Sepuluh Perintah Allah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Christianity}}
 
{{Serial Sepuluh Perintah Allah}}
[[File:Decalogue parchment by Jekuthiel Sofer 1768.jpg|right|thumb|alt=This is an image of a copy of the 1675 Ten Commandments, at the Amsterdam Esnoga synagogue, produced on parchment in 1768 by [[Jekuthiel Sofer]], a prolific Jewish eighteenth century scribe in Amsterdam. It has Hebrew language writing in two columns separated between, and surrounded by, ornate flowery patterns.|[[Perkamen]] tahun 1768 (612×502 mm) karya [[Jekuthiel Sofer]] mengimitasi Sepuluh Perintah Allah 1675 di [[sinagoga]] [[Sinagoga Portugis (Amsterdam)|Esnoga Amsterdam]].<ref>{{nl}} {{cite web|title=UBA: Rosenthaliana 1768|url=http://cf.uba.uva.nl/nl/publicaties/treasures/page/p34.html|accessdate=26 April 2012|trans_title={{lang-en|1768: The Ten Commandments, copied in Amsterdam Jekuthiel Sofer}}}}</ref>]]
'''Sepuluh Perintah Allah''' (dikenal pula dengan istilah '''Sepuluh Firman Allah''', atau '''Dasa Titah'''; {{lang-el|δέκα λόγοι}}; {{lang-la|'''Dekalog'''}}) adalah daftar perintah agama dan moral, yang merupakan perintah tulisan [[Tuhan]] [[Allah]] dan diberikan kepada bangsa [[bangsa Israel|Israel]] melalui perantaraan [[Musa]] di [[gunung Sinai]] di atas dua loh (tablet) batu. Perintah-perintah tersebut memiliki keistimewaan yang terkenal dalam agama [[Yahudi]] dan [[Kristen]]. Frasa 'Sepuluh Perintah' secara biasa menunjuk kepada bacaan yang sangat serupa dalam {{Ayat|Keluaran|20|2|17}} dan {{Ayat|Ulangan|5|6|21}}. Sebagian membedakan "Dekalog Etika" dengan seri Sepuluh Perintah dalam [[Keluaran 34]] yang dinamakan "Dekalog Ritual".
 
'''Sepuluh Perintah Allah''', dikenal pula dengan istilah '''Sepuluh Firman Allah''', '''Dasa Titah''', atau '''Dekalog''' ({{lang-el|δέκα λόγοι}}), adalah satu kumpulan prinsip [[Alkitab|biblika]] terkait [[etika]] dan [[ibadah]], yang memegang suatu peranan penting dalam [[Yudaisme]], [[Kekristenan]], dan [[Islam]]. Perintah-perintah ini berisi instruksi untuk [[Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku|beribadah kepada Allah saja]], [[Hormatilah ayahmu dan ibumu|menghormati orang tua sendiri]], dan [[Kuduskanlah hari Sabat|memelihara hari Tuhan]], serta larangan terhadap [[Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun|pemberhalaan]], [[Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan|penghujatan]], [[Jangan membunuh|pembunuhan]], [[Jangan berzinah|perzinaan]], [[Jangan mencuri|pencurian]], [[Jangan bersaksi dusta|ketidakjujuran]], dan [[Jangan mengingini|hasrat akan hal-hal yang dilarang]]. Masing-masing kelompok keagamaan mungkin memiliki tradisi tersendiri dalam melakukan penafsiran dan penomoran perintah-perintah ini.
 
Disebutkan bahwa kumpulan perintah ini disampaikan oleh Allah kepada [[suku Israel|bangsa Israel]] melalui perantaraan Nabi [[Musa]] dan ditulis pada [[Loh Batu|kedua loh batu]] dengan [[Jari Allah (Kekristenan)|Jari Allah]].<ref>{{en}} {{cite book |last=Addis |first=William Edward |last2=Arnold |first2=Thomas |title=A Catholic Dictionary |url=https://books.google.com/books?id=b4MXAAAAYAAJ&pg=RA1-PA195&dq=finger+of+god,+tablets+of+stone,+catechism&lr=#PRA1-PA195,M1 |year=1884 |publisher=Princeton University Press |page=195}}</ref><ref>Ulangan 4:13</ref> Sepuluh Perintah Allah tercantum dua kali dalam [[Alkitab Ibrani]] dan [[Perjanjian Lama]], pertama di {{Ayat|Keluaran|20|2|17}}, kemudian di {{Ayat|Ulangan|5|6|21}}.
 
Sebagian kalangan membedakan "Dekalog Etika" dengan seri Sepuluh Perintah dalam [[Keluaran 34]] yang dinamakan "[[Dekalog Ritual]]".
 
== Terminologi ==
[[File:4Q41 2.png|right|thumb|320px|alt=The second of two parchment sheets making up 4Q41, it contains Deuteronomy 5:1–6:1|Bagian dari ''[[4Q41|All Souls Deuteronomy]]'', berisi salah satu salinan tertua Dekalog.]]
 
