Kolese Kanisius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wushulubis (bicara | kontrib)
k jadi 4c
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 40:
| fax =
}}
'''Kolese Kanisius''' ({{lang-en|Canisius College}}, {{lang-la|Collegium Canisianum}}) dengan akronim '''CC''' (dieja menyesuaikan ejaan lama, atau [sésé]) adalah lembaga pendidikan bernapaskan iman [[Katolik]] yang didirikan pada tanggal [[1 Juli]] [[1927]], dengan seorang rohaniwan [[Yesuit]], Pater Dr. J. Kurris SJ, sebagai direktur Kolese Kanisius yang pertama. Hingga kini Kolese Kanisius dikenal{{oleh siapa|date=April 2017}} dengan lembaga pendidikan khusus laki-laki. Nama Kanisius diambil dari santo pelindung sekolah, [[Santo]] [[Petrus Kanisius]] ([[1521]]-[[1597]]). Kolese Kanisius memiliki semangat dasar yaitu 4C: ''Competence'', ''Compassion'',''Comitment'', dan ''Conscience''. Kolese Kanisius dikenal{{oleh siapa|date=April 2017}} sebagai salah satu sekolah yang memiliki larangan ketat dalam menyontek.{{clarification needed}}
 
== Sejarah Berdiri ==
Baris 60:
Mulai tahun ajaran 1952-1953 (Kolese Kanisius) merubah arah dan haluan pendidikan. Pada tahun 1952, Kolese Kanisius mulai menghapus HBS dan membuka SMP dan SMA<ref name="Kanisius2">http://kanisius.edu/index.php?option=com_content&view=article&id=68&Itemid=88</ref> dipimpin oleh Pater Kreekelberg, SJ sebagai direktur (SMP merangkap SMA) (sekarang P. Kiswara, SJ).
 
Dalam kurun waktu 15 tahun, siswa SMP dan SMA Kanisius selalu mencapai angka kelulusan 90-100% dalam Ujian Penghabisan Negeri. Tahun 1962, Kolese Kanisius dipercaya untuk membuka kelas percobaan bagian A dan C. Untuk memenuhi peraturan P&K yang berlaku, maka Sutaryo Komara diangkat menjadi direktur SMA, karena jumlah kelasnya sudah lebih dari 12 kelas. Sejak [[1 Agustus]] [[1964]], P. Jeuken, SJ menjadi direktur SMP-SMA menggantikan Pater Krakeelberg, SJ. yang mengembangkan mata pelajaran menjadi 4 jurusan yaitu ilmu budaya, ilmu sosial, ilmu pasti, dan ilmu pengetahuan alam.
 
Untuk mempererat hubungan dengan sekolah lain, diadakanlah PORASKA (Pertandingan Antara Sekolah Katolik). Karena pertandingan ini tidak hanya melibatkan pria, maka Kolese Kanisius bekerja sama dengan SERVIAM (SMA Santa Ursula dan SMA Santa Theresia). Selain itu juga dibentuk Koor Malam Kesenian tahun 1967 dengan kedua SMA tersebut.