Isabel dari Kastila: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Penyuntingan dan penerjemahan dalam proses
Baris 22:
}}
 
'''Isabel I dari KastiliaKastila''' ({{lahirmati|Madrigal de las Altas Torres|22|4|1451|Medina del Campo|26|11|1504}}) adalah [[Ratu]] [[Kerajaan KastiliaKastila dan León|KastiliaKastila dan Leon]]. Melalui pernikahan, dia adalah [[Permaisuri]] [[Takhta Aragon|Aragon]] sebagai istri dari [[Fernando II dari Aragon|Fernando II]] pada [[19 Oktober]] [[1469]]. Pernikahan mereka menandaimenjadi bersatunya Mahkota Kastilia dan Aragon, mengawalidasar penyatuan [[politik Spanyol]] secara politisdi kelakbawah olehkepemimpinan cucu mereka [[Carlos I dari Spanyol|Carlos I atau Karl V]], Raja SpanyolKastila dan Aragon dan Kaisar Romawi Suci, serta mengawali masa keemasan Spanyol.
 
[[Paus Aleksander VI]] memberikan gelar "[[Penguasa Katolik]]" (Spanyol: ''[[los Reyes Católicos]]'') kepada Fernando dan Isabel lantaran dipandang telah melindungi agama Katolik di kerajaan mereka, seperti diselesaikannya ''[[Reconquista]]'' dengan mengalahkan [[Sultan]] [[Granada]] [[Muhammad XII dari Granada|Muhammad XII]] (Sultan Boabdil) dan pengusiran umat [[Muslim]] dan [[Yahudi]] dari [[Spanyol]] (lihat [[Inkuisisi Spanyol]]). Isabel juga dikenal sebagai ''Isabel la Católica'' atau "Isabel sang Katolik".
Baris 41:
 
==Pernikahan==
Pernikahan Isabel bukanlah sesuatu pertanyaan yang baru. Saat berusia enam tahun, Isabel sudah dijodohkan dengan Fernando (Ferdinand dalam ejaan Inggris), putra dari Joan II, Raja Aragon (keluarganya merupakan keluarga cabang dari [[Wangsa Trastámara]]). Pernikahan ini diharapkan dapat membuat hubungan pertemanan kedua kerajaan lestari.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 35</ref> Namun perjanjian ini tidak berlangsung lama.
 
Paman Fernando, Alfonso V, mangkat pada 1458. Semua wilayah Alfonso di Spanyol, begitu juga kepulauan Sisilia dan Sardinia, jatuh ke tangan saudaranya, Joan II. Kedudukan Joan II menjadi lebih kuat dari sebelumnya, membuatnya tidak merasa membutuhkan perlindungan dari persekutuannya dengan Enrique. Ini membuat Enrique membutuhkan sekutu baru dan dia menjalin persekutuan dengan Karlos, putra Joan II yang lain.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 36–39</ref> Karlos menjalin persekutuan rahasia dengan Enrique dan hendak melanjutkannya dengan menikahi Isabel, tetapi kemudian Joan II memenjarakannya atas dakwaan berusaha melakukan pemberontakan. Karlos meninggal pada tahun 1461.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 39-40</ref>
Baris 47:
Pada 1465, Enrique berusaha menikahkan Isabel dengan Alfonso V, Raja Portugal, yang merupakan saudara dari istri Enrique.<ref name="BlckWell2000">Edwards,John. ''The Spain of the Catholic Monarchs 1474–1520''. Blackwell Publishers Inc, 2000, p. 5</ref> Namun dalam hal ini, Isabel menolak untuk memberi persetujuan.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 53</ref>
 
Ketidakmampuan Enrique bertindak sebagai penguasa membuat perangsperang audarasaudara pecah. Atas desakan keadaan, Enrique membutuhkan cara cepat untuk menenangkan hati para pemberontak. Sebagai bentuk persetujuandamai, Isabel dijodohkan dengan Pedro Girón Acuña Pacheco, Master Ordo Kalatrava sekaligus saudara dari orang kepercayaan Enrique, Juan Pacheco.<ref name="BlckWell2000" /> Namun perjodohan ini batal lantaran Pedro mendadak jatuh sakit dan meninggal dunia.<ref name="BlckWell2000" /><ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 62–63</ref>[[File:Fernando e Isabel.jpg|thumb|left|Lukisan pernikahan Fernando dan Isabel, sekitar 1469.]]
 
