Firman Gani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
|birth_date = {{birth date|1952|12|30}}
|death_date = {{death date and age|2013|1|19|1952|12|30|df=y}}
|order = 25
|office = [[Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya|Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya]]
|term_start = 16 Juli 2004
|term_end = 20 Juni 2006
|predecessor = Irjen Polisi R. Makbul Padmanagara
|successor = Irjen Polisi Adang Firman
|order2 =
|office2 = [[Kepolisian Daerah Jawa Timur|Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur]]
|term_start2 = 7 Januari 2003
|term_end2 = 16 Juli 2004
|predecessor2 = Irjen Pol Heru Susanto
|successor2 = Irjen Pol Edy Sunarno
|order3 =
|office3 =[[Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan|Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan]]
|term_start3 = 15 Mei 2001
|term_end3 = 7 Januari 2003
|predecessor3 = Irjen Pol Sofjan Jacoeb
|successor3 = Irjen Pol Jusuf Manggabarani
|order4 =
|office4 =[[Kepolisian Daerah Maluku|Kepala Kepolisian Daerah Maluku]]
|term_start4 = 2000
|term_end4 = 2001
|predecessor4 = ''Belum diketahui''
|successor4 = ''Belum diketahui''
|nickname =
|badgenumber =
Baris 33 ⟶ 57:
Kemudian ia dimutasikan ke [[Ujung Pandang]] untuk jabatan yang sama pada 1986. Setahun berselang ia diangkat menjadi Kepala Kepolisian Resor [[Majene]]. Firman Gani juga pernah dipercaya sebagai ajudan wakil presiden, yang kemudian ajudan presiden [[B.J. Habibie]].<ref name=Tempo /><ref name=Kompas /> Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai Kepala Korps Brimob oleh [[Kapolri]] saat itu Jenderal Pol [[Roesmanhadi]] menggantikan Brigjen Pol [[S Y Wenas|Silvanus Yulian Wenas]].<ref>[http://www.thejakartapost.com/news/1999/10/28/firman-gani-new-brimob-chief.html Firman Gani new Brimob chief]</ref>
 
Selanjutnya ia menjabat sebagai Kapolda Maluku pada 2000 dan Kapolda Sulawesi Selatan pada 2001<ref>{{cite news|url=https://m.tempo.co/read/news/2001/05/15/05528388/kapolri-melantik-enam-kapolda-baru |title=Kapolri Melantik Enam Kapolda Baru |date=15 Mei 2001 |access-date=13 Maret 2017 |newspaper=Tempo.co| first=Istiqomatul |last= Hayati|editor-first= |editor-last=}}</ref> sebelum dipindahkan ke Polda Jawa Timur juga sebagai Kapolda pada 2003. Ia dilantik menjadi Kapolda Metro Jaya pada 16 Juli 2004. Ketika menjadi Kapolda Metro Jaya, Firman dikenal sebagai penggagas [[Detasemen Khusus 88]] (Densus 88), ia meresmikannya pada 26 Agustus 2004 dengan komandan pertamanya adalah AKBP [[Tito Karnavian]].<ref>[http://sumutpos.co/2013/01/50296/pendiri-densus-88-wafat-karena-stroke Pendiri Densus 88 Wafat karena Stroke]</ref> Jabatan terakhirnya di kepolisian adalah Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan Polri. Setelah pensiun, Firman terjun ke dunia politik. Ia menjadi Ketua DPW [[Partai Amanat Nasional]] DKI Jakarta.
 
== Meninggal ==
Baris 39 ⟶ 63:
 
== Referensi ==
 
{{reflist|2}}