Tapioka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wie146 (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 4:
[[Berkas:Rujak cireng, Purwokerto 2015-03-22.jpg|thumb|180px|[[Cireng]] bumbu rujak]]
[[Berkas:Tapioca cracker.jpg|thumb|180px|[[Kerupuk]], sebagaimana dijual di [[Los Angeles]] ]]
'''Tapioka''' adalah tepung [[amilum|pati]] yang diekstrak dari [[umbi]] [[singkong]]. Tepung tapioka juga mempunyai beberapa sebutan lain, seperti '''tepung singkong''' atau '''tepung kanji'''. Dalam [[bahasa Sunda]] dikenal sebagai ''aci sampeu''.
 
'''Tapioka''' memiliki sifat-sifat yang serupa dengan [[tepung sagu]], sehingga penggunaan keduanya dapat dipertukarkan. Bahkan, dalam percakapan sehari-hari, orang [[Betawi]] pun menamainya ''tepung sagu''.
 
== Etimologi ==
Tapioka berasal dari [[bahasa Portugis]], ''tapioca''; yang selanjutnya berasal dari perkataan ''tipi'óka'' dalam bahasa Tupí yang dipakai oleh penduduk asli di bagian timur laut [[Brasil]], tatkala penjelajah bangsa Portugis mendarat di sana pada sekitar 1707.<ref>{{cite web| last =| first =| authorlink =| coauthors =| title =Merriam-Webster's Online Dictionary – tapioca| work =| publisher =| date =|url =http://www.m-w.com/dictionary/tapioca| format =| doi =| accessdate =2007-02-19}}</ref> Perkataan Tupi itu merujuk kepada proses untuk mengolah singkong agar dapat dimakan.
 
== Proses pembuatan ==
Pati ubi kayu terutama terkumpul di dalam sel-sel umbi akar singkong. Untuk mengekstraknya, umbi singkong dikupas kulitnya, dicuci dan diparut terlebih dulu. Hasil parutan kemudian digilas lagi, dicampur dengan air dan diperas, sehingga butir-butir patinya keluar dan terbawa air. Setelah disaring untuk memisahkan sisa-sisa ampas, air bercampur pati singkong tersebut kemudian didiamkan sehingga patinya mengendap. Airnya kemudian dibuang dan endapan patinya dijemur hingga kering menjadi tepung.
 
Tapioka dapat dibuat secara manual dalam industri kecil skala rumah tangga, atau pun dengan proses-proses mekanis pada industri menengah dan besar.
 
Tapioka dapat pula dibuat dari [[gaplek]]. Akan tetapi prosesnya memerlukan beberapa proses tambahan, di antaranya proses ''bleaching'' (pemucatan) yang bisa dilakukan dengan cara [[sulfitasi]], agar diperoleh tapioka yang berwarna putih dan memiliki citarasa yang baik.<ref>{{aut|Wijana, S., I. Nurika, & I. Ningsih}}. 2011. [http://www.e-jurnal.com/2014/06/analisis-kelayakan-teknis-dan-finansial.html "Analisis kelayakan teknis dan finansial produksi tapioka dari bahan baku gaplek pada skala industri kecil menengah"]. ''Jurnal Teknologi Pertanian'' '''12'''(2): 130-7 (Agustus 2011)</ref>
 
== Kandungan gizi ==
Kandungan utama tapioka adalah [[karbohidrat]]; dengan kadar rendah [[protein]], [[lemak jenuh]], dan [[sodium]].<ref name="NutritionData">{{cite web|url=http://nutritiondata.self.com/facts/sweets/5525/2|title=Puddings, tapioca, ready-to-eat, fat free; one container refrigerated 4 oz. or 112 g|publisher=Conde Nast|year=2014|accessdate=28 March 2014}}</ref> Kandungan [[vitamin]] dan [[mineral]] di dalamnya tidaklah signifikan.<ref name=NutritionData/>
 
== Pemanfaatan ==
Tepung ini sering digunakan untuk membuat makanan dan bahan [[perekat]]. Banyak [[makanan]] dan [[minuman]] [[tradisional]] yang menggunakan tapioka sebagai bahan baku utamanya, seperti aneka jenis [[kerupuk]], [[pempek]], [[tekwan]], [[bakso]], [[siomay]], [[pacar cina (makanan)|pacar cina]], serta [[kolak]] biji salak. Tapioka juga digunakan sebagai bahan campuran kue-kue, seperti kue ''pèpè'' (semacam kue lapis), [[kue moci]], dan lain-lain. Beberapa penganan kreasi baru dari [[Jawa Barat]], di mana tapioka dikenal sebagai ''aci'', misalnya adalah ''[[cimol]]'' (kependekan ''aci digemol'', aci dikepal-kepal); ''[[cireng]]'' (''aci digoreng''); ''[[cilok]]'' (''aci dicolok'', aci ditusuk/disatai); ''[[cilung]]'' (''aci digulung'', dengan bumbu kacang pedas); dan juga ''[[batagor]]'' (bakso-tahu atau bakwan-tahu goreng).
 
Tapioka juga digunakan untuk membuat kaku pakaian. Istilah "dikanji" berarti (pakaian yang) dibubuhi cairan kanji agar menjadi keras atau kaku<ref>KBBI Daring: [https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/menganji ''menganji'']</ref> tatkala diseterika, dan lipatannya dapat membentuk garis lurus yang sempurna.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist}}