Saat Enrique menyatakan Isabel sebagai pewaris takhta pada 19 September 1468, Enrique berjanji untuk tidak memaksa Isabel menikah tanpa persetujuannya, dan Isabel tidak menikah tanpa izin Enrique.<ref name="Plunkett 1915, p. 68" /> Terdapat beberapa wacana untuk menikahkan Isabel dengan Edward IV, Raja Inggris atau kepada salah seorang saudaranya, Richard, Adipati Gloucester,<ref>Edwards,John. ''The Spain of the Catholic Monarchs 1474–1520''. Blackwell Publishers Inc, 2000, p. 9</ref> tetapi persekutuan ini tidak pernah dijalankan dengan sungguh-sungguh.<ref name="Plunkett 1915, p. 68" /> Sekali lagi, lamaran datang dari Alfonso V, Raja Portugal. Tanpa mengindahkan janji yang telah dibuat, Enrique mencoba membuat pernikahan itu menjadi nyata. Bila Isabel menikah dengan Alfonso, putri Enrique, JoannaJuana, akan menikah dengan putra Alfonso, João. Diharapkan setelah mangkatnya Alfonso dan Enrique, João dan JoannaJuana dapat mewarisi takhta Portugal dan Kastila.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 70–71</ref> Isabel menolak dan membuat perjanjian rahasia untuk menikahi tunangan pertamanya, Fernando.
 
Setelah rencananya gagal, Enrique kembali melanggar janjinya dan berusaha menikahkan Isabel dengan saudara Louis XI, Raja Prancis, yakni Charles, Adipati Berry.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 72</ref> Dalam pandangan Enrique, persekutuan ini tidak hanya untuk mempererat hubungan Kastila dan Prancis, tetapi sekaligus menyingkirkan Isabel dari urusan politik Kastila. Isabel kembali menolak gagasan itu dan membuat persetujuan rahasia dengan Joan II, Raja Aragon, untuk melangsungkan pernikahannya dengan Fernando.<ref>Edwards,John. ''The Spain of the Catholic Monarchs 1474–1520''. Blackwell Publishers Inc, 2000, pp. 10,13–14</ref>
Baris 56:
 
==Perang dengan Portugal==
Masa kekuasaan Isabel langsung diawali dengan berbahai kesulitan. Saat dia naik takhta pada tahun 1474, terdapat beberapa makar untuk melawannya. Diego Pacheco, ''Marqués'' Villena bersama para pendukungnya menetapkan JoannaJuana, putri mendiang Enrique IV sebagai ratu yang sah.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 93</ref> Segera setelah mengeluarkan pernyataan sikap tersebut, Uskup Agung Toledo yang merupakan pendukung lama Isael berbalik mendukung Diego yang merupakan putra keponakannya. Uskup Agung dan Diego berencana menikahkan JoannaJuana dengan pamannya, Alfonso V, Raja Portugal, dan menyerang Kastila guna merebut takhta untuk mereka.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 96</ref>
 
