Gempa Besar Kantō 1923: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
11:58 pagi hari |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 51:
Gedung Ryōunkaku di Asakusa, Tokyo yang pada saat itu merupakan bangunan pencakar langit berlantai 12 mengalami kerusakan berat sehingga nantinya harus diruntuhkan. Sebagian besar gedung-gedung pemerintah berikut markas besar polisi terbakar habis. Kandajinbo-cho yang merupakan daerah tempat berkumpulnya penerbit, toko buku, percetakan, akademi dan universitas, termasuk Perpustakaan [[Universitas Tokyo]] beserta bangunan lain yang menyimpan dokumen bernilai sejarah tinggi juga ikut terbakar.
Menurut Kantor Meteorologi Tokyo, akibat panas yang ditimbulkan oleh kebakaran yang terjadi di mana-mana, sehari sesudah gempa (2 September 1923) suhu udara tercatat mencapai 47,3℃.
Di bagian barat [[Prefektur Kanagawa]] rumah-rumah yang dibangun di daerah pegunungan dan daerah pantai yang berbukit-bukit terbawa tanah longsor sehingga merenggut korban jiwa 800 orang. Di kampung Nebukawa yang terletak di sebelah barat [[Odawara]], kereta api berpenumpang lebih dari 100 orang berikut bangunan stasiun Nebukawa dan perkampungan penduduk sekaligus diseret masuk ke laut oleh tanah longsor yang berasal dari gunung.
|