Barata Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Ahmaditya Irsyad (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 4:
| type = [[Badan Usaha Milik Negara|BUMN]] / Perseroan Terbatas
| industry = Enjinering, Konstruksi dan Manufaktur
| foundation = <!-- if known: {{start date|1971|05|D1717}} di [[Surabaya]], [[Indonesia]] -->
| location_city = [[Gresik]], [[Jawa Timur]]
| location_country = Indonesia
Baris 40:
Sejarah PT Barata Indonesia dapat ditelusuri kembali sejak zaman kolonial ketika didirikan oleh seorang Belanda bernama Mr. Braat tahun 1924 dengan nama NV Braat Machine-fabriek et Werf. Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan perawatan pabrik gula berkantor di daerah Krembangan yang pada perkembangannya berpindah ke Jl. Ngagel 109 Surabaya.
 
Setelah Kemerdekaan, perusahaan dinasionalisasi pada tahun 1958 dan berubah nama menjadi Bappit Barata. Berdasarkan PP no. 125 tahun 1961 namanya diubah menjadi PN Barata. Seiring dengan perkembangannya, PN Barata berkembang dengan adanya pengesahan penggabungan PN Peprida dan PN Sabang Merauke dibawah payung hukum PP no 3 tahun 1971. Penggabungan perusahaan disahkan dengan Akte Notaris E. Pondaag No.35/1971 tanggal [[19 Mei]] [[1971]] dengan nama PT Barata Metalwork dan Engineering, berubah lagi menjadi Barata Indonesia (Persero) melalui Akte Notaris Mochamad Ali No. 29 tanggal [[23 NopemberNovember]] [[1981]].
 
Berdasarkan Inpres No.15 tahun 1989 tanggal [[6 Mei]] [[1989]] pengawasan perusahaan dipindahkan kebawah pembinaan Menteri Negara Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara. Perusahaan masuk dalam jajaran BUMNIS bersama dengan 10 BUMN dibawah pengelolaan Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) payung Keppres No.44 tahun 1989. Pada tanggal [[7 Agustus]] 1989, kepemilikian saham perusahaan dialihkan kepada PT Pakarya Industri yang berubah menjadi PT.Bahan Pakarya Industri Strategis pada 1999.