Hubungan internasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 36.74.140.39 (bicara).
Ign christian (bicara | kontrib)
Baris 22:
Hal yang secara eksplisit diakui sebagai teori Hubungan Internasional belum dikembangkan hingga akhir [[Perang Dunia I]]. Meski begitu, teori HI sudah lama bergantung pada karya [[ilmu sosial]] lain. Pemakaian huruf kapital "H" dan "I" dalam Hubungan Internasional bertujuan untuk membedakan disiplin akademik Hubungan Internasional dari fenomena hubungan internasional. Banyak orang merujuk ''[[The Art of War]]'' karya [[Sun Tzu]] (abad ke-6 SM), ''[[History of the Peloponnesian War]]'' karya [[Thucydides]] (abad ke-5 SM), ''[[Arthashastra]]'' karya [[Chanakya]] (abad ke-4 SM) sebagai inspirasi bagi teori realis, dengan penjelasan yang lebih dalam oleh ''[[Leviathan (buku)|Leviathan]]'' karya [[Thomas Hobbes|Hobbes]] dan ''[[The Prince]]'' karya [[Niccolò Machiavelli|Machiavelli]].
 
Demikian pula, [[teori hubungan internasional liberal|liberalisme]] bergantung pada karya [[Immanuel Kant|Kant]] dan [[Jean Jacques Rousseau|Rousseau]], dengan karya Kant yang sering dirujuk sebagai penjelasan pertama mengenai [[teori perdamaian demokratis]]. Meski hak asasi manusia kontemporer dianggap berbeda daripada tipe hak asasi yang tergambar dalam [[hukum alamkodrat]], [[Francisco de Vitoria]], [[Hugo Grotius]] dan [[John Locke]] memberikan penejlasanpenjelasan langsung mengenai penetapan universal terhadap hak-hak tertentu atas dasar kemanusiaan umum. Pada abad ke-20, selain teori kontemporer internasionalisme liberal, [[Marxisme]] telah menjadi dasar hubungan internasional.
 
=== Studi HI ===