Kabupaten Rokan Hilir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 40:
Distrik pertama didirikan [[Hindia Belanda]] di Tanah Putih pada saat menduduki daerah ini pada tahun [[1890]]. Setelah Bagansiapiapi yang dibuka oleh pemukim-pemukim Tionghoa berkembang pesat, [[Belanda]] memindahkan pemerintahan kontrolir-nya ke kota ini pada tahun [[1901]]. Bagansiapiapi semakin berkembang setelah Belanda membangun pelabuhan modern dan terlengkap untuk mengimbangi pelabuhan lainnya di [[Selat Malaka]] hingga [[Perang Dunia I]] usai. Setelah kemerdekaan Indonesia, Rokan Hilir digabungkan ke dalam [[Kabupaten Bengkalis]], Provinsi [[Riau]].
Bekas wilayah Kewedanaan Bagansiapiapi yang terdiri dari Kecamatan [[Tanah Putih, Rokan Hilir|Tanah Putih]], [[Kubu, Rokan Hilir|Kubu]], dan [[Bangko, Rokan Hilir|Bangko]] serta Kecamatan [[Rimba Melintang, Rokan Hilir|Rokan Hilir]] dan
== Kecamatan ==
|