Katai putih: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Nashwanhakim (bicara | kontrib)
k Penjelasan katai putih saya menambahkan pemberitahuan umur katai putih itu
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 3:
'''Katai putih''', juga disebut '''katai degenerasi''', adalah [[bintang]] kecil yang sudah tidak lagi bersinar. Katai putih adalah tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah (sekitar 0,07 ''M''<sub>☉</sub> sampai 10 ''M''<sub>☉ ;</sub> ''M''<sub>☉</sub> = Massa matahari). Katai putih sangat padat dimana massanya sama dengan [[matahari]] tetapi volumenya hanya sebesar [[bumi]], katai putih terdiri dari [[materi terdegenerasi]]. Katai putih tidak lagi memiliki bahan bakar berupa hidrogen untuk melakukan [[Fusi nuklir|fusi]], bintang melakukan fusi dan menghasilkan energi serta tekanan yang menuju keluar inti, hal ini diseimbangkan oleh energi gravitasi yang menuju kedalam, akan tetapi katai putih tidak lagi melakukan fusi sehingga semua materinya tertarik menuju inti sehingga katai putih menjadi sangat padat. Hal yang sama juga dialami bintang bermassa besar tapi gaya gravitasinya jauh lebih kuat sehingga tarikan ke inti menjadi lebih dahsyat dan akhirnya meledak membentuk [[lubang hitam]] atau [[bintang neutron]].
 
Katai putih tidak mempunyai sumber energi sehingga lama kelamaan katai putih akan mendingin sampai tidak memiliki cahaya lagi untuk dipancarkan tetapi itu sangat lama karena katai putih berumur sampai 10 milyar lebih lam dari alam semesta ini , katai putih berubah menjadi [[katai hitam]]. Waktu yang diperlukan untuk menjadi katai hitam diperkirakan lebih lama dari [[Umur alam semesta|usia alam semesta]] saat ini (13,8 milyar tahun), karena itulah ilmuwan percaya belum ada katai hitam yang tercipta.<ref>Holberg, J. B. (2005). "How Degenerate Stars Came to be Known as White Dwarfs". American Astronomical Society Meeting 207</ref>
 
Ketidakbiasaan katai putih pertama kali dikenali pada tahun 1910<ref>White Dwarfs, E. Schatzman, Amsterdam: North-Holland, 1958</ref> oleh [[Henry Norris Russell]], [[Edward Charles Pickering]] dan [[Williamina Fleming]]; nama ''katai putih'' pertama kali digunakan oleh [[Willem Luyten]] tahun 1922. Katai putih terdekat bumi adalah [[Sirius|Sirius B]] yang mengiringi bintang Sirius A yang merupakan bintang tercerah di langit malam.