Basilika Santo Petrus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (dibawah, +di bawah)
Baris 38:
[[Basilika Santo Petrus Lama]] dibangun atas perintah Kaisar Kristen pertama [[Konstantin I]], pada tahun [[326]] di tempat [[Santo Petrus]] menjadi [[martir]]. Seribu tiga ratus tahun kemudian bangunan ini mulai runtuh perlahan-lahan, dan oleh karena itu [[Paus Nikolas V]] memerintahkan agar dibangun sebuah basilika yang baru. Tetapi pembangunannya baru dimulai pada tahun 1506 pada masa jabatan [[Paus Julius II]]. Pembangunan basilika ini memakan waktu 120 tahun. [[Michelangelo]] diminta sumbangan karyanya dengan ''[[pieta]]''-nya yang sangat terkenal itu. Waktu itu ia telah berusia 72 tahun. Basilika ini merupakan basilika terbesar di dunia dengan panjang 193 meter dan tinggi 132 meter.
 
Tradisi mengatakan bahwa tempat bangunan ini merupakan tempat Santo Petrus, salah satu [[rasul]] [[Yesus]] dan dianggap sebagai [[Paus (Katolik)|Paus]] pertama, [[penyaliban|disalibkan]] dan dikuburkan. Gereja ini merupakan tempat penguburan Santo Petrus tepatnya di bawah [[altar]] utama. Beberapa paus lain juga dikubur didalam dan dibawahdi bawah basilika ini (lihat: [[Gua Vatikan]]).
 
Basilika Santo Petrus adalah salah satu dari empat basilika penting atau disebut juga empat basilika kepausan, ketiga basilika lainnya adalah [[Basilika Agung Santo Yohanes Lateran]], [[Basilika Santo Paulus di Luar Tembok]] dan [[Basilica di Santa Maria Maggiore]], yang bersama dengan Basilica di San Lorenzo fuori le Mura ([[Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok]]), dikenal sebagai ''"lima basilika utama"'' Roma, dihubungkan dengan lima Tahta Patriark kuno dari dunia Kristen (Pentarki).