Pada Mei 1475, Alfonso dan pasukannya melewati perbatasan Spanyol dan maju hingga Plasencia dan menikahi JoannaJuana.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 98</ref> Perang panjang dan berdarah untuk memperebutkan takhta Kastila dimulai dan berlangsung hingga sekitar satu tahun sampai tanggal 1 Maret 1476 ketika terjadi Perang Toro, perang yang kedua pihaknya menyatakan sebagai pemenang<ref name="Spanish historian Ana Carrasco Manchado (21)">[[#Manchado|<sub><big>↓</big></sub>]] Spanish historian Ana Carrasco Manchado: ''"...The battle [of Toro] was fierce and uncertain, and because of that both sides attributed themselves the victory. Prince John, the son of Alfonso of Portugal, sent letters to the Portuguese cities declaring victory. And Ferdinand of Aragon did the same. Both wanted to take advantage of the victory's propaganda."'' In [https://books.google.com/books?id=qADOoHct1MwC&printsec=frontcover&dq=Isabel+I+de+Castilla+y+la+sombra+de+la+ilegitimidad.+Propaganda+y+representación+en+el+conflicto+sucesorio+%281474–1482%29&source=bl&ots=sxnzroys_j&sig=aM79jFNVQ3dl8c47tP2FGbR ''Isabel I de Castilla y la sombra de la ilegitimidad: propaganda y representación en el conflicto sucesorio (1474–1482)''], 2006, p. 195, 196.</ref><ref name="Spanish historian Cesáreo Fernández Duro (22)">[[#Duro|<sub><big>↓</big></sub>]] Spanish historian Cesáreo Fernández Duro: ''"...For those who ignore the background of these circumstances it will certainly seem strange that while the Catholic Monarchs raised a temple in Toledo in honour of the victory that God granted them on that occasion, the same fact [the Battle of Toro] was festively celebrated with solemn processions on its anniversary in Portugal" '' in [http://descargas.cervantesvirtual.com/servlet/SirveObras/hist/09255096579869640757857/023863.pdf?incr=1 ''La batalla de Toro (1476). Datos y documentos para su monografía histórica''], in Boletín de la Real Academia de la Historia, tome 38, Madrid, 1901,p. 250.</ref> dan merayakan<ref name="Spanish historian Cesáreo Fernández Duro (22)"/><ref name="Manchado (23)">[[#Manchado|<sub><big>↓</big></sub>]] Manchado, [https://books.google.com/books?id=qADOoHct1MwC&printsec=frontcover&dq=Isabel+I+de+Castilla+y+la+sombra+de+la+ilegitimidad.+Propaganda+y+representaci%C3%B3n+en+el+conflicto+sucesorio+%281474%E2%80%931482%29&source=bl&ots=sxnzroys_j&sig=aM79jFNVQ3dl8c47tP2FGbR#v=onepage&q&f=false ''Isabel I de Castilla y la sombra de la ilegitimidad: propaganda y representación en el conflicto sucesorio (1474–1482)''], 2006, p. 199 (foot note nr.141).</ref> kemenangan tersebut: pasukan Alfonso berhasil dikalahkan<ref name="Pulgar (24)">[[#Pulgar|<sub><big>↓</big></sub>]] Pulgar, [http://www.cervantesvirtual.com/obra/cronica-de-los-senores-reyes-catolicos-don-fernando-y-dona-isabel-de-castilla-y-de-aragon--2/ ''Crónica de los Señores Reyes Católicos Don Fernando y Doña Isabel de Castilla y de Aragón''], chapter XLV.</ref><ref name="Garcia de Resende (25)">[[#Resende|<sub><big>↓</big></sub>]] Garcia de Resende- [[:wikisource:pt:Vida e Feitos D' El-Rey Dom João Segundo/XIII|''Vida e feitos d'El Rei D.João II'']], chapter XIII.</ref> oleh pasukan sayap kiri Kastila yang dipimpin oleh Adipati Alba dan Kardinal Mendoza, sedangkan pasukan yang dipimpin Pangeran João (kelak menjadi João II, Raja Portugal) mengalahkan<ref name="Chronicler Pulgar (Castilian) (26)">[[#Pulgar|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Hernando del Pulgar]] (Castilian): ''"...promptly, those 6 Castilian captains, which we already told were at the right side of the royal battle, and were invested by the prince of Portugal and the bishop of Évora, turned their backs and put themselves on the run."'' in [http://www.cervantesvirtual.com/obra/cronica-de-los-senores-reyes-catolicos-don-fernando-y-dona-isabel-de-castilla-y-de-aragon--2/ ''Crónica de los Señores Reyes Católicos Don Fernando y Doña Isabel de Castilla y de Aragón''], chapter XLV.