Aleksander IV dari Makedonia: Perbedaan antara revisi

Setelah perwalian yang parah dan kegagalan militer di [[Mesir]] serta pemberontakan pasukan Perdikkas dibunuh oleh beberapa pejabat seniornya pada bulan Mei atau Juni 321 atau 320 SM (masalah-masalah dengan kronologi Diodorus telah menjadikan tahun tersebut tak menentu<ref>{{cite journal|title=Diodorus and the Date of Triparadeisus|journal=The American Journal of Philogy|date=Summer 1986|first=Edward M|last=Anson|coauthors=|volume=107|issue=2|pages=208–217|id= |jstor=294603|format=|doi=10.2307/294603|publisher=The Johns Hopkins University Press }}</ref>), setelah di mana [[Antipater]] ditunjuk sebagai wali yang baru pada [[Pembagian Triparadisus|Pembagian]] [[Triparadeisos|Triparadisus]]. Ia membawa Roxana bersamanya dan dua raja ke Makedonia dan pura-pura menyerahkan kekuasaan Kekaisaran Aleksander, meninggalkan bekas provinsi di Mesir dan Asia mengendalikan [[satrap]] (lihat [[Diadokhoi]]). Ketika Antipater meninggal pada tahun 319 SM ia menunjuk [[Polyperchon]], seorang jenderal Makedonia yang bekerja dibawahdi bawah pimpinan Filipus II dan Aleksander Agung, sebagai ahli warisnya dan bukan kepada putranya, [[Kassander]].

Kassander kembali pada tahun berikutnya (316 SM) dan menaklukkan Makedonia sekali lagi. Olympias kemudian dieksekusi, sedangkan raja dan ibundanya ditawan di benteng [[Amphipolis]] dibawahdi bawah pengawasan [[Glaukias dari Makedonia|Glaukias]]. Ketika perdamaian di antara Kassander, Antigonos, Ptolemaios, dan [[Lysimachos]] mengakhiri [[Diadokhoi|Perang Diadokhoi Ketiga]] pada tahun 311 SM, perjanjian damai mengakui hak-hak Aleksander IV dan secara eksplisit menyatakan bahwa pada saat ia beranjak dewasa maka ia akan menjadi ahli waris Kassander.