Pertaruhan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- diantara, + di antara)
Baris 33:
Bercerita tentang kehidupan empat orang saudara laki-laki, Ibra ([[Adipati Dolken]]), Elzan ([[Jefri Nichol]]), Amar ([[Aliando Syarief]]), dan si bungsu Ical ([[Giulio Parengkuan]]). Mereka hidup sederhana bersama Ayah mereka, Pak Musa ([[Tio Pakusadewo]]) yang bekerja sebagai satpam di sebuah Bank. Walaupun gajinya sebagai satpam tidak seberapa tetapi Ayah mereka sangat loyal dan berdedikasi tinggi pada pekerjaannya. Ia pekerja keras yang bekerja untuk keluarganya.
 
Keluarga ini sudah kehilangan Ibu sejak Ical dilahirkan. Kehilangan istri yang biasa mengurus rumah dan anak-anak membuat sang Ayah gamang dalam membesarkan anak-anaknya. Hubungan antara dirinya dan ketiga anaknya yang remaja menjadi sangat tidak harmonis dan seringkali terjadi pertengkaran diantaradi antara mereka.
 
Sampai suatu hari Pak Musa diberhentikan dari pekerjaannya. Bersamaan dengan itu penyakit paru-paru yang didapnya semakin parah dan membuatnya jatuh sakit. Ibra, sebagai anak pertama lalu mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mencari jalan keluar penyembuhan sang Ayah. Tetapi mereka tidak sanggup membayar biaya pengobatan sang Ayah yang harus di opname. Sikap pihak Rumah sakit pun sangat kejam tak peduli.