Gajah Mada: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekpermana (bicara | kontrib)
Ekpermana (bicara | kontrib)
Baris 42:
Menurut [[Pararaton]], Gajah Mada sebagai komandan pasukan khusus [[Bhayangkara]] berhasil menyelamatkan [[Jayanagara|Prabu Jayanagara]] ([[1309]]-[[1328]]) ke desa Badander dan memadamkan pemberontakan Ra Kuti (salah seorang Dharmaputra, pegawai istana yang diistimewakan sejak masa Raden Wijaya). Sebagai balas jasa, dalam pupuh ''Désawarnana'' atau ''Nāgarakṛtāgama'' karya [[Prapanca]]<ref>''Désawarnana'' atau ''Nāgarakṛtāgama'' diitemukan pertama kali saat penyerangan di Puri Cakranegara, Lombok (1894), dengan teks dalam huruf Bali. Pada bulan Juli [[1978]], ditemukan kembali di beberapa tempat di Bali yaitu: di Amlapura (Karang Asem), di Geria Pidada, di Klungkung dan dua naskah lagi di Geria Carik Sideman.</ref> disebutkan bahwa Jayanagara mengangkat Gajah Mada menjadi patih [[Kahuripan]] (1319). Dua tahun kemudian, dia menggantikan Arya Tilam yang mangkat sebagai patih di Daha / [[Kediri]]. Pengangkatan ini membuatnya kemudian masuk ke strata sosial elitis istana Majapahit pada saat itu. Selain itu, Gajah Mada digambarkan pula sebagai "seorang yang mengesankan, berbicara dengan tajam atau tegas, jujur dan tulus ikhlas serta berpikiran sehat".<ref name="Hendrik Kern, Nāgarakṛtāgama">{{cite book |first=Hendrik |last=Kern |coauthors= |title=H. Kern: deel. De Nāgarakṛtāgama, slot. Spraakkunst van het Oudjavaansch |publisher=M. Nijhoff |year=1918 |isbn=}}</ref><ref>{{cite book |first=Stuart O. |last=Robson |coauthors= |title=Désawarnana (Nagarakrtagama) by Mpu Prapanca|publisher=Leiden: KITLV Press |year=1995 |isbn=}}</ref>
 
Pada tahunmasa pemerintahan [[1329Tribhuwana Wijayatunggadewi|Ratu Tribhuwanatunggadewi]], Patih Majapahit yakni([[1328]]-[[1351]]), [[Arya Tadah]] (Mpu Krewes) yang merupakan [[Mahapatih|Mahapatih Amangkubhumi]] ingin mengundurkan diri dari jabatannya. Dandan menunjuk Patih Gajah Mada dari Daha/Kediri sebagai penggantinya pada tahun [[1329]]. Patih Gajah Mada sendiri tak langsung menyetujuimenyetujuinya, tetapi ia ingin membuat jasa terlebih dahulu pada Majapahit dengan menaklukkan [[Keta]] dan [[Sadeng]] yang saat itu sedang memberontak. terhadap Majapahit.Setelah Keta dan Sadeng pun akhirnya dapat ditaklukan., Akhirnya,barulah pada tahun [[1334]], Gajah Mada diangkat menjadi [[Mahapatih|Mahapatih Amangkubhumi]] <!--Amangkubhumi]]--> secara resmi oleh [[Tribhuwana Wijayatunggadewi|Ratu Tribhuwanatunggadewi]] ([[1328]]-[[1351]]) yangolehyang waktu itu telah memerintah Majapahit setelah terbunuhnya Jayanagara.
 
== Sumpah Palapa ==