Dalam [[bahasa Ibrani Biblika]], Sepuluh Perintah Allah disebut {{Hebrew|עשרת הדברים}} ([[Romanisasi bahasa Ibrani|ditransliterasikan]] {{lang|he-Latn|''aseret ha-d'varîm''}}) dan dalam [[bahasa Ibrani Mishnaik|bahasa Ibrani Rabinik]] {{Hebrew|עשרת הדברות}} (ditransliterasikan {{lang|he-Latn|''asereth ha-dibrot''}}), keduanya dapat diterjemahkan menjadi "kesepuluh kata", "kesepuluh firman" or "kesepuluh hal".<ref>{{en}} {{cite book |url=https://books.google.com/books?id=1WUzUAdWRVUC&pg=PA3&lpg=PA3&hl=en#v=onepage&q&f=false|title=The Ten Commandments: Ethics for the Twenty-First Century|first=Mark|last=Rooker|year=2010|publisher=B&H Publishing Group|location=Nashville, Tennessee|page=3|isbn=0-8054-4716-4|accessdate=2011-10-02|quote=The Ten Commandments are literally the "Ten Words" (ăśeret hadděbārîm) in Hebrew. The use of the term ''dābār'', "word," in this phrase distinguishes these laws from the rest of the commandments (''mişwâ''), statutes (''hōq''), and regulations (''mišpāţ'') in the Old Testament.}}</ref>
 
=== Teks Sepuluh Perintah Allah ===
 
Sepuluh Perintah Tuhan ini terdapat juga di dalam {{Ayat|Ulangan|5|6|21}}. Versi Ulangan mengandung sedikit perbedaan dibandingkan dengan versi Keluaran. Dalam Kitab Keluaran dikatakan bahwa perintah untuk merayakan hari [[Sabat]] merujuk pada kisah pekerjaan TUHAN Allah pada Penciptaan. TUHAN Allah sendiri bekerja selama enam hari dalam menciptakan langit, bumi dan segala isinya, dan pada hari yang ketujuh TUHAN berhenti bekerja dan memberkati hari itu ({{Ayat|Keluaran|20|10|11}}). Sementara itu dalam Kitab Ulangan, perayaan hari Sabat merujuk pada kisah pembebasan Israel dari perbudakan di Mesir. Hari Sabat harus dirayakan untuk memberikan kesempatan beristirahat kepada setiap hewan yang ada karena bangsa Israel sendiri pun dulunya adalah bangsa budak yang kemudian diberikan kebebasan oleh Allah. Karena itu, sekarang Israel pun dilarang memperbudak orang lain, dan makhluk lainnya ({{Ayat|Ulangan|5|14|15}}).
Baris 27 ⟶ 36:
: <sup>20:17</sup>Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
 
== Tradisi penomoran{{anchor|Skema penomoran}} ==
=== Sepuluh perintah Allah ===
Masing-masing tradisi keagamaan membagi ketujuh belas ayat dari Keluaran 20:1–17 dan persamaannya di Ulangan 5:4–21 menjadi sepuluh "perintah" atau "firman" dengan cara-cara berbeda, sebagaimana diperlihatkan dalam tabel di bawah. Beberapa pihak mengemukakan bahwa angka sepuluh lebih merupakan pilihan untuk membantu menghafalnya daripada persoalan teologis.<ref>{{en}} {{cite book |title=The Ten Commandments and the Beatitudes |publisher=[[Rowman & Littlefield]] |last=Chan |first=Yiu Sing Lúcás |year=2012 |location=Lantham, MA |pages=38, 241 |url=https://books.google.com/books?id=4ITxsMU-7sIC&lpg=PP1&pg=PA37}}</ref><ref name=Block />
 
Tradisi-tradisi:
Bacaan Perintah Allah dalam Keluaran mengandung lebih dari 10 pernyataan-penyataan wajib, secara total 14 atau 15 dalam keseluruhan. Tetapi, Kitab Suci sendiri menunjukkan perhitungan "10", menggunakan frasa '''aserethad'varim'' diartikan sebagai 10 kata, pernyataan, atau benda. Agama-agama yang bermacam-macam membagi perintah-perintah tersebut secara berbeda. Tabel berikut menunjukkan perbedaan-perbedaan tersebut..
* '''LXX''': [[Septuaginta]], umumnya diikuti oleh jemaat [[Gereja Ortodoks Timur|Kristen Ortodoks]].
* '''F''': [[Filo]], sama seperti Septuaginta, namun larangan membunuh dan berzina terbalik nomornya.
* '''S''': [[Taurat Samaria]], dengan satu perintah tambahan mengenai [[Gunung Gerizim]] sebagai perintah ke-10.
* '''T''': [[Talmud]] Yahudi, menjadikan "kata pengantar" sebagai "firman" atau "hal" pertama dan menggabungkan larangan beribadah kepada allah-allah lain dengan larangan pemberhalaan.
* '''A''': [[Agustinus]] mengikuti Talmud dalam penggabungan ayat 3–6, namun menghilangkan kata pengantar sebagai suatu perintah dan memisahkan larangan mengingini menjadi dua perintah serta mengikuti susunan kata dari Ulangan 5:21 ketimbang Keluaran 20:17.
* '''K''': ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'', sebagian besar mengikuti Agustinus.
* '''L''': Jemaat [[Lutheran]] mengikuti [[Katekismus Besar Martin Luther]], yang mengikuti Agustinus namun menghilangkan larangan terhadap gambar atau "patung"<ref name="LC" /> dan menggunakan susunan kata dari Keluaran 20:17 ketimbang Ulangan 5:21 untuk perintah kesembilan dan kesepuluh.
* '''R''': Jemaat [[Calvinisme|Reformed]] mengikuti ''[[Institutio]]'' karya [[Yohanes Calvin]] yang mengikuti Septuaginta; sistem ini juga digunakan dalam ''[[Buku Doa Umum]]'' [[Anglikan]].<ref>{{en}} {{cite book |last1=Fincham |first1=Kenneth |last2=Lake |first2=Peter (editors) |date=2006 |title=Religious Politics in Post-reformation England |url=https://books.google.co.uk/books?id=ozTiFBvdDTIC&pg=PA42&dq=ten+commandments+anglican+numbering&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwiS37q2u-fQAhUMAcAKHeuQBtMQ6AEIRTAG#v=onepage&q=ten%20commandments%20anglican%20numbering&f=false |location=Woodbridge, Suffolk |publisher=The Boydell Press |page=42 |isbn=1-84383-253-4}}</ref>
 