</ref><ref name="chronicler Garcia de Resende (Portuguese)(27)">[[#Resende|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Garcia de Resende]] (Portuguese): ''"... And being the battles of both sides ordered that way and prepared to attack by nearly sunshine, the King ordered the prince to attack the enemy with his and God's blessing, which he obeyed (...). (...) and after the sound of the trumpets and screaming all for S. George invested so bravely the enemy battles, and in spite of their enormous size, they could not stand the hard fight and were rapidly beaten and put on the run with great losses."'' In [[:wikisource:pt:Vida e Feitos D' El-Rey Dom João Segundo/XIII|''Vida e feitos d'El Rei D.João II'']], chapter XIII.</ref><ref name="chronicler Juan de Mariana (Castilian) (28)">[[#Mariana|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Juan de Mariana]] (Castilian): ''"(...) the ''<nowiki>[Castilian]</nowiki>'' horsemen (...) moved forward(...).They were received by prince D. John... which charge... they couldn't stand but instead were defeated and ran away "'' in
[https://books.google.com/books?id=OvUA8yjTEoMC&pg=PA296&dq=Mariana+%22Historia+general+de+España%22&as_brr=3&hl=pt-PT&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q&f=false ''Historia General de España''], tome V, book XXIV, chapter X, p. 299,300.</ref><ref name="chronicler Damião de Góis (Portuguese) (29)">[[#Góis|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Damião de Góis]] (Portuguese): ''"(...)these Castilians who were on the right of the Castilian Royal battle, received ''<nowiki>[the charge of]</nowiki>'' the Prince's men as brave knights invoking Santiago but they couldn't resist them and began to flee, and ''<nowiki>[so]</nowiki>'' our men killed and arrested many of them, and among those who escaped some took refuge (...) in their Royal battle that was on left of these six ''<nowiki>[Castilian]</nowiki>'' divisions. "'' in [http://purl.pt/286/3/ ''Chronica do Principe D. Joam''], chapter LXXVIII.</ref> pasukan sayap kanan Kastila dan tetap menguasai<ref name="chronicler Juan de Mariana (Castilian) (30)">[[#Mariana|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Juan de Mariana]] (Castilian): ''"...the enemy led by prince D. John of Portugal, who without suffering defeat, stood on a hill with his forces in good order until very late (...). Thus, both forces ''<nowiki>[Castilian and Portuguese]</nowiki>'' remained face to face for some hours; and the Portuguese kept their position during more time (...)"'' in [https://books.google.com/books?id=OvUA8yjTEoMC&pg=PA296&dq=Mariana+%22Historia+general+de+España%22&as_brr=3&hl=pt-PT&source=gbs_toc_r&cad=4#v=onepage&q&f=false ''Historia General de España''], tome V, book XXIV, chapter X, p. 299,300.</ref><ref name="chronicler Rui de Pina (Portuguese) (31)">[[#Pina|<sub><big>↓</big></sub>]] chronicler [[Rui de Pina]] (Portuguese): ''"And being the two enemy battles face to face, the Castilian battle was deeply agitated and showing clear signs of defeat if attacked as it was without King and dubious of the outcome.(...) And without discipline and with great disorder they went to Zamora. So being the Prince alone on the field without suffering defeat but inflicting it on the adversary he became heir and master of his own victory"'' in [http://www.gutenberg.org/files/24508/24508-h/24508-h.htm ''Chronica de El- rei D.Affonso V...''] 3rd book, chapter CXCI.</ref> medan laga.
 
