Perpecahan Tito-Stalin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Yoshiharu10 (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Tito–Stalin Split"
Tag: tanpa kategori [ * ] Terjemahan Konten
(Tidak ada perbedaan)

Revisi per 7 Mei 2017 13.38

Perpecahan Tito–Stalin, atau disebut juga Perpecahan Yugoslavia–Soviet, adalah konflik antara Josip Broz Tito, pemimpin RFS Yugoslavia dan Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet. Perpecahan ini mengakibatkan dikeluarkannya Yugoslavia dari Communist Information Bureau (Cominform) pada tahun 1948. Kejadian ini merupakan awal dari periode Informbiro, ditandai oleh hubungan yang buruk dengan Uni Soviet dan berakhir pada tahun 1955.

Menurut Soviet, konflik ini disebabkan oleh ketidaksetiaan Yugoslavia kepada Uni Soviet, sedangkan menurut Yugoslavia dan dunia Barat, konflik ini disebabkan oleh nasionalisme Josip Broz Tito dan penolakannya untuk tunduk kepada Joseph Stalin yang akan membuat Yugoslavia menjadi negara satelit Soviet. Dewasa ini para ahli menekankan bahwa penyebabnya adalah penolakan Stalin atas rencana Tito untuk menyerap Albania dan Yunani ke dalam kerjasama dengan Bulgaria, yang akan memunculkan blok Eropa Timur yang kuat di luar kontrol Moskow.[1]

Asal-usul

Selama Perang Dunia Kedua, Yugoslavia diduduki oleh Blok Poros. Pasukan-pasukan pendudukan ini ditentang oleh beberapa kelompok-kelompok pemberontak. Pemberontak Komunis yang dipimpin oleh Marsekal Josip Broz Tito adalah kelompok terbesar dan kemudian mengambil alih negara pada tahun 1945, hanya dengan sedikit bantuan Soviet. Pada titik ini, Tito masih setia kepada Moskow.

Peran utama Tito dalam membebaskan Yugoslavia tak hanya memperkuat posisinya dalam partai dan di antara rakyat Yugoslavia, tetapi juga menyebabkan dia menjadi lebih bersikeras bahwa Yugoslavia harus mendapat kebebasan lebih untuk mengurus kepentingannya sendiri dibanding pemimpin-pemimpin Blok Timur lainnya yang memiliki hutang budi pada Soviet karena telah membebaskan mereka dari pendudukan Poros. Hal ini telah menyebabkan terjadinya gesekan-gesekan antara kedua negara bahkan sebelum Perang Dunia II berakhir. Meskipun Tito secara resmi adalah sekutu Stalin setelah Perang Dunia II, Uni Soviet telah menyiapkan sebuah jaringa mata-mata dalam partai-partai Yugoslavia sesingkat-singkatnya pada awal 1945.[2]

Referensi

  1. ^ Jeronim Perovic, "The Tito–Stalin Split: A Reassessment in Light of New Evidence."
  2. ^ Richard West, Tito (1994)