{| class="wikitable"px"
<center>
|+ Sepuluh Perintah Allah
 
! {{abbr|LXX|Septuaginta}}
{| class="wikitable"
! {{abbr|F|Filo}}
|+ Pembagian Sepuluh Perintah Allah menurut agama/denominasi{{br}}<small>Teks menurut Alkitab LAI TB. Untuk versi katolik silakan lihat di bawah tabel ini.</small>
! {{abbr|S|Samaria}}
! align="left" | Perintah
! {{abbr|T|Talmud}}
! width="80" | Yahudi
! {{abbr|A|Agustinus}}
! width="80" | Ortodoks
! width="80" {{abbr|K| Katolik Roma}}
! {{abbr|L|Lutheran}}
! width="80" | Lutheran{{fn|1}}, Anglikan, Reformasi, dan Protestan Lain
! {{abbr|R|Reformed}}
|-
!Artikel utama
| [[Akulah Tuhan Allahmu|Akulah TUHAN, Allahmu]] ...
!| Keluaran 20:1-17
| align="center" | 1
!| Ulangan 5:4-21
| rowspan="2" align="center" | 1
|- style="vertical-align: top;"
| rowspan="2" align="center" | 1
| —
| align="center" | kata pengantar
| —
|-
| —
| [[Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku]].
| style="background:#cef2e0;"| 1
| rowspan="2" align="center" | 2
| —
| align="center" | 1
| style="background:#cef2e0;"| 1
|-
| —
| [[Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun]] ...
| style="background:#cef2e0;"| (1)
| align="center" | 2
| [[Akulah Tuhan Allahmu|Akulah {{TUHAN}}, Allahmu]], yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.
| align="center" | 1{{fn|2}}
| 2<ref name="ReferenceB">Akulah {{TUHAN}}, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.</ref>
| align="center" | 2
| 6<ref name="ReferenceB" />
|-
|- style="vertical-align: top;"
| [[Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan|Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan]] ...
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 31
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 31
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 21
| alignstyle="centerbackground:#cedff2;" | 32
| style="background:#cef2e0;"| 1
|-
| style="background:#cef2e0;"| 1
| [[Kuduskanlah hari Sabat|Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat]] ...
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 41
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 41
| [[Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku]]
| align="center" | 3
| 3<ref name="ReferenceC">You shall have no other gods before me.</ref>
| align="center" | 4
| 7<ref name="ReferenceC" />
|-
|- style="vertical-align: top;"
| [[Hormatilah ayahmu dan ibumu]] ...
| alignstyle="centerbackground:#cedff2;" | 52
| alignstyle="centerbackground:#cedff2;" | 52
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 41
| alignstyle="centerbackground:#cedff2;" | 52
| style="background:#cef2e0;"| 1
|-
| style="background:#cef2e0;"| 1
| —
| style="background:#cedff2;"| 2
| [[Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun]]
| 4–6<ref>Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, {{TUHAN}}, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.</ref>
| 8–10<ref>Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, {{TUHAN}} Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya dan kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#cedff2;"| 2
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#cedff2;"| 2
| style="background:#cedff2;"| 2
| style="background:#cedff2;"| 2
| style="background:#ddcef2;"| 3
| [[Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan]]
| 7<ref name="autogenerated1">Jangan menyebut nama {{TUHAN}}, Allahmu, dengan sembarangan, sebab {{TUHAN}} akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan.</ref>
| 11<ref name="autogenerated1"/>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#ddcef2;"| 3
| style="background:#cef2e0;"| 4
| [[Kuduskanlah hari Sabat]]
| 8–11<ref>Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat {{TUHAN}}, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya {{TUHAN}} menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya {{TUHAN}} memberkati hari Sabat dan menguduskannya.</ref>
| 12–15<ref>Tetaplah ingat dan kuduskanlah hari Sabat, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh {{TUHAN}}, Allahmu. Enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat {{TUHAN}}, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau lembumu, atau keledaimu, atau hewanmu yang manapun, atau orang asing yang di tempat kediamanmu, supaya hambamu laki-laki dan hambamu perempuan berhenti seperti engkau juga. Sebab haruslah kauingat, bahwa engkaupun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh {{TUHAN}}, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah sebabnya {{TUHAN}}, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#cef2e0;"| 4
