Pesawat pengebom: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (- dibawah, +di bawah)
Baris 5:
== Jenis-jenis ==
* [[Pesawat pengebom strategis]] dirancang untuk misi serangan jarak jauh, yang menargetkan target strategis seperti markas persediaan, jembatan, pabrik, dan pelabuhan untuk mengurangi kemampuan berperang musuh.
* [[Pesawat pengebom taktis]] adalah pesawat yang lebih kecil dengan jarak jangkau yang lebih pendek, biasanya sejauh posisi pasukan darat, karena tujuannya yang memang untuk mendukung pasukan darat. Dalam lingkup modern, pesawat perang apapun yang tidak dirancang khusus sebagai pesawat pengebom strategis dapat masuk dalam kategori ini. Peran ini diisi oleh banyak desain, termasuk yang tertulis dibawahdi bawah ini.
* [[Pesawat serang darat]] (atau [[pesawat pendukung dekat]]) dirancang untuk mengitari medan pertempuran dan menyerang target taktis, seperti [[tank]], kosentrasi pasukan, dan lain-lain.
* [[Pesawat tempur bomber]] (disebut juga pesawat tempur taktis dan [[pesawat tempur serang]]) adalah pesawat tempur dengan banyak peran, yang bisa dipersenjatai untuk serangan udara-ke-udara maupun udara-ke-darat. Banyak pesawat jenis ini yang dirancang untuk segera melakukan pertempuran udara setelah menjatuhkan bom. Pesawat multi-peran seperti ini juga dirancang untuk menghemat pengeluaran dana.
Baris 27:
== Perang Dingin ==
[[Berkas:Tu 16019.jpg|200px|thumb|[[Tupolev Tu-160]] [[Uni Soviet]].]]
Pada awal [[Perang Dingin]], pesawat pengebom adalah cara satu-satunya untuk menjatuhkan senjata [[nuklir]] ke musuh, dan digunakan sebagai alat menakut-nakuti. Dengan diciptakannya [[peluru kendali]] [[pertahanan udara|anti-pesawat]], bomber harus mencari cara-cara lain untuk menghindari diserang musuh. Kecepatan tinggi dan [[ketinggian]] yang tinggi sekali menjadi cara menghindari serangan musuh. Ketika rudal anti-pesawat mengancam pesawat pengebom yang terbang tinggi, dibuatlah pesawat pengebom kecepatan tinggi yang terbang rendah dibawahdi bawah deteksi [[radar]].
 
Menjelang akhir Perang Dingin, pengembangan pesawat pengebom strategis besar mulai menghadapi masalah, khususnya karena harganya yang sangat mahal dan diciptakannya [[rudal balistik antar-benua]], yang dianggap memiliki efek psikologis yang sama, tetapi lebih sulit untuk dihancurkan. Program [[XB-70 Valkyrie]] [[Angkatan Udara Amerika Serikat]] dibatalkan karena alasan-alasan di atas, dan pesawat selanjutnya, [[B-1 Lancer]] dan [[B-2 Spirit]] baru bisa dioperasikan setelah melalui masalah-masalah dalam pengembangan dan politik. Masalah serupa juga dihadapi [[Uni Soviet]], misalnya, [[Tupolev Tu-160]] hanya diproduksi dalam jumlah yang sedikit sekali, yang mengakibatkan masih dipakainya pesawat 1950-an [[Tu-16]] dan [[Tupolev Tu-95]] sampai abad ke-21.