Slamet Rijadi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 51:
Pada tanggal 3 Oktober, pasukan Rijadi, bersama dengan Kolonel [[Alexander Evert Kawilarang]], ditugaskan untuk mengambil alih ibu kota pemberontak di [[Ambon|New Victoria]]. Rijadi dan Kawilarang memimpin tiga serangan; pasukan darat menyerang dari utara dan timur, sedangkan pasukan laut langsung diterjunkan di pelabuhan Ambon. Pasukan Rijadi merangsek mendekati kota melewati rawa-rawa bakau,{{sfn|Conboy|2003|p=9}} perjalanan yang memakan waktu selama sebulan. Dalam perjalanan, tentara RMS yang bersenjatakan [[Jungle Carbine]] dan [[Owen Gun]] terus menembaki pasukan Rijadi, seringkali membuat mereka terjepit.{{sfn|Conboy|2003|p=10}}{{sfn|Pour|2008|p=12}}
 
Setibanya di New Victoria, pasukan Rijadi diserang oleh pasukan RMS. Namun, ia tidak mengetahui akhir pertempuran tersebut. Ketika Rijadi sedang menaiki sebuah [[tank]] menuju markas pemberontak pada tanggal 4 November, selongsong peluru [[Senapan mesin|senjata mesin]] menembakinya. Peluru tersebut menembus baju besi dan perutnya. Setelah dilarikan ke rumah sakit kapal, Rijadi bersikeras untuk kembali ke medan pertempuran. Para dokter lalu memberinya banyak [[morfin]] dan berupaya untuk mengobati luka tembaknya, namun upaya ini gagal. Rijadi tewasgugur pada malam itu juga, dan pertempuran berakhir di hari yang sama.{{sfn|Pringgodigdo|Shadily|1973|p=1025}}{{sfn|Conboy|2003|p=10}} Rijadi dimakamkan di Ambon.{{sfn|Pringgodigdo|Shadily|1973|p=1025}}
 
== Peninggalan ==