Baris 90:
 
===Keuangan===
FromSejak themasa veryawal beginning of her reignpemerintahannya, IsabellaIsabel fullysepenuhnya graspedmeyakini thepentingnya importancemengembalikan of restoring the Crown'skeuangan financesnegara. TheMasa reignpemerintahan ofEnrique Henrymeninggalkan IV[[Kerajaan hadKastila leftdan theLeón|Kerajaan kingdomKastila ofdan CastileLeon]] indalam greatutang debtbesar. UponSetelah examinationpemeriksaan, itdiketahui wasbahwa foundpenyebab thatutama thedari chiefkemiskinan causenegara ofadalah thepada nation'sketerasingan povertybesar-besaran wastanah thekerajaan wholesaleselama alienationmasa of royal estates during Henry'spemerintahan reignEnrique.<ref name="Plunkett 1915, p. 150">Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 150</ref> ToUntuk makemendapatkan moneyuang, HenryEnrique hadmenjual soldtanah-tanah offkerajaan royaldengan estatesharga atdi pricesbawah wellnilai belowyang their valueseharusnya. ThePihak Cortesparlemen ofpada Toledo oftahun 1480 camemengambil tokesimpulan thebahwa conclusionsatu-satunya thatharapan theuntuk onlymemperbarui hopekeuangan ofadalah lastingkembalinya financialtanah-tanah reformtersebut laydan inini adisetujui resumptionoleh ofpara thesebangsawan alienateddan landspejabat and rents. This decision was warmly approved by many leading nobles of the courtistana, buttetapi IsabellaIsabel wasenggan reluctantmengambil tolangkah-langkah takeyang suchterlalu drastic measuresdrastis. ItDiputuskan wasbahwa decidedKardinal thatSpanyol theakan Cardinalmengadakan ofpenyelidikan Spainterkait wouldmasa holdkepemilikan anlahan-lahan enquirytersebut intodi themasa tenure of estates and rents acquired during Henry IV'ssaudara reigntirinya. ThoseMereka thatyang hadmendapat notlahan beentersebut grantedbukan askarena ajasa-jasa rewardmereka forharus servicesmengembalikan werelahan totersebut betanpa restoredganti without compensationrugi, whilesedangkan thoseyang thattelah hadmembeli beendengan soldharga atjauh adi pricebawah farnilai belowyang theirseharusnya realakan valuemembeli werekembali todengan beharga boughtyang back at the same sumseharusnya. WhileSaat manybanyak ofbangsawan thedipaksa nobilityuntuk weremembayar forcedsejumlah touang payatas largelahan-lahan sums of money for their estatesmereka, theperbendaharaan royalistana treasurymenjadi becamelebih ever richerkaya. Isabella'sSatu onepersyaratan stipulationIsabel wasadalah thattidak thereadanya wouldpencabutan behadiah noyang revocationdiperuntukkan ofuntuk giftsgereja, made to churches,rumah hospitalssakit, ordan thekaum poormiskin.<ref>Plunkett,Ierne. ''Isabel of Castile''. The Knickerbocker Press, 1915, p. 152–155</ref>
 
Masalah lain terkait keuangan adalah percetakan koin yang berlebihan dan berlebihnya keberadaan percetakan uang di kerajaan. Pada masa kekuasaan Enrique, jumlah percetakan uang meningkat dari lima menjadi 150.<ref name="Plunkett 1915, p. 150"/> Banyak koin yang diproduksi ini hampir tidak berguna. Di tahun pertama pemerintahannya, Isabel menguasai percetakan-percetakan uang kerajaan dan menetapkan patokan resmi. Dengan mengendalikan dan menutup beberapa percetakan uang, Isabel mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan istana untuk menangani keuangan kerajaan.
Another issue of money was the overproduction of coinage and the abundance of mints in the kingdom. During Henry's reign, the number of mints regularly producing money had increased from just five to 150.<ref name="Plunkett 1915, p. 150"/> Much of the coinage produced in these mints was nearly worthless. During the first year of her reign, Isabella established a monopoly over the royal mints and fixed a legal standard to which the coinage must approximate. By shutting down many of the mints and taking royal control over the production of money, Isabella restored the confidence of the public in the Crown's ability to handle the kingdom's finance.
 
===Pemerintahan===
Baris 145:
== Lihat pula ==
 
* [[Kerajaan Kastilia|Kerajaan Kastila]]
* [[Al-Andalus]]
* [[Reconquista]]