Lampion: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Bing (bicara | kontrib)
Dj Bing (bicara | kontrib)
Baris 18:
adalah lampion khas dari Kabupaten [[Jepara]]. [[Impes]] merupakan tradisi warga muslim [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] (Jepara) untuk menyambut [[Nisfu Sya'ban]] pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya'ban) dari kalender Hijriyah, yang menggantungkan lentera Impes di depan rumah. Nama impes berasal dari kata mimpes yang artinya kempes, karena lampion ini bisa kempes dan dilipat ketika tidak dipakai. Sedangkan pemuda-pemudi [[Kalinyamatan, Jepara|Kalinyamatan]] melakukan Baratan yaitu membawa impes dan berkeliling kampung. Upaya agar Impes tidak hilang di makan zaman maka pemerintah Kabupaten Jepara<ref>http://rlisafmjepara.com/2015/06/ribuan-masyarakat-saksikan-pesta-baratan-jepara/</ref> mengadakan [[Pesta Baratan]] yang dikemas dengan arak-arakan bertema [[Kerajaan Kalinyamat]] yang para pesertanya membawa Impes setiap tahun.
* '''Teng-Teng'''
adalah lampion khas Kota [[Semarang]]. [[Teng- teng|Teng- Teng]] atau Teng- Tengan merupakan tradisi warga muslim [[Kota Semarang|Semarang]] menggunakannya untuk pergi ke Masjid, Kemudian saat bulan<ref>http://hot.detik.com/read/2013/07/13/153339/2301749/631/teng-tengan-lampion-khas-semarang-saat-bulan-ramadan</ref> [[Ramadhan]] tiba akan semakin banyak yang menggunakannya untuk pergi Tarawih. Dahulu bahwa lampion Semarang pada awalnya bernama Dian Kurung ini dibuat pada 1942<ref>http://www.negeripesona.com/2013/11/melestarikan-teng-tengan-di-semarang.html</ref>. Nama Dian Kurung diambil dari kata Dian yang berarti lampu, dan Kurung berarti kurungan. Pada bagian tengah Teng-Teng terdapat rangka berputar yang di tempeli kertas berbentuk [[Kambing]], [[Naga]], [[Unta]], dan lainnya. Sehingga saat lilin di dalam Teng-tengan dinyalakan, bayangan kertas akan bergerak mengelilingi sisi Teng-Teng itu berputar sendiri. Teng-Teng merupakan lampion berbentuk prisma persegi delapan, berbeda dengan lampion Damar Kurung yang memiliki bentuk persegi empat. Upaya agar Teng-Teng tidak hilang di makan zaman maka pemerintah Kota Semarang mengadakan Festival BKB (Festival Sungai Banjir Kanal Barat), pada acara BKB Festival ratusan Teng-Teng<ref>http://jateng.tribunnews.com/2013/09/07/ratusan-lampion-semarakkan-banjir-kanal-barat-festival</ref> menghiasi sungai Banjir Kanal Barat (BKB) pada acara BKB Festival setiap tahun.
 
== Lihat pula ==