Ibu suri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7:
 
Gelar lain yang terkait dengan ibu suri dalam kebudayaan Asia Timur adalah ibu suri tua atau ibu suri agung. Gelar ini ditulis 太皇太后 dan dibaca ''tàihuángtàihòu'' dalam bahasa Tionghoa dan ''taikōtaigō'' dalam bahasa Jepang. Gelar ini diperuntukkan untuk nenek kaisar atau wanita lain yang berada dalam satu generasi dengan nenek kaisar.
 
Pada masa [[dinasti Joseon]] (abad ke-13-[[1897]]), ibu suri diberi gelar ''daebi'' ([[hangeul]] : 대비, [[hanja]], : 大妃), sedangkan untuk ibu suri agung diberi gelar "daewang daebi" (hangeul : 대왕대비, hanja : 大王大妃). Orang yang pernah mendapatkan gelar ''daewang daebi'' diantaranya [[Ratu Jangryeol]], (masa [[Injo dari Joseon|Raja Injo]], [[Hyojong dari Joseon|Hyojong]], dan [[Sukjong dari Joseon|Sukjong]]), [[Ratu Inwon dari Joseon|Ratu Inwon]] (masa [[Sukjong dari Joseon|Raja Sukjong]], [[Gyeongjong dari Joseon|Gyeongjong]], dan [[Yeongjo dari Joseon|Yeongjo]]), dan [[Ratu Jeongsun]] (masa [[Yeongjo dari Joseon|Raja Yeongjo]], [[Jeongjo dari Joseon|Jeongjo]], dan [[Sunjo dari Joseon|Sunjo]]). Ketika [[raja]] masih terlalu muda untuk memerintah, setiap keputusan raja selalu dipengaruhi oleh ibu suri dan ia memiliki kekuatan [[politik]] yang cukup besar. Kemudian di saat raja meninggal tanpa meninggalkan [[putra Mahkota|pewaris]], ibu suri adalah pihak yang paling berhak untuk menunjuk raja pengganti yang baru, hal ini terjadi pada masa setelah meninggalnya [[Heonjong dari Joseon|Raja Heonjong]]. Ibu suri mempunyai pengaruh yang dominan sampai akhir hayatnya.
 
Pada masa [[Kekaisaran Korea Raya]] ([[1897]]-[[1910]]), ibu suri diberi gelar ''hwangtaehu'' (hangeul : 황태후, hanja : 皇太后), sedangkan untuk ibu suri agung diberi gelar ''taehwangtaehu'' (hangeul : 태황태후, hanja : 太皇太后).
 
=== Utsmani ===