Drona: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 103.28.112.253 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot
Baris 14:
Drona dilahirkan dalam keluarga [[brahmana]] (kaum pendeta [[Hindu]]). Ia merupakan putera dari pendeta [[Bharadwaja]], lahir di kota yang sekarang disebut [[Dehradun]] (modifikasi dari kata ''dehra-dron'', guci tanah liat), yang berarti bahwa ia (Drona) berkembang bukan di dalam [[rahim]], namun di luar tubuh manusia, yakni dalam ''Droon'' (tong atau [[guci]]).
 
Kisah kelahiran Drona diceritakan secara dramatis dalam ''[[Mahabharata]]''.<ref name="Adiparwa">Mahabharata, Buku I: Adiparwa; Sambhawaparwa, Bagian CXXXI.</ref> [[Bharadwaja]] pergi bersama rombongannya menuju [[Gangga]] untuk melakukan penyucian diri. Di sana ia melihat [[bidadari]] yang sangat cantik datang untuk mandi. Sang pendeta dikuasai nafsu, danmenyebabkannya iamengeluarkan pun[[sperma|air colimani]] yang menyebabkannya air mani ngecrutsangat keluarbanyak. Ia mengatur supaya air mani tersebut ditampung dalam sebuah pot yang disebut ''drona'', dan dari cairan tersebut Drona lahir kemudian dirawat. Drona kemudian bangga bahwa ia lahir dari Bharadwaja tanpa pernah berada di dalam [[rahim]].
 
Drona menghabiskan masa mudanya dalam kemiskinan, namun belajar [[agama]] dan [[militer]] bersama-sama dengan pangeran dari [[Kerajaan Panchala]] bernama [[Drupada]]. Drupada dan Drona kemudian menjadi teman dekat dan Drupada, dalam masa kecilnya yang bahagia, berjanji untuk memberikan setengah kerajaannya kepada Drona pada saat menjadi Raja Panchala.