendirikan perusahaannya sendiri, pabrik rokok [[Gudang Garam]] di [[Kediri]], [[Jawa Timur]]. Konon, ilham pemberian nama Gudang Garam diperolehnya dari mimpi. Gudang Garam didirikannya pada tahun [[1958]] yang kemudian berkembang pesat dengan jumlah karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang kretek setiap bulannya. Pada tahun [[1966]], Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia.
 
Surya bekerja keras merintis bisnisnya. Ia bekerja tanpa modal yang cukup, kecuali kerja keras. Seringkali ia baru meninggalkan pabrik pada dinihari. Surya meninggal pada tahun [[1985]], meninggalkan perusahaannya Gudang Garam yang pada tahun [[2001]] sudah memiliki enam unit pabrik di atas lahan seluas 100 hektare, memiliki 40.000 buruh dan sekitar 3.000 karyawan tetap. Cukai rokok yang ia bayarkan mencapai lebih dari Rp. 100 miliar per tahunnya. Gudang garamGaram dilanjutkan oleh anaknya, [[Susilo Wonowidjojo]].
 
== Referensi ==