Kapu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''''Kapu''''' adalah adat istiadat orang-orang [[Hawaii]] kuno yang mengatur gaya hidup, peran gender, politik dan [[agama Hawaii]]. Pelanggaran-pelanggaran ''kapu'' seringkali merupakan pelanggaran yang berkaitan dengan hal-hal fisik, tetapi ada pula yang dianggap sebagai ancaman terhadap kekuatan spiritual atau ''[[mana]]''. ''Kapu'' ditegakkan tanpa memandang bulu dan orang yang melanggar kapu (bahkan yang tidak disengaja) dapat dibunuh,<ref>[http://www.islands.com/article.jsp?ID=47759&typeID=122&categoryID=0 http://www.islands.com/article.jsp?ID=47759&typeID=122&categoryID=0 ]</ref> ''Ko{{okina}}o kapu''. Konsep ini terkait dengan [[tabu]] dan ''[[tapu (budaya Polinesia)|tapu]]'' atau ''tabu'' dalam budaya-budaya [[Polinesia]] lainnya. Kata ''kapu'' dalam [[bahasa Hawaii]] seringkali diterjemahkan menjadi "terlarang" atau "pamali". Salah satu contoh aturan kapu adalah laki-laki dan perempuan tidak boleh makan bersama.
 
Sistem ini berlaku di Hawaii hingga tahun 1819 saat Raja [[Kamehameha II]] bersama dengan ibunya [[Keopuolani]] dan ibu tirinya [[Ka'ahumanu]] menghapuskan sistem ini dengan secara simbolis memakan bersama makanan-makanan terlarang dengan perempuan-perempuan istana. Penghapusan sistem ini memastikan kekuasaan politik Dinasti Kamehameha karena membatasi kekuasaan para penguasa di bawahnya. Pada awalnya, lewat sistem politik ini penguasa-penguasa pulau dapat memperoleh peringkat, kekuasaan dan martabat lewat sistem politik ini.<ref>Kāwika Tengan, Ty P. ''Native Men Remade: Gender and Nation in Contemporary Hawai'i'' (North Carolina: Duke University Press, 2008), 36</ref>
 
 
== Referensi ==