Gadut, Tilatang Kamang, Agam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Perbaikan
Baris 31:
}}
 
'''Gadut''' ({{lang-min|Gaduik}}) merupakan salah satu [[nagari]] yang terdapat dalam kecamatan [[Tilatang Kamang, Agam|Tilatang Kamang]], [[Kabupaten Agam]], [[Sumatera Barat]], [[Indonesia]]. Nagari ini adalah daerah yang strategis dan indah yang berada di jalur perlintasan [[Sumatera]]. Terdapat 10 suku dalam Kanagarian Gaduik, yaitu:
 
== PendudukGeografi ==
# NAMA-NAMA SUKU/MARGA
Secara umum kondisi geografis Nagari Gadut adalah dataran, [[perbukitan]], [[persawahan]], dan [[ngarai]]. Banyak anugerah yang telah diberikan oleh [[Allah SWT]] untuk Nagari Gadut seperti kesuburan, keindahan, kesejukan, dan penduduk yang ramah.
 
== Penduduk ==
Gadut terkenal dengan keramahan penduduknya dan [[adat]] [[Minang]] yang masih sangat kental dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman penjajahan Belanda di Kenagarian Gaduik pernah didirikan pelabuhan pesawat dan sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa landasan pacu pesawat tersebut. Untuk mengenang tempat tersebut didirikan Monumen Pesawat Avro Amson VII yang dibangun pada tahun 2000 dan didanai oleh Pemerintah Kabupaten Agam.
 
=== Suku ===
Terdapat 10 suku dalam Kanagarian Gaduik, yaitu:
{{col|2}}
* Pisang
* Sikumbang
Baris 44 ⟶ 52:
* Chaniago
* Bicu
{{end-col}}
 
== Geografis ==
Secara umum kondisi geografis Nagari Gadut adalah dataran, [[perbukitan]], [[persawahan]], dan [[ngarai]]. Banyak anugerah yang telah diberikan oleh [[Allah SWT]] untuk Nagari Gadut seperti kesuburan, keindahan, kesejukan, dan penduduk yang ramah.
 
== Penduduk ==
Gadut terkenal dengan keramahan penduduknya dan [[adat]] [[Minang]] yang masih sangat kental dijalankan dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman penjajahan Belanda di Kenagarian Gaduik pernah didirikan pelabuhan pesawat dan sampai saat ini masih terdapat sisa-sisa landasan pacu pesawat tersebut. Untuk mengenang tempat tersebut didirikan Monumen Pesawat Avro Amson VII yang dibangun pada tahun 2000 dan didanai oleh Pemerintah Kabupaten Agam.
 
=== Suku ===
{| class="wikitable" style="float: right; margin: .5em 0 .5em 1em;"
|-
Baris 98 ⟶ 100:
Nagari Gadut terkenal dengan produksi ''gabelo jala'' ([[ubi jalar]]) dan ''gabelo batang'' ([[ubi batang]]) yang semua adalah bahan dasar dari pembuatan [[kerupuk]] [[sanjai]] yang dijual oleh warga Sanjai yang membeli bahan bakunya dari Kenagarian Gadut. Sekarang, orang Gadut telah bisa memproduksi karupuak sanjai sendiri dan telah banyak pengusaha-pengusaha baru kerupuk sanjai dari Gadut yang sukses dan berhasil dalam menjalankan bisnis ini. Sejak dulu hingga sekarang Gadut juga masih sebagai sentra produksi bordiran walau tidak sebanyak waktu dulu. Karena saat ini anak nagari Gadut telah banyak yang beralih profesi, baik yang di pemerintahan, swasta, wiraswasta, guru, dosen, wali kota, camat, pengusaha, tentara, polisi, dll.
 
<!--== Komunikasi, Media, dan Hiburan ==
=== Surat Kabar ===
=== Radio ===
=== Televisi ===-->
=== Wali nagari ===
Daftar [[Wali Nagari]] Gadut
 
Baris 180 ⟶ 182:
* Villa Padang Hijau
 
Di GADUIKGadut juga terdapat tiga tempat / kolam pemancingan umum:
 
Di GADUIK juga terdapat tiga tempat / kolam pemancingan umum:
* Tabek [[Lurah]] luas kuarang lebih 3 Ha
* Tabek [[Ranggomalai]] luas kurang lebih 2 Ha
Baris 187 ⟶ 188:
* Tabek [[Pakok an]]
yang berada mulai bukik lurah s/d kandikia, tetapi pada tahun 70an lokasi tabek yang berada di Lurah dan Bukik lurah sudah mengering dan hanya ada beberapa mata air yang tinggal, dan sebagian Tabek yang berada di KANDIKIA juga sudah mulai ditimbun oleh PEMKAB AGAM dan BUKITTINGGI untuk membuat Perumahan PERUMNAS. Dan saat ini semua lokasi Tabek sudah ditimbun, tahun 2011 ini bagian yang paling ujung tabek yang di Kandikia yang berbatasan langsung dengan GULAI BANCAH ( KODYA BUKITTINGGI ) sudah ditimbun habis untuk pembangunan perumahan oleh pemilik tanah tersebut.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
 
* {{id}} [http://www.agamkab.go.id/ Situs web resmi Kabupaten Agam]