| style="background:#cedff2;"| 5
| [[Hormatilah ayahmu dan ibumu]]
| 12<ref>Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan {{TUHAN}}, Allahmu, kepadamu.</ref>
| 16<ref>Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh {{TUHAN}}, Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan {{TUHAN}}, Allahmu, kepadamu.</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#cedff2;"| 5
| style="background:#ddcef2;"| 6
| [[Jangan membunuh]]
| 13<ref name="You shall not murder">Jangan membunuh.</ref>
| align="center" | 6
| 17<ref name="You shall not murder" />
| align="center" | 6
|- style="vertical-align: top;"
| align="center" | 5
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 67
| style="background:#ddcef2;"| 6
|-
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#ddcef2;"| 6
| style="background:#cef2e0;"| 7
| [[Jangan berzinah]]
| 14<ref>Jangan berzinah.</ref>
| align="center" | 7
| 18<ref>Jangan berzinah.</ref>
| align="center" | 7
|- style="vertical-align: top;"
| align="center" | 6
| alignstyle="centerbackground:#cedff2;" | 78
| style="background:#cedff2;"| 8
|-
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#cedff2;"| 8
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#cef2e0;"| 7
| style="background:#cedff2;"| 8
| [[Jangan mencuri]]
| 15<ref>Jangan mencuri.</ref>
| align="center" | 8
| 19<ref>Jangan mencuri.</ref>
| align="center" | 8
|- style="vertical-align: top;"
| align="center" | 7
| alignstyle="centerbackground:#ddcef2;" | 89
| style="background:#ddcef2;"| 9
|-
| style="background:#cedff2;"| 8
| style="background:#ddcef2;"| 9
| style="background:#cedff2;"| 8
| style="background:#cedff2;"| 8
| style="background:#cedff2;"| 8
| style="background:#ddcef2;"| 9
| [[Jangan bersaksi dusta|Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu]]
| 16<ref>Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.</ref>
| align="center" | 9
| 20<ref>Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.</ref>
| align="center" | 9
|- style="vertical-align: top;"
| align="center" | 8
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 910
| style="background:#cef2e0;"| 10
|-
| style="background:#ddcef2;"| 9
| [[Jangan mengingini|Jangan mengingini (istri sesamamu)]]
| style="background:#cef2e0;"| 10
| rowspan="2" align="center" | 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| rowspan="2" align="center" | 10
| alignstyle="centerbackground:#cef2e0;" | 910
| style="background:#ddcef2;"| 9
| rowspan="2" align="center" | 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
|-
| [[Jangan mengingini|Jangan mengingini]] (rumah sesamamu, hambanya, hewan, atau apapun yang dipunyainya)]]
| 17a<ref>Jangan mengingini rumah sesamamu;</ref>
| align="center" | 10
| 21b<ref>dan jangan menghasratkan rumahnya,</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#ddcef2;"| 9
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#ddcef2;"| 9
| style="background:#ddcef2;"| 9
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| [[Jangan mengingini]] (istri sesamamu)
| 17b<ref>jangan mengingini isterinya,</ref>
| 21a<ref>Jangan mengingini isteri sesamamu,</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#ddcef2;"| 9
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| style="background:#cef2e0;"| 10
| [[Jangan mengingini]] (hamba, hewan, atau apapun yang dipunyai sesamamu)
| 17c<ref>atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.</ref>
| 21c<ref>atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.</ref>
|- style="vertical-align: top;"
| —
| —
| style="background:#cef2e0;"| 10
| —
| —
| —
| —
| —
| Haruslah kamu mendirikan altar yang kuperintahkan kepadamu di atas Gunung Gerizim
| [https://sites.google.com/site/interlinearpentateuch/exodus-shemot/chapter-20-1-17 17d (Samaria)]
| [https://sites.google.com/site/interlinearpentateuch/deuteronomy-devarim/chapter-5-16-33 21d (Samaria)]
|}
* Semua kutipan kitab suci di atas adalah dari Alkitab LAI [[Terjemahan Baru]].
 
