Sunan Gunung Jati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox monarch
| name = Syarif Hidayatullah
| reign = (1479 - 1568)
| Title = Sunan Gunung Jati
| predecessor = Pangeran Cakrabuana
Baris 8:
| father = Syarif Abdullah dari Mesir
| mother = Lara Santang
| ethnicity = [[ArabBangsa peopleArab|Arab]], [[SundaneseSuku PeopleSunda|Sunda]]
| religion = [[Sunni Islam]]
| spouse = Nyai Ratu Dewi Pakungwati <br/> Nyai Ratu Kawunganten <br/> Nyai Babadan <br/> Nyai Ageng Tepasari <br/> Nyai Lara Baghdad <br/> Ong Tien Nio
| issue =
{{plainlist |
* [[Maulana Hasanuddin dari Banten|Sabakingking]]
* Pasarean
* Ratu Ayu
Baris 22:
}}
| birth_date = 1448
| birth_place =[[Berkas:Mameluke Flag.svg|20px]] [[Kairo]], [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk dari Mesir]]
| death_date = 19 September 1569
|death_place = [[Berkas:Flag of Cirebon Sultanate.jpg|20px]] [[Keraton Kasepuhan|Keraton Pakungwati]], [[Kesultanan Cirebon]]
| place of burial = Komplek makam Gunung Sembung, Gunung Jati, [[Cirebon]].
|
|image=Sunan Gunungjati.png}}
}}
'''Sunan Gunung Jati''' atau '''Syarif Hidayatullah (Arabic: شريف هداية الله‎‎ ''Sharīf Hidāyah Allāh'''''<ref>{{id}} {{cite book|url=http://books.google.co.id/books?id=j9ZOKjMxVdIC&lpg=PA78&dq=suma%20oriental&pg=PA72#v=onepage&q=suma%20oriental&f=false|title=Runtuhnya kerajaan Hindu-Jawa dan timbulnya negara-negara Islam di Nusantara|last=Muljana|first=Slamet|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|year=2005|isbn=9798451163|pages=72}}ISBN 978-979-8451-16-4</ref>, dilahirkan Tahun 1448 Masehi. Ayahanda SyechSyekh SyariefSyarif HidayatullohHidayatullah adalah SyariefSyarif Abdullah, seorang dari [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]] [[Mesir]] keturunan ke 17 Rosulullah[[Rasulullah|Rasulullah SAW]], bergelar Sultan Maulana Muhamad<ref>{{Cite web|url=http://id.rodovid.org/wk/Orang:26652|title=4.1.1. Sunan Gunung Jati / Syarif Hidayatullah (Muhammad Nuruddin/Sri Mangana) b. 1448 d. 1568 - Rodovid ID|website=id.rodovid.org|language=id|access-date=2017-03-24}}</ref>, sedangkan Ibunda SyechSyekh SyariefSyarif Hidayatullah adalah Nyai Rara Santang dan (setelah masuk Islam berganti nama menjadi Syarifah Muda’im) adalah Putri [[Prabu Siliwangi]] dari kerajaan[[Kerajaan Sunda|Kerajaan Padjajaran]]. SyechSyekh SyariefSyarif Hidayatullah berkelana untuk belajar Agama Islam dan sampai di [[Cirebon]] pada tahun 1470 Masehi. SyechSyekh SyariefSyarif Hidayatullah dengan didukung uwanya, Tumenggung Cerbon Sri Manggana Cakrabuana alias Pangeran Walangsungsang dan didukung Kerajaan[[Kesultanan Demak]], dinobatkan menjadi [[Kesultanan Cirebon|Raja CerbonCirebon]] dengan gelar Maulana Jati pada tahun 1479.<ref>{{Cite news|url=http://www.biografiku.com/2010/04/biografi-sunan-gunung-jati.html|title=Biografi Sunan Gunung Jati|last=Wink|newspaper=BiografiKu.com {{!}} Biografi dan Profil Tokoh Terkenal Di Dunia|access-date=2017-03-24}}</ref> Nama Syarif Hidayatullah kemudian diabadikan menjadi nama sebuah perguruan tinggi negeri Islam, [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]] di daerah [[Tangerang Selatan]], [[Banten]].<ref>{{Cite web|url=http://www.uinjkt.ac.id/tentang-uin/|title=Sejarah {{!}} UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Website|last=Jakarta|first=Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah|website=www.uinjkt.ac.id|language=id-ID|access-date=2017-03-24}}</ref>
 
== Riwayat hidup ==
Baris 83:
Bagi para sejarawan, ia adalah peletak konsep Negara Islam modern ketika itu dengan bukti berkembangnya Kesultanan Banten sebagi negara maju dan makmur mencapai puncaknya 1650 hingga 1680 yang runtuh hanya karena pengkhianatan seorang anggota istana yang dikenal dengan nama [[Sultan Haji]].
 
Dengan segala jasanya umat Islam di Jawa Barat memanggilnya dengan nama lengkap Syekh Maulana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Rahimahullah.<ref>{{Cite news|url=https://daerah.sindonews.com/read/967015/29/kisah-sunan-gunung-jati-dan-misteri-hilangnya-istana-pakuan-1424443589|title=Kisah Sunan Gunung Jati dan Misteri Hilangnya Istana Pakuan|date=2015-02-21|newspaper=SINDOnews.com|language=id-ID|access-date=2017-03-24}}</ref>
 
== Wafat ==
[[Berkas:Sanctuary of Sunan Gunung Jati.jpg|jmpl|232x232px|Makam Sunan Gunung Jati]]
Syech Maulana Jati berpulang ke Rahmatullah pada tanggal 26 Rayagung tahun 891 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1568 Masehi. Tanggal Jawanya adalah 11 Krisnapaksa bulan Badramasa tahun 1491 Saka. Meninggal dalam usia 120 tahun, sehingga Putra dan Cucunya tidak sempat memimpin Cirebon karena meninggal terlebih dahulu. Sehingga cicitnya yang memimpin setelah Syech Maulana Jati. Syech Syarief Hidayatullah kemudian dikenal dengan Sunan Gunung Jati karena dimakamkan di Bukit Gunung Jati.<ref>{{Cite news|url=https://www.merdeka.com/foto/peristiwa/226703/20130726190831-menengok-makam-sunan-gunung-jati-di-cirebon-001-farikh-ibrahim.html|title=Foto : Menengok makam Sunan Gunung Jati di Cirebon{{!}} merdeka.com|newspaper=merdeka.com|language=en|access-date=2017-03-24}}</ref>
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala Luar ==
* [http://www.uinjkt.ac.id/ Website Resmi] [[Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]]
{{Walisongo}}