Kabupaten Konawe: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Atlet
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-dibawah, +di bawah)
Baris 103:
Kepadatan penduduk Kabupaten Konawe mengalami peningkatan dari 22,0 jiwa per kilometer persegi tahun 2004 menjadi 22,6 jiwa pada tahun 2005.
 
Penyebarannya yang tidak merata masih merupakan ciri yang paling menonjol dari penduduk Kabupaten Konawe. Hal ini ditandai dengan besarnya perbedaan kepadatan antara kecamatan satu dengan yang lainnya. Kecamatan Unaaha, Sampara, Wonggeduku, Soropia dan Wawotobi merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan jauh diatas rata-rata, masing-masing 5,6 jiwa, 1,9 jiwa, 1,1 jiwa dan 3,0 jiwa per kilometer persegi. Sementara kecamatan Asera, Langgikima, Wiwirano, Routa dan Latoma memilki tingkat kepadatan masing-masing dibawahdi bawah 0,1 jiwa per kilometer persegi.
 
=== Struktur umur dan jenis kelamin ===
Baris 145:
Produksi [[padi]] tahun [[2005]] tercatat sebanyak 117.688 ton atau naik 5.81 persen, jagung 2.378 ton atau naik 18,85 persen, ubi kayu 13.456 ton atau naik 21.94 persen, ubi jalar 4.130 ton atau naik 2.18 persen, sedangkan kacang tanah 657 ton atau turun 15,34 persen, kacang kedelai 640 ton atau turun 2.86 persen dan kacang hijau 640 ton atau turun 11,97 persen.
 
Secara umum jenis tanaman [[buah-buahan]] yang diusahakan meliputi 19 jenis tanaman. Dari 19 jenis tanaman buah-buahan yang diusahakan pada tahun 2005, produksinya terlihat sebagai berikut: pisang sebanyak 6.715 kuintal, jeruk 11.440 kuintal, nangka 6.113 kuintal, mangga 6.715 kuintal, rambutan 2.648 kuintal, pepaya 1.168 kuintal, langsat 20.367 kuintal, durian 4.138 kuintal, nenas 1.126 kuintal, jambu biji 1.527 kuintal, jambu air 1.379 kuintal dan 6 jenis lainnya, yaitu: sawo, belimbing, sirsak, salak, alpokat dan sukun yang produksinya dibawahdi bawah 700 kuintal.
 
Pada umumnya jenis tanaman [[sayur-sayuran]] yang diusahakan di kabupaten konawe hanya disajikan 18 unit tanaman yaitu: bawang merah, bawang putih, bawang daun, kubis, kentang, sawi, kacang merah, kacang panjang, cabe, wortel, tomat, terong, buncis, ketimun, labu, bayam, semangka dan kangkung. Produksi kacang panjang 10,217 kuintal, terung 4,687 kuintal, ketimun 7.749 kuintal, tomat 2,572 kuintal, kangkung 11,423 kuintal, bayam 4.014 kuintal, cabe 11,012 kuintal, sawi 4,682 kuintal, bawang daun 818 kuintal, kubis 2.341 kuintal dan labu 2.107 kuintal.
Baris 151:
=== Perkebunan ===
 
Jenis [[perkebunan]] rakyat yang diusahakan adalah kelapa, kopi, cengke, kakao, jambu mete, kapuk, kapas, kemiri, lada, pala, vanili, pinang, enau, tembakau dan sagu. Terlihat bahwa selama tahun 2005 luas tanaman dari beberapa jenis tanaman perkebunan rakyat yang terbesar adalah kakao seluas 18,059 ha, jambu mete seluas 15,579 ha dan kelapa seluas 9.128,7 ha, jenis tanama lainnya mempunyai luas tanaman dibawahdi bawah 7000 ha.
 
Dari sisi produksi, jenis tanaman perkebunan terbesar adalah kakao 6.618,6 ton dan kelapa sebesar 4.197 ton, jenis tanaman lainnya mempunyai produksi tanaman dibawahdi bawah 3000 ton.
 
=== Peternakan ===
Baris 175:
Nilai [[ekspor]] tahun [[2005]] mencapai US$ 2.747.290. Sekitar 58,90 persen atau sebesar US$ 343.210 adalah hasil perikanan/kelautan dan sisanya 41,10 persen atau US$ 339,700 merupakan hasil pertanian lainnya dan peralatan mesin genset.
 
Jenis komoditi andalan adalah [[udang]] beku sebesar US$ 1.650.380 (60,07 persen). Selain itu peralatan mesin genset, ikan cakalang dan kayu olahan masing-masing sebesar US$ 839.290 (30,55 persen), US$ 86.160 (3,14 persen) dan US$ 81.460 (2,97 persen), sementara 3 jenis komoditi lainnya masih dibawahdi bawah 2 persen.
 
[[Jepang]] merupakan negara tujuan ekspor utama. Seluruh ekspor hasil perikanan/kelautan, minus ikan moradji dan kulit kerang atau sekitar US$ 1.736.540 (63,21 persen) dari total ekspor ditujukan ke Jepang. Negara utama lainnya adalah Singapura, yaitu sekitar US$ 839.290 (30,55 persen).
Baris 181:
Nilai [[perdagangan]] antar pulau selama tahun 2005 mencapai 15.540.178 juta rupiah.{{fact}} Hampir sebagian besar (49,65 persen) merupakan hasil sub sektor peternakan. Sub sektor perkebunan mencapai 41,47 persen dan sisanya 6,58 persen dari sub sektor kehutanan serta 2,30 persen dari sub sektor tanaman pangan.
 
Menurut jenis komoditi, sapi merupakan unggulan pertama, yaitu sekitar 48,26 persen. Komoditas unggulan yang lain adalah jambu mete gelondongan dan batang kelapa, masing-masing sebesar 20,37 dan 8,54 persen. Komoditas lainnya masing-masing dibawahdi bawah 5 persen.
 
== Transportasi dan Komunikasi ==