== Penafsiran keagamaan ==
 
=== Kekristenan ===
{{see also|Pandangan Kristen tentang Perjanjian Lama}}
 
Kebanyakan tradisi dalam [[Kekristenan]] berpegang pada pandangan bahwa Sepuluh Perintah Allah memiliki otoritas ilahi dan terus berlaku sampai kapan saja, kendati masing-masing tradisi mungkin memiliki penafsiran berbeda dan pemanfaatan tersendiri.<ref>{{en}} {{cite book |last1=Braaten |first1=Carl E. |author1-link=Carl Braaten |last2=Seitz |first2=Christopher |chapter=Preface |title=I Am the Lord Your God |location=Grand Rapids, MI |publisher=[[William B. Eerdmans]] |year=2005 |url=http://www.questia.com/read/119916248/i-am-the-lord-your-god-christian-reflections-on |page=x}}{{subscription required |via=Questia}}</ref> Dalam hampir sepanjang sejarah Kekristenan, dekalog ini dipandang sebagai suatu ringkasan hukum Allah dan tolok ukur perilaku, pusat kehidupan Kristen, kesalehan, serta ibadah.<ref>{{en}} {{cite book |last=Turner |first=Philip |editor-last1= Braaten |editor-first1=Carl E. |editor1-link=Carl Braaten |editor-last2=Seitz |editor-first2=Christopher |chapter=The Ten Commandments in the Church in a Postmodern World |title=I Am the Lord Your God |location=Grand Rapids, MI |publisher=[[William B. Eerdmans]] |year=2005 |url=http://www.questia.com/read/119916248/i-am-the-lord-your-god-christian-reflections-on |page=3}}{{subscription required |via=Questia}}</ref>
 
==== Referensi dalam Perjanjian Baru ====
{{See also|Matius 5#Antitesis}}
 
Dalam [[Khotbah di Bukit]], [[Yesus]] secara eksplisit merujuk larangan terhadap pembunuhan dan perzinaan. Dalam Matius 19:16-19, Yesus mengulang kembali lima perintah dari Sepuluh Perintah Allah, diikuti oleh perintah yang disebut "hukum yang kedua" (Matius 22:34-40) setelah "[[Hukum Kasih|hukum yang terutama dan yang pertama]]".
 
{{Quote|Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."| Matius 19:16-19}}
 
Dalam [[Surat Roma]], [[Rasul Paulus]] juga menyebutkan lima perintah dari Sepuluh Perintah Allah dan menghubungkannya dengan perintah mengasihi sesama.
 
{{Quote|Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat. Karena firman: jangan berzinah, jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.| Roma 13:8-10}}
 
==== Katolik ====
</center>
{{main|Sepuluh Perintah Allah dalam teologi Katolik}}
 
Dalam pandangan [[Gereja Katolik]], Yesus membebaskan umat Kristen dari seluruh [[Halakha|hukum agama Yahudi]], tetapi tidak dari kewajiban mereka untuk memelihara Sepuluh Perintah Allah.<ref name=Kreeft>{{en}} [[Peter Kreeft]], ''Catholic Christianity: A Complete Catechism of Catholic Beliefs Based on the Catechism of the Catholic Church'', [https://books.google.com/books?id=VZ-xgfJkNNgC&lpg=PP1&pg=PA202#v=onepage&q&f=false ch. 5]. Ignatius Press (2001). ISBN 0-89870-798-6</ref> Dikatakan bahwa perintah-perintah ini diberikan untuk tatanan moral, sementara kisah penciptaan adalah untuk tatanan alam atau kodrati.<ref name=Kreeft />
=== Katolik Roma dan Lutheran ===
{{lihat pula|Sepuluh Perintah Allah dalam teologi Katolik}}
 
Menurut ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'', yang adalah pemaparan resmi keyakinan Kristiani Gereja Katolik, Sepuluh Perintah Allah dipandang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan rohani yang baik,<ref name="Kreeft201">{{en}} {{cite book |title=Catholic Christianity |last=Kreeft |first=Peter |authorlink=Peter Kreeft|year=2001 |publisher=Ignatius Press |isbn=0-89870-798-6}} pp. 201–203 ([https://books.google.com/books?id=VZ-xgfJkNNgC&pg=PA201&hl=en#v=onepage&q&f=false Google preview p.201])</ref> serta berfungsi sebagai dasar bagi [[ajaran sosial Katolik|keadilan sosial]].<ref name="Carmody">{{en}} {{cite book |title=Reading the Bible |last=Carmody |first=Timothy R. |year=2004 |publisher=[[Paulist Press]]|isbn=978-0-8091-4189-0}} p. 82</ref> Ajaran Gereja mengenai Sepuluh Perintah Allah utamanya didasarkan pada Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan tulisan-tulisan dari para [[Bapa Gereja]] awal.<ref name="Cat">{{KGK|pp=2052|end=2074|long=yes}}</ref> Dalam Perjanjian Baru, Yesus [[Khotbah di Bukit|mengakui keabsahan perintah-perintah ini]] dan menginstruksikan [[Murid (Kekristenan)|murid-murid]]-Nya untuk melangkah lebih jauh, mensyaratkan suatu kebenaran yang melebihi daripada para [[Ahli Taurat|ahli kitab]] dan [[Farisi]].<ref name="Kreeft202">{{en}} {{cite book |title=Catholic Christianity |last=Kreeft |first=Peter |authorlink=Peter Kreeft|year=2001 |publisher=Ignatius Press |isbn=0-89870-798-6}} p. 202 ([https://books.google.com/books?id=VZ-xgfJkNNgC&pg=PA202&hl=en#v=onepage&q&f=false Google preview p.202])</ref> Perintah-perintah ini dirangkum oleh Yesus menjadi dua "[[Hukum Kasih|hukum kasih]]" yang mengajarkan untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama,<ref name="Schreck303">{{cite book |title=The Essential Catholic Catechism |last=Schreck |first=Alan|year=1999 |publisher=Servant Publications|isbn=1-56955-128-6}} p. 303</ref> menginstruksikan setiap individu untuk mempertahankan relasi yang baik dengan keduanya.
Pembagian Sepuluh Perintah Allah di kalangan [[Katolik Roma]] dan [[Lutheran]] mengikuti pembagian yang ditetapkan oleh Santo [[Agustinus]] mengikuti tulisan sinagoga pada waktu itu. Ketiga perintah pertama mengatur hubungan Allah dan manusia. Perintah keempat sampai kedelapan mengatur hubungan manusia dengan sesama. Dua perintah terakhir mengatur pikiran pribadi. Informasi lebih lanjut mengenai Sepuluh Perintah Allah dapat dibaca dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'' (1994), seksi 2052-2552.
 
