Adu penalti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (dibawah, +di bawah)
Baris 10:
Empat [[final]] [[Piala Dunia FIFA]] tercatat harus diselesaikan dengan adu penalti: [[Final Piala Dunia FIFA 1994]] di Stadion "[[Rose Bowl]]" [[Pasadena]], [[California]], [[Amerika Serikat|AS]] antara {{Timnas|Brasil}} dan {{Timnas|Italia}} (dimenangi oleh [[Brasil]] dengan 3-2); [[final]] [[Piala Dunia Wanita FIFA 1999]] di stadion yang sama antara tim [[Amerika Serikat]] dan [[China]] ([[Amerika Serikat|AS]] menang dengan 5-4); [[Final Piala Dunia FIFA 2006]] di Stadion Olimpiade [[Berlin]], [[Jerman]], yang dimenangi oleh {{Timnas|Italia}} dengan menundukkan {{Timnas|Perancis}} 5-3 setelah keadaan imbang 1-1 hingga [[perpanjangan waktu]] usai; dan final [[Piala Dunia Wanita FIFA 2011]] antara [[Jepang]] dan [[Amerika Serikat]] di Commerzbank Arena, Jerman (Jepang menang 3-1) setelah keadaan imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu.
 
Beberapa liga di dunia pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari seri. Sekitar tahun 1980-an, Liga [[Hungaria]], [[Yugoslavia]], dan [[Norwegia]], mencoba adu penalti bila hasil pertandingan seri, dengan format sama seperti format nilai [[J. League]] dibawahdi bawah. Peraturan ini kemudian dihapus. Di [[Amerika Serikat]], [[Major League Soccer]] juga pernah menggunakan adu penalti untuk menghindari hasil seri. Sementara di [[Asia]], Jepang dengan [[J. League]] juga pernah menggunakan adu penalti bila pertandingan [[seri]] tidak dapat diselesaikan dengan perpanjangan waktu dengan format perolehan nilai 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan.
 
== Lihat pula ==