Pelayo dari Asturias: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ar:بيلايو
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
'''Pelayo''' ([[Bahasa Spanyol]]: Pelayo; [[Bahasa Portugal]]: Pelágio; [[Bahasa Latin]]: Pelagius ) ([[690]]–[[737]]) adalah pendiri dari Kerajaan Asturias, bertahta dari [[718]] hingga kematiannya. Pelayo merupakan tokoh dalam pengambilalihan kembali sebagian wilayah [[Al-Andalus|Semenanjung Iberia]] (saat ini adalah [[Portugal]] dan [[Spanyol]]) dari tangan Bangsa [[Moor|Moor]].
 
== Biografi ==
[[ImageBerkas:Don Pelayo.jpg|thumb|300ppx|Monumen untuk Pelayo di Covadonga]]
Pelayo adalah seorang [[bangsawan]] di Kerajaan [[Visigothic]] yang memegang kekuasaan di [[Hispania]] dari abad kelima hingga direbut oleh bangsa Moors pada [[pertempuran Guadalete|perang Guadalete]] pada tahun [[711]]. Dia menyelamatkan diri dari penangkapan di Sungai [[Guadalete]]. Pelayo kemungkinan merupakan salah satu pengawal pribadi [[Roderic (dari Asturias)]], Raja [[Visigothic]]. Pelayo kembali ke wilayah asalnya (wilayah utara [[Spanyol]] saat ini) dan menjadi pemimpin perlawanan terhadap [[Manuza]], gubenur tunjukan Bangsa Moors di wilayah tersebut.
 
Dia ditangkap pada tahun [[717]] dan dipenjara oleh Bangsa Moors namun beberapa saat kemudian, dia berhasil melarikan diri dan kembali ke [[Asturias]], di mana dia berhasil mengalahkan [[Manuza]] dan mendirikan Kerajaan Asturia pada [[718]], dengan ibukota di [[Cangas de Onis]]. Berdasarkan tradisi [[Visigothic]], dia dipilih sebagai raja pertama berdasarkan pemungutan suara oleh rakyat [[Asturias]].
 
Beberapa tahun kemudian, Kerajaan Asturias menghadapi tekanan yang semakin kuat. Hingga tahun [[722]], Kerajaan Asturias dalam kondisi yang tidak aman, ketika tentara Bangsa Moors (termasuk pasukan berkuda dengan senjata berat) dikirim untuk menghancurkan Kerajaan Asturias dalam pertempuran di [[Covadonga]]. Namun Pelayo berhasil memenangkan pertempuran dengan taktiknya yang cemerlang, Pelayo dan pasukannya yang kecil dikenal dengan sebutan "''thirty wild donkey'' ([[Bahasa Indonesia]]: 30 keledai liar)". Kemenangan ini memberikan dampak yang luar biasa kepada penduduk Asturias dan wilayah sekitarnya, dan memperbesar jumlah tentara Pelayo. Dengan peningkatan kekuatan militer, Pelayo melipat gandakan wilayah Kerajaan Asturias dengan menyerbu wilayah Moors bagian selatan. Karena kemenangan tersebut, Pelayo diangkat sebagai pahlawan bagi [[Asturias]] dan [[Spanyol]], dan [[Portugal]].
 
Pelayo wafat pada tahun [[737]]. Anaknya [[Favila]] menjadi raja menggantikan Pelayo, namun menurut catatan sejarah, Favila tidak bertahta dalam waktu yang lama karena terbunuh oleh seekor beruang.
 
[[CategoryKategori:Sejarah Asturias]]
[[Kategori:Reconquista]]