Teks lengkap Sepuluh Perintah Allah yangbeserta tercantumpenjelasannya terdapat dalam ''[[Katekismus Gereja Katolik]]'' seksi 2052-2552. Buku ''[[Puji Syukur]]'' mencantumkan teks dekalog secara ringkas:<ref>[[Puji Syukur]], halaman 5. Keuskupan Agung Jakarta, 2005.</ref>
 
# Akulah Tuhan, Allahmu, Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepada-Ku saja, dan cintailah Aku lebih dari segala sesuatu.
Baris 128 ⟶ 271:
# Jangan mengingini milik sesamamu secara tidak adil.
 
==== Pandangan ProtestanOrtodoks ====
Kebenaran-kebenaran moral yang dipegang [[Gereja Ortodoks Timur]] utamanya terkandung dalam Sepuluh Perintah Allah.<ref name=Dabovich>{{en}} Sebastian Dabovich, ''Preaching in the Russian Church'', [https://books.google.com/books?id=RsJFAAAAIAAJ&pg=PA65#v=onepage&q&f=false p. 65]. Cubery (1899).</ref> [[Pengakuan dosa]] diawali dengan pembacaan Sepuluh Perintah Allah oleh bapa pengakuan ([[imam]] yang mendengarkan pengakuan dosa), dan ia menanyakan [[penitensi|peniten]] perintah apa saja yang telah dilanggar.<ref name=Hore36>{{en}} Alexander Hugh Hore, ''Eighteen Centuries of the Orthodox Church'', [https://books.google.com/books?id=Oz68qcjV3MQC&pg=PA36#v=onepage&q&f=false p. 36]. J. Parker and Co. (1899).</ref>
 
==== Protestan ====
Bagian pertama sampai keempat mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan perintah kelima sampai kesepuluh mengatur hubungan manusia dengan sesama.
{{See also|Hukum dan Injil}}
 
Kendati menolak teologi moral Katolik Roma, dengan memberi [[Hukum dan Injil|penekanan lebih pada hukum alkitabiah]] dan [[Kabar Baik|injil]], para teolog [[Protestan]] awal tetap mempertahankan Sepuluh Perintah Allah sebagai titik awal kehidupan moral Kristen.<ref name=Sedgwick>{{en}} [[Timothy Sedgwick]], ''The Christian Moral Life: Practices of Piety'', [https://books.google.com/books?id=HFVg2jBgL3IC&pg=PA9#v=onepage&q&f=false pp. 9–20]. Church Publishing (2008). ISBN 1-59627-100-0</ref> Masing-masing denominasi Kristen memiliki keragaman dalam hal bagaimana mereka menerjemahkan prinsip-prinsip dasar ini ke dalam hal-hal spesifik yang membentuk suatu [[etika Kristen]] yang sepenuhnya.<ref name=Sedgwick /> Sementara kalangan Katolik menekankan tindakan untuk melaksanakan Sepuluh Perintah Allah, kalangan Protestan menggunakan Sepuluh Perintah Allah dengan maksud menguraikan kehidupan Kristen kepada setiap orang, dan membuat setiap orang menyadari, melalui kegagalan mereka menjalani kehidupan tersebut, bahwa mereka tidak mampu melakukannya sendiri.<ref name=Sedgwick />
 
[[File:Ten Commandments in India.jpg|right|thumb|Sebuah sekolah Kristen di India memajang Sepuluh Perintah Allah.]]
 
Dalam teks Sepuluh Perintah Allah yang banyak digunakan kalangan Protestan, bagian pertama sampai keempat mengatur tentang hubungan manusia dengan Tuhan, sedangkan perintah kelima sampai kesepuluh mengatur hubungan manusia dengan sesama:
 
# Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku<br />
Baris 143 ⟶ 294:
# Jangan mengingini milik orang lain.
 
