Sepeda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mouche (bicara | kontrib)
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 22:
Penemuan lainnya, seperti rem, perbandingan gigi yang bisa diganti-ganti, rantai, setang yang bisa digerakkan, dan masih banyak lagi makin menambah daya tarik sepeda. Sejak itu, berjuta-juta orang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi, dengan [[Amerika Serikat|Amerika]] dan [[Eropa]] sebagai pionirnya. Meski lambat laun, perannya mulai disingkirkan [[mobil]] dan [[sepeda motor]], sepeda tetap punya pemerhati. Bahkan penggemarnya dikenal sangat fanatik.
 
== Fixed Gear ==
[[Berkas:Extreme! 4-Wheel Pedal Bike.jpg|jmpl|Sepeda gunung 4 roda]]
[[Berkas:Sepeda listrik roda empat QMX ebike.jpg|jmpl|Sepeda listrik roda empat, QMX ebike.]]
[[Berkas:Stealth-bomber-electric-bike-16.png|jmpl|Electric dirt bike.]]
[[Berkas:TSR2- Black Studio 3-WEB.jpg|jmpl|Zehus e bike. Zehus merupakan generasi ke-3 dari motor listrik. Dengan sistem hub all in one dan on/off switch automatic. Dapat mengisi ulang baterai selama perjalanan dengan menggunakan energi pengendara sendiri dan dari kemampuan pengereman, juga ketika menuruni sebuah bukit.]]
[[FileBerkas:NuVinci.JPG|thumb|250px|right|NuVinci rear hub dengan transmisi otomatis.]]
Fixed Gear sendiri adalah nama yang cukup harafiah, ini bukan julukan, nama keren, atau singkatan. Fixed = terpaku/tidak bergerak/paten dan Gear = gigi/gir. So logically Fixed Gear adalah gir yang tidak bergerak, kurang lebih begitu pengertiannya.
 
Secara simple, yang menggerakan sebuah sepeda (ataupun kendaraan lain) adalah bagian yang disebut “Drivetrain.”
 
Drivetrain sendiri sebenarnya adalah gabungan berbagai komponen yang saling terhubung dan merupakan dasar sistem penggerak sepeda, yang terdiri dari pedal, lengan crank (crankarm), gir depan(chainring), gir belakang (cog), dan tentunya rantai (chain).
 
Gabungan komponen di bagian pedal dikenal sebagai “Crank” atau “Crankset”, yaitu pedal, crankarm, dan chainring. Lalu rantai akan melingkari chainring dan mengikatnya dengan cog yang terhubung dengan roda belakang.
 
Ketika pedal diinjak, crankarm akan mengikutinya, memutar chainring yang tertempel, yang kemudian menarik rantai yang juga otomatis mengajak cog untuk berputar, dan karena ia menempel pada roda belakang, berputarlah roda itu dan meluncurlah kita. Simple mechanism, yang kurang lebih tidak pernah berubah sejak diciptakannya sistem ini.
 
Kesederhanaan sistem ini membawa sebuah kendala. Keterikatan semua komponen drivetrain ini adalah yang membuat logika “memutar pedal maka roda belakang pun berputar” bisa berjalan. Dengan logika yang sama, artinya selama roda belakang berputar, pedal pun akan berputar.
 
Karena semua komponen drivetrain ini terikat mati satu sama lain, tanpa ada pergerakan bebas. Gir belakang yang hanya berputar mengikuti putaran rantai atau roda dikenal sebagai “Fixed Gear.” Pedal diputar ke depan, roda belakang berputar ke depan. Pedal diputar ke belakang, roda berputar ke belakang. Dan demikian juga sebaliknya.
 
Karena relasi antara kaki, crank, rantai, dan roda belakang yang menjadi “satu kesatuan” ini, maka untuk mengatur laju kecepatan perputaran roda pun bisa dikendalikan oleh otot kaki kita sendiri. Bahkan untuk menghentikan sepeda secara total pun bisa dilakukan dengan sepeda fixed gear tanpa menggunakan bantuan rem pada umumnya. Jadi penggunaan rem pada sepeda fixed gear menjadi sebuah pilihan optional, apakah pengendara ingin lebih aman dengan memasang rem atau cukup percaya diri dengan kemampuannya menghentikan sepeda dengan kekuatan kaki semata. Mekanisme ini berbeda dengan rem “Torpedo,” yang akan dijelaskan setelah ini.
Baris 46:
Sekitar 20 tahun setelah diciptakan sistem “chaindrive” fixed gear ini, muncul sebuah teknologi baru yang dikenal sebagai “Freewheel”, atau secara harafiah, “Roda Bebas.”
 
== Freewheel ==
[[FileBerkas:Freewheel en.svg|thumb|300px|Mekanisme freewheel]]
Freewheel ini sendiri adalah sistem gir belakang yang memberikan kebebasan roda belakang berputar secara independan dari pedal. Jadi ketika pedal diputar, rantai dan roda belakang akan mengikuti seperti biasa, namun ketika kaki berhenti memutar pedal, rantai ikut berhenti bergerak, gir belakang pun berhenti memutar, tetapi roda belakang tetap bisa berputar sesuai momentum. Bisa dibilang drivetrain freewheel hanya terkunci searah saja.
 
Karena roda belakang kini tidak terkunci mati dengan perputaran pedal, pengguna sepeda bisa lebih nyaman bersepeda, dengan menggunakan teknik “coasting.” (Melaju tanpa terus-terusan memutar pedal) Freewheel inilah yang lebih sering kita jumpai di sepeda-sepeda modern dan segala bentuknya, dari sepeda anak-anak hingga sepeda Tour de France.
Baris 63:
* [[Sepeda jalan raya]], digunakan untuk balap jalan raya, bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan, kombinasi kecepatan sampai 27
* Sepeda [[BMX]], merupakan kependekan dari ''bicycle moto-cross'', banyak digunakan untuk atraksi
* Sepeda kota (''citybike'') adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda jenis sangat menekankan aspek funsional. Biasanya memiliki sebuah boncengan dan keranjang.
[[Berkas:Citybike polygon.jpg|thumb|left|250px|Sepeda jenis ''citybike'' dengan boncengan dan keranjang]]
* Sepeda mini, termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik beroda dua maupun beroda tiga