Muhammad Ali Jinnah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 210:
Jinnah mengalami masalah pertikaian dengan [[NWFP]]. [[Referendum]] NWFP Juli 1947, yang menentukan apakah wilayah tersebut menjadi bagian dari [[Pakistan]] atau [[India]], mendapatkan hasil pemilihan yang rendah karena kurang dari 10% dari total populasi yang diperbolehkan ikut dalam referendum tersebut.<ref>{{cite book|author=Jeffrey J. Roberts|title=The Origins of Conflict in Afghanistan|url=https://books.google.com.pk/books?id=Pj8DIT_bva0C&pg=PA108&dq=nwfp+referendum&hl=en&sa=X&ei=ziEyVeG-L5P5ateigOgP&ved=0CCIQ6AEwAg#v=onepage&q=nwfp%20referendum&f=false|accessdate=18 April 2015|publisher=Greenwood Publishing Group|isbn=9780275978785|pages=108–109}}</ref> Pada 22 Agustus 1947, tepat setelah seminggu menjadi gubernur jenderal, Jinnah membubarkan pemerintahan terpilih Dr. [[Khan Abdul Jabbar Khan]].<ref>[https://lubpak.com/archives/222082 1947: Jinnah dismisses an elected government in NWFP Province]</ref> Kemudian, [[Abdul Qayyum Khan]] ditempatkan oleh Jinnah di provinsi yang didominasi [[Pashtun]] meskipun ia seorang Kashmiri.<ref>M.S. Korejo (1993). ''The Frontier Gandhi: His Place in History''. Karachi: Oxford University Press.</ref><ref>Afzal, M.Rafique (1 April 2002) ''Pakistan: History and Politics, 1947–1971''.p38 OUP Pakistan ISBN 0-19-579634-9</ref> Pada 12 Agustus 1948, [[pembantaian Babrra]] di [[Charsadda]] mengakibatkan kematian 400 orang yang bersekutu dengan gerakan [[Khudai Khidmatgar]].<ref>[http://www.bbc.co.uk/pashto/interactivity/2013/08/130815_ss-nawed-babrra-massacre.shtml BBC Pashto, "I am Babrra"]</ref>
 
Bersama dengan Liaquat dan [[Abdur Rab Nishtar]], Jinnah mewakili kepentingan Pakistan dalam Dewan Divisi untuk pembagian aset-aset publik antara India dan Pakistan.{{sfn|RGandhi|p=416}} Pakistan meraih seperenam aset pemerintah pra-kemerdekaan, yang terbagi berdasarkan perjanjian, yang secara khusus menentukan bagaimana beberapa lembar kertas harus diisi pada setiap sisinya. Namun, negara India yang baru lambat untuk memberikannya, dengan harapan pemerintahan Pakistan runtuh dan bersatu kembali. Beberapa anggota [[Layanan Sipil India]] dan [[Layanan Polisi India]] telah memilih Pakistan, yang mengakibatkan penurunan jumlah staf. Para petani memasarkan dagangan mereka di sisi lainnya dari perbatasan internasional. Penggunaan mesin menurun karena tidak semuanya dibuat di Pakistan. Selain masalah pengungsi masif, pemerintahan baru menjaga persediaan pangan, mendirikan keamanan dalam situasi runyam, dan menyediakan layanan dasar. Menurut ekonomiekonom Yasmeen Niaz Mohiuddin dalam studinya terhadap Pakistan, "meskipun Pakistan lahir dalam pertumpahan darah dan kekacauan, negara tersebut bertahan dalam bulan-bulan awal dan sulit setelah partisi hanya karena pengorbanan luar biasa yang dibuat oleh rakyatnya dan upaya pemimpin besarnya yang tak mementingkan diri sendiri."{{sfn|Mohiuddin|pp=78–79}}
 
[[Negara-negara Kepangeranan India]], yang berjumlah ratusan, diminta oleh Inggris untuk memilih apakah ingin bergabung dengan Pakistan atau India. Sebagian besar melakukannya sebelum kemerdekaan, namun pengambilan keputusan menyokong apa yang menjadi pemisahan abadi antara dua negara tersebut.{{sfn|Malik|pp=131–132}} Para pemimpin India murka kepada Jinnah yang meminta pangeran [[Jodhpur]], [[Negara Bagian Bhopal|Bhopal]] dan [[Indore]] untuk bergabung dengan Pakistan—negara-negara kepangeranan tersebut tidak berbatasan dengan Pakistan, dan semuanya memiliki penduduk mayoritas Hindu.{{sfn|RGandhi|pp=407–408}} Negara kepangeranan pesisir [[Junagadh]], yang memiliki penduduk mayoritas Hindu, memilih bergabung dengan Pakistan pada September 1947, dengan ''[[dewan]]'' penguasanya, Sir [[Shah Nawaz Bhutto]], secara pribadi mengirimkan makalah-makalah aksesi kepada Jinnah. Angkatan darat India menduduki kepangeranan tersebut pada bulan November, memaksa bekas para pemimpinnya, termasuk Bhutto, melarikan diri ke Pakistan, yang memulai [[keluarga Bhutto]] yang berpengaruh secara politik.{{sfn|Wolpert|p=347}}