===== Pandangan IslamLutheran =====
Pembagian perintah-perintah ini oleh [[Lutheran]] mengikuti yang ditetapkan oleh [[St. Agustinus]], menyusul yang kelak menjadi pembagian para ahli kitab dalam sinagoga saat ini. Tiga perintah pertama mengatur hubungan antara Allah dengan manusia, perintah keempat sampai kedelapan mengatur hubungan bermasyarakat antar manusia, dan dua perintah terakhir mengatur pikiran-pikiran personal. Lihat [[Katekismus Kecil]]<ref>{{en}}
[http://bookofconcord.org/smallcatechism.php#tencommandments Luther's Small Catechism] (1529)</ref> dan [[Katekismus Besar Martin Luther]].<ref name="LC">{{en}}
[http://bookofconcord.org/lc-3-tencommandments.php Luther's Large Catechism] (1529)</ref>
 
{{=== Islam}} ===
Dalam [[Islam]], [[Nabi Musa]] adalah salah seorang nabi Allah. WalauMeskipun bagaimanapun, [[Islam]] turutmenganggap mengajarkan bahawabahwa kandungan teks yang terdapat dalam [[Taurat]] dan [[Injil]] telah dicemari disebabkan kecuaian dan kepentingan. Di sebalik pencemaran itu, pesanan daripada Taurat dan Injil masih terdapat dalam [[Qur'an]] dalam bentuk yang hampir serupa. Walaupun Sepuluh Rukun tidak disebut di dalam al-Qur'an, tetapinamun kandungannya terdapat di dalam ayat [[Qur'an]] (Rukun mengikut turutan):
 
# "...sesungguhnya tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah."([[Surah Muhammad|47]]:19)
Baris 170 ⟶ 324:
# '''Berlaku jujur dan adil dalam perhubungan:''' ''Dan sempurnakanlah sukatan apabila kamu menyukat dan timbanglah dengan timbangan yang adil. Yang demikian itu baik (kesannya bagi kamu di dunia) dan sebaik baik kesudahan (yang mendatangkan pahala di akhirat kelak).'' (17:35)
# '''Janganlah bongkak:''' ''Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu tetap akan ditanya tentang apa yang dilakukannya.'' (17:36) ''Dan janganlah engkau berjalan di bumi dengan berlagak sombong, kerana sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembusi bumi dan engkau tidak akan dapat menyamai setinggi gunung-ganang.'' (17:37)
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* Friedman, Richard E. ''Who Wrote The Bible?'', Harper and Row, NY, USA, 1987.
* Kaufmann, Yehezkel, Greenberg, Moishe (translator) ''The Religion of Israel, from Its Beginnings to the Babylonian Exile'', University of Chicago Press, 1960.
* Mendenhall, George E. ''The Tenth Generation: The Origins of the Biblical Tradition'', The Johns Hopkins University Press, 1973.
* Mendenhall, George E. ''Ancient Israel's Faith and History: An Introduction to the Bible in Context'', Westminster John Knox Press, 2001.
 
== Lihat pula ==
* [[Katekismus Kecil]] [[Martin Luther]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Keluaran 20]], [[Ulangan 5]], [[Matius 5]], [[Matius 19]], [[Markus 10]], [[Lukas 18]], [[Roma 13]], [[Yakobus 2]]
* [[Kodeks Hammurabi]] (1772 SM)
 
* [[Maat]], 42 Pengakuan Negatif (1500 SM) dari ''[[Papirus Ani]]''
== Catatan ==
* [[Pancasila (Buddha)]]
* {{fnb|1}} Beberapa gereja-gereja Lutheran menggunakan pembagian yang sedikit berbeda pada perintah ke 9 dan 10: 9. Janganlah mengingini rumah sesamamu; 10 Janganlah mengingini istri sesamamu, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu. Namun gereja Lutheran kebanyakan menggunakan katekismus Martin Luther sebagai dasar penomoran perintah ini.<ref>Catechism Christian Doctrine of the Evangelical Lutheran Church of Finland (Evangelical Lutheran Church of Finland Church Council Helsinki 2000) {{PDFlink|[http://www.evl.fi/english/catechism.pdf]|126&nbsp;[[Kibibyte|KiB]]<!-- application/pdf, 130044 bytes -->}}</ref><ref>Luther's small catechism with explanation {{PDFlink|[http://www.lutheran.co.uk/docs/Small%20Catechism.pdf]|54&nbsp;[[Kibibyte|KiB]]<!-- application/pdf, 54797 bytes -->}}</ref>
* [[Undang-undang Ur-Nammu]] (2050 SM)
* {{fnb|2}} Dijelaskan dalam [[Katekismus Gereja Katolik]] 2083-2141
 
== Referensi ==
{{Reflist|30em|refs=
<div class="references-small">
<ref name="Block">{{en}} {{cite book |url=https://books.google.com/books?id=BImK1cN04pwC&lpg=PP1&pg=PA1 |title=The Decalogue Through the Centuries: From the Hebrew Scriptures to Benedict XVI |publisher=Westminster John Knox Press |author=Block, Daniel I. |year=2012 |pages=1–27 |isbn=0-664-23490-9 |editor1-first=Jeffrey P. |editor1-last=Greenman |editor2-first=Timothy |editor2-last=Larsen |chapter=The Decalogue in the Hebrew Scriptures}}</ref>
{{reflist}}
}}
</div>
 
