Bank Danamon Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (dibawah, +di bawah)
Baris 32:
Bank Danamon didirikan pada tanggal [[16 Juli]] [[1956]] dengan nama PT Bank Kopra Indonesia.<ref name="sejarah">[http://www.danamon.co.id/Home/AboutDanamon/CorporateInformation/Milestones/tabid/249/language/id-ID/Default.aspx Sejarah]</ref> Pada tahun [[1976]] nama bank ini berubah menjadi PT Bank Danamon Indonesia.<ref name="sejarah"/> Bank ini menjadi bank pertama yang memelopori pertukaran mata uang asing pada tahun 1976<ref name="sejarah"/> dan tercatat sahamnya di bursa sejak tahun [[1989]].<ref name="sejarah"/>
 
Pada tahun [[1997]], sebagai akibat dari [[krisis finansial Asia|krisis finansial di Asia]], Bank Danamon mengalami kesulitan [[likuiditas]] dan akhirnya oleh Pemerintah ditaruh dibawahdi bawah pengawasan [[BPPN]] atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional (dalam bahasa Inggris lebih dikenal dengan nama IBRA) sebagai bank yang diambil alih Pemerintah (BTO-''Bank Take Over'').<ref name="sejarah"/> Pada tahun [[1999]], Pemerintah melalui BPPN melakukan [[rekapitalisasi]] Bank Danamon sebesar Rp 32 miliar dalam bentuk Surat Hutang Pemerintah (''Government Bonds''). Pada tahun yang sama, beberapa bank BTO akhirnya digabung menjadi satu dengan Bank Danamon sebagai salah satu bagian dari rencana [[restrukturisasi]] BPPN.<ref name="sejarah"/>
 
Pada tahun [[2000]], Bank Danamon kembali melebarkan sayapnya dengan menjadi bank utama dalam penggabungan 8 bank BTO lainnya. Pada saat inilah Bank Danamon mulai muncul sebagai salah satu pilar [[ekonomi]] di [[Indonesia]].
Baris 38:
Pada 3 tahun berikutnya, Bank Danamon mengalami restrukturisasi besar-besaran mulai dari bidang [[manajemen]], [[sumber daya manusia]], [[organisasi]], [[sistem informasi]], [[anggaran dasar]] dan logo perusahaan. Usaha keras yang dilakukan ini akhirnya berbuah hasil dalam membentuk pondasi dan [[infrastruktur]] bagi Bank Danamon dalam tujuannya untuk meraih pertumbuhan yang maksimal berdasarkan [[transparansi]] kerja, tanggung jawab kepada masyarakat, integritas sebagai salah satu pilar ekonomi di Indonesia dan sikap profesional dalam menjalankan tugasnya sebaga salah satu bank terbesar di Indonesia (atau lebih dikenal dengan istilah TRIP).
 
Pada tahun [[2003]], Bank Danamon diambil alih mayoritas kepemilikan sahamnya oleh [[konsorsium]] [[Asia Finance Indonesia]]<ref name="sejarah"/> dibawahdi bawah kendali [[Temasek Holdings]]. Dengan hadirnya manajemen baru, maka dicanangkanlah penata ulangan [[model bisnis]] dan strategi usaha Bank Danamon dalam usahanya untuk terus melakukan perubahan total dalam desain yang sudah dirancang untuk menjadikan Bank Danamon sebagai salah satu bank nasional terkemuka di Indonesia dan bank pemain utama di kawasan [[Asia]].
 
Sejak tahun [[2008]], Bank Danamon yang kemudian dikenal dengan nama Danamon mulai menggerakan masyarakat Indonesia lewat kampanye "Untuk Anda, Bisa". Bahkan sejak [[2010]], Danamon meluncurkan program Semangat Bisa. Musim 1 dari Semangat Bisa ditayangkan oleh [[Trans7]] serta dipandu oleh [[Pandji Pragiwaksono]] dan Musim 2 ditayangkan oleh [[Global TV]] dan [[iNews TV|SINDOtv]] serta dipandu oleh [[Soraya Hylmi]].