Benteng Luksemburg: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Luxembourg fortress before demolition.jpg|300px|thumb|right|Benteng Luksemburg sebelum dihancurkan pada tahun 1867.]]
'''Benteng Luksemburg''' adalah bekas perbentengan di [[Kota Luksemburg]], ibukota [[Luksemburg|Keharyapatihan Luksemburg]], yang dihancurkan pada tahun 1867. Benteng ini sangat strategis karena dapat digunakan untuk mengendalikan wilayah tepi barat [[Sungai Rhein]], [[Negara-Negara Dataran Rendah]], dan wilayah perbatasan [[Jerman]] dengan [[Perancis]]. Benteng ini juga membuat Luksemburg dijuluki sebagai "'''Gibraltar Utara'''".
 
Benteng ini dibangun secara perlahan selama sembilan abad dari masa-masa awal kota ini pada abad ke-10 hingga tahun 1867. Pada akhir masa [[Renaisans]], Luksemburg sudah menjadi salah satu benteng terkuat di Eropa, tetapi reputasinya sebagai benteng yang amat sulit ditembus baru mencuat setelah pembangunan besar pada abad ke-17 dan 18. Benteng ini membuat Luksemburg dijuluki "'''Gibraltar Utara'''". Akibat letaknya yang strategis, benteng ini terseret dalam konflik-konflik besar (seperti [[Perang Habsburg–Valois]] atau [[Perang Revolusi Perancis]]) dan beberapa kali berganti tangan. Sejarah mencatat benteng ini pernah dikuasai oleh [[Kadipaten Bourgogne|Bourgogne]], Perancis, Austria, [[Spanyol Habsburg]], dan [[Prusia]].
 
Pada tahun 1795, karena merasa akan kalah dan takut dijarah dan dibantai, kota ini menyerah setelah tujuh bulan [[Pengepungan Luksemburg (1794-1795)|dikepung]] meskipun sebagian besar temboknya masih belum ditembus. Politikus dan insinyur Perancis [[Lazare Carnot]] lalu menjelaskan kepada Dewan Perwakilan Perancis bahwa dengan merebut Luksemburg, Perancis berhasil mengambil "...benteng terbaik di Eropa setelah [[Perbentengan Gibraltar|Gibraltar]] dan paling berbahaya untuk Perancis" (sebelumnya benteng ini membahayakan pergerakan pasukan Perancis di luar perbatasan).<ref name="Kreins 2003, p.64">Kreins, Jean-Marie. ''Histoire du Luxembourg''. 3rd edition. Paris: Presses Universitaires de France, 2003. ISBN 978-2-13-053852-3. hlm. 64</ref><ref>{{cite book|last1=Merlin|first1=P. Antoine|title=Collections des discours prononcé à la Convention nationale|date=1795}}</ref> Akibat menyerahnya Luksemburg, Perancis dapat mencaplok wilayah selatan Negara-Negara Dataran Rendah.