== Bacaan tambahan ==
* {{en}} {{cite book|last=Aaron |first=David H |year=2006 |title=Etched in Stone: The Emergence of the Decalogue |publisher=Continuum |isbn=0-567-02791-0}}
* {{en}} {{cite book|last=Abdrushin |year=2009 |title=The Ten Commandments of God and the Lord's Prayer |publisher=Grail Foundation Press |isbn=1-57461-004-X}} http://the10com.org/index.html
* {{en}} {{citation |last=Barenboim |first=Peter |year=2005 |title=Biblical Roots of Separation of Powers |place=Moscow |publisher=Letny Sad |ISBN=5-94381-123-0 |url=http://lccn.loc.gov/2006400578}}.
* {{en}} {{cite book|last=Boltwood |first=Emily |year=2012 |title=10 Simple Rules of the House of Gloria |publisher=Tate Publishing |isbn=978-1-62024-840-9}}
* {{en}} {{cite book|last=Freedman |first=David Noel |authorlink=David Noel Freedman |year=2000 |title=The Nine Commandments. Uncovering a Hidden Pattern of Crime and Punishment in the Hebrew Bible |publisher=Doubleday |isbn=0-385-49986-8}}
* {{en}} {{cite book|last=Friedman |first=Richard Elliott |authorlink=Richard Elliott Friedman |year=1987 |title=Who Wrote the Bible? |publisher=Prentice Hall |location=Englewood Cliffs, NJ |isbn=0-671-63161-6}}
* {{en}} {{cite book|last=Hazony |first=David |authorlink=David Hazony |year=2010 |title=The Ten Commandments: How Our Most Ancient Moral Text Can Renew Modern Life |publisher=Scribner |location=New York |isbn=1-4165-6235-4}}
* {{en}} {{cite book|last=Kaufmann |first=Yehezkel |authorlink=Yehezkel Kaufmann |year=1960 |others=trans. Moshe Greenberg |title=The Religion of Israel, From Its Beginnings To the Babylonian Exile |publisher=University of Chicago Press |location=Chicago}}
* {{en}} {{cite book|last=Kuntz |first=Paul Grimley |year=2004 |title=The Ten Commandments in History: Mosaic Paradigms for a Well-Ordered Society |publisher=Wm B Eerdmans Publishing, Emory University Studies in Law and Religion |isbn=0-8028-2660-1}}
* {{en}} Markl, Dominik (2012): "The Decalogue in History: A Preliminary Survey of the Fields and Genres of its Reception", in: ''Zeitschrift für Altorientalische und Biblische Rechtsgeschichte'' – vol. 18, nº., pp.&nbsp;279–293. ([http://www.dominik-markl.at/docs/ZAR%2018%20Markl.pdf pdf])
* {{en}} {{cite book|last=Markl |first=Dominik (ed.)|year=2013 |title=The Decalogue and its Cultural Influence |publisher=Sheffield Phoenix Press |location=Sheffield |isbn=978-1-909697-06-5}}
* {{en}} {{cite book|last=Mendenhall |first=George E|year=1973 |title=The Tenth Generation: The Origins of the Biblical Tradition |publisher=Johns Hopkins University Press |location=Baltimore |isbn=0-8018-1267-4}}
* {{en}} {{cite book|last=Mendenhall |first=George E |authorlink=George E. Mendenhall |year=2001 |title=Ancient Israel's Faith and History: An Introduction To the Bible In Context |publisher=Westminster John Knox Press |location=Louisville |isbn=0-664-22313-3}}
* {{en}} {{cite journal|last1=Watts|first1=James W.|title=Ten Commandments Monuments and the Rivalry of Iconic Texts|journal=Journal of Religion and Society|date=2004|volume=6|url=http://moses.creighton.edu/jrs/2004/2004-13.pdf|accessdate=2014-08-27}}
 
== Pranala luar ==
{{sister project links|Ten Commandments}}
* {{en}} Ten Commandments: ''Ex. 20'' version ([http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt0220.htm text], [http://media.snunit.k12.il/kodeshm/mp3/t0220.mp3 mp3]), ''Deut. 5'' version ([http://www.mechon-mamre.org/p/pt/pt0505.htm text], [http://media.snunit.k12.il/kodeshm/mp3/t0505.mp3 mp3]) in [http://www.mechon-mamre.org/index.htm The Hebrew Bible in English] by Jewish Publication Society, 1917 ed.
 
* {{en}} [http://pages.prodigy.net/jhonig/message/princip/Intro.html Tafsir secara analitis mengenai Sepuluh Perintah Allah dari sisi Yahudi].
* {{en}} [http://hebrew4christians.com/Scripture/Torah/Ten_Cmds/ten_cmds.html Tafsir secara analitis mengenai Sepuluh Perintah Allah dari sisi Kristen].
{{Sepuluh Perintah Allah}}
{{Kemah Suci}}
[[Kategori:Perjanjian Lama]]
 
[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:YahudiAlkitab Ibrani]]
[[Kategori:Frase biblikal]]
[[Kategori:Kitab Keluaran]]
[[Kategori:Kitab Ulangan]]
[[Kategori:Kristen]]
[[Kategori:Musa]]
[[Kategori:Perjanjian Lama]]
[[Kategori:Ritual Yahudi]]
[[Kategori:Sepuluh Perintah Allah]]
[[Kategori:Yahudi]]