Pacar Ketinggalan Kereta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Marfiadi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
| aproducer =
| writer = [[Arswendo Atmowiloto]]
| starring = [[Rachmad Hidayat]]<br />[[Tuti Indra Malaon]]<br />[[Niniek L. Kariem]]<br />[[Nurul Arifin]]<br />[[Onky Alexander]]<br>[[Alex Komang]]
| music =
| cinematography =
Baris 15:
| distributor =
| release_date = [[1989]]
| runtime = ..139 menit
| country = [[Indonesia]]
| awards =
Baris 27:
}}
 
'''Pacar Ketinggalan Kereta''' adalah salah satu film Indonesia yang termasuk terbaik sampai saat ini karena hampir memenangkan Piala Citra di semua kategori utama. Film ini didukung oleh aktor dan aktris terkenal seperti [[Nurul Arifin]], [[Tuti Indra Malaon]] dan [[Onky Alexander]].
 
Film ini memenangkan [[Piala Citra]] 1989 untuk film terbaik, aktor terbaik (Rachmad[[Rachmat Hidayat]]), aktris terbaik ([[Tuti Indra Malaon]]), aktris pendukung terbaik ([[Niniek L. Kariem]]) dan sutradara terbaik ([[Teguh Karya]])
 
Skenario Film ini diadaptasi oleh [[Arswendo Atmowiloto]] dari sebuah novel berjudul ''Kawinnya Juminten'' (1985)
 
==Sinopsis==
Kisah dimulai dengan pesta 25 tahun perkawinan Ibu dan Pak Padmo (Tuti Indra Malaon dan Rachmat Hidayat). Di sini muncul kecemburuan Bu Padmo terhadap sekretaris Pak Padmo, Tante Retno (Niniek L.Karim). Kecemburuan ini semakin menjadi, saat tahu Heru (Onky Alexander) pacaran dengan Ipah (Nurul Arifin), sedang sopirnya Martubi (Alex Komang) pacaran dengan Juminten (Nani Vidia), pembantu tante Retno. Kecemburuan itu juga mengganggu persahabatan Heru, Riri (Ayu Azhari), anak-anaknya dengan Arsal (Iwen Darmanyah), anak tante Retno. Kecemburuan ini membuat banyak salah paham, yang bisa diakhiri dengan gembira.
 
==Pranala luar==
* {{id}} [http://jibis.pnri.go.id/sinema/filmografi-nasional/thn/2007/bln/11/tgl/19/id/1663 Film Pacar Ketinggalan Kereta di Pusat Dokumentasi film]
 
 
 
{{clear}}