Sultan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- dibawah, +di bawah)
Baris 5:
 
== Sejarah penggunaan gelar Sultan ==
Sultan merupakan gelar bagi seseorang yang memiliki kekuasaan tinggi dalam sebuah [[negara]] (pemerintahan) Islam. Gelar ini pertama kali dipakai dalam Islam pada zaman pemerintahan [[Dinasti Abbasiyah]] (750-1258). Pada mulanya kekuasaan sultan masih terbatas dan berada dibawahdi bawah [[khalifah]], tetapi dalam perkembangan selanjutnya, kekuasaan sultan semakin besar, bahkan melebihi kekuasaan khalifah. Di zaman dinasti Abbasiyah, khalifah-khalifah masih diakui dan dihormati oleh sultan, meskipun kekuasaan politik dan militer berada ditangan sultan. Khalifah hanya sekadar simbol, sementara jalannya pemerintahan ditentukan oleh sultan. Dalam perkembangan selanjutnya, sultan betul-betul berkuasa penuh atas daerah dan wilayahnya serta tidak berada dibawahdi bawah khalifah mana pun. Dalam kedudukan seperti ini, sultan adalah raja sehingga istilah sultan digunakan sebagai gelar bagi seorang raja yang muslim.
 
Gelar sultan pertama kali diberikan oleh Khalifah al-Mu'tasim dari Dinasti Abbasiyah kepada seorang panglima muslim turki bernama Asynas at-Turki. Sebagai sultan, Asynas at-Turki mempunyai kekuasaan yang besar, tetapi ia tetap berada dibawahdi bawah dan tunduk kepada Khalifah al-Mu'tasim. Setelah al-Mutawakkil wafat, khalifah-khalifah berikutnya tidak mampu lagi melawan kehendak tentara pengawal dan sultan-sultan. Bahkan turun-naiknya khalifah banyak ditentukan oleh tentara pengawal dan sultan.
 
== Sultan di Indonesia ==