95 dalil Luther: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
-konten dobel
Ign christian (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
==Reaksi==
 
Albertus diyakinitampaknya meraihtelah menerima surat Luther denganyang dalil-dalildilampiri tersebut''95 Tesis'' sekitar akhir November. Ia meminta tanggapanpendapat para teolog di [[Universitas Mainz]] dan memintaberdiskusi nasehat kepadadengan para penasehatnyapenasihatnya. Para penasehatnyapenasihatnya merekomendasikan agar ia melarang Luther berkotbahberkhotbah menentang indulgensi berkaitansesuai dengan bulla indulgensi. Albertus memintamengajukan tindakanpermohonan semacamagar itutindakan tersebut kepadadilakukan [[Kuria Roma]].{{sfn|Brecht|1985|pp=205–206}} Di Roma, Luther segera dipandang sebagai suatu ancaman.{{sfn|Pettegree|2015|p=152}} Pada Februari 1518, Paus Leo memerintahkanmeminta kepalapimpinan [[Eremit Agustinian]], [[ordo keagamaan]] Luther, agaruntuk memintanyameyakinkannya untukagar berhenti menyebarkan gagasan-gagasannya tentang indulgensi.{{sfn|Brecht|1985|pp=205–206}} [[Sylvester Mazzolini]] juga ditunjuk untuk menulismenuliskan sebuahsuatu tanggapanopini yang akan digunakan dalam pengadilan melawannya.{{sfn|Brecht|1985|p=242}} Mazzolini menulis ''Sebuah Dialog melawan Dalil-dalil yangTesis DiberikanLancang Martin Luther terhadapmengenai KekuasaanKuasa Paus'', yang lebih menyorotiberfokus pada pertanyaan Luther terhadapseputar otoritas Pauspaus ketimbangdaripada komplain-komplainnyakomplainya terhadapmengenai kotbahkhotbah indulgensi.{{sfn|Hendrix|2015|p=66}} Luther menerima tanggapansurat daripanggilan ke Roma pada Agustus 1518.{{sfn|Brecht|1985|p=242}} Ia menanggapinya dengan ''Penjelasan Persengketaandari Perdebatan TerkaitMengenai Nilai Indulgensi'', dimanayang di dalamnya ia berupaya untuk membersihkan dirinya sendiri dari dakwaantuduhan bahwa ia menyerang Sri Paus.{{sfn|Hendrix|2015|p=66}} KarenaKetika ia memberikanmenuliskan pandangan-pandangannya yangsecara lebih ekstensif, Luther dipandangtampaknya meyakinimengakui bahwa implikasi kepercayaannyadari membautnyakeyakinan-keyakinannya lebihmenjauhkan dia dari pengajaranajaran asliresmi ketimbangdibandingkan yangdengan iayang awalnya ia ketahui. Ia kemudian berkata bahwa ia mungkin tidak memulai kontroversi yangtersebut seandainya ia ketahuitahu akan berujungberakibat demikian.{{sfn|Marius|1999|p=145}} ''Penjelasan'' tersebut menjadisampai sekarang disebut sebagai karya Reformasi pertama Luther yang pertama.{{sfn|Lohse|1986|p=125}}
 
[[Berkas:Wittenberg Thesentuer Schlosskirche.JPG|thumb|left|Sebuah pintuPintu peringatan yang dipasang di [[Gereja Seluruh Orang Kudus, Wittenberg|Gereja Semua Orang Kudus, Wittenberg]], disaat hari ulang tahun Luther yang ke-375 Luther pada 1858.{{sfn|Stephenson|2010|p=17}}]]
[[Johann Tetzel]] menanggapi dalil-dalil''95 tersebutTesis'' dengan menyerukan agar Luther dibakar karena [[bidaahajaran sesat|bidah]], dan teolog [[Konrad Wimpina]] menulismenuliskan 106 daliltesis untuk melawan karya Luther. Tetzel membelanyamempertahankan tesis tersebut dalam sebuahsuatu persengketaanperdebatan sebelumdi [[Universitas Frankfurt di Oder]] pada Januari 1518.{{sfn|Brecht|1985|pp=206–207}} 800 salinan persengketaanperdebatan yang dicetak dikirim untuk dijual di Wittenberg, namun para muridmahasiswa Universitasuniversitas tersebut menjarahnyamenyitanya dari penjual buku dan membakarnya. Luther menjadi makinsemakin khawatir terhadapkalau-kalau keadaansituasi dimenjadi luartidak kendaliterkendali dan membahayakannyaia tersebutakan berada dalam bahaya. Untuk menangkismenenangkan para lawannyapenentangnya, ia menerbitkan sebuah ''[[Kotbah tentang Indulgensi dan Rahmat|Khotbah tentang Indulgensi dan Rahmat]]'', yangtanpa tidak menentangmenantang otoritas Pauspaus.{{sfn|Hendrix|2015|p=64}} Pamflet yang ditulis dalam bahasa Jerman tersebut sangat pendek dan mudah dipahami bagioleh kaum awam.{{sfn|Leppin|Wengert|2015|p=389}} Karya sukses pertama Luther tersebut dicetak ulang sebanyak dua puluh kali.{{sfn|Brecht|1985|pp=208–209}} Tetzel menanggapinya dengan pembantahansuatu sanggahan poin per poin, dan seringbanyak mengutip pernyataan dari Alkitab dan pernyataan para teolog berpengaruhpenting.{{sfn|Hendrix|2015|p=65}}{{efn|Pamflet Tetzel berjudul ''BalasanBantahan Terhadap KotbahSebuah Khotbah SesatLancang dari Dua Puluh Artikel Keliru''.{{sfn|Pettegree|2015|p=144}}}} Pamfletnya hampir taktidak sepopuler buatan Luther. SelainDi itusisi lain, jawaban Luther kepadaatas pamflet Tetzel menjadimerupakan karyakesuksesan suksespublikasi lainnya bagi Luther.{{sfn|Pettegree|2015|p=145}}{{efn|Jawaban Luther terhadapatas ''BalasanBantahan'' Tetzel berjudul ''TerkaitMengenai Kebebasan Kotbahdalam Khotbah tentang Indulgensi Kepausan dan Rahmat''. Luther menjunjungbermaksud kebebasanmembebaskan berkotbah''Khotbah'' terhadapkaryanya hinaan-hinaandari cercaan Tetzel.{{sfn|Brecht|1985|p=209}}}}
 
PenentangTokoh menonjolternama lainnya terhadapyang dalil-dalilmenentang tersebut''95 Tesis'' adalah [[Johann Eck]], teman Luther dan seorang teolog di [[Universitas Ingolstadt]]. Eck menuliskan sebuah penentangansanggahan, yangdiperuntukkan ditujukan kebagi [[Uskup Eichstätt]], berjuduldengan judul ''Obelisk''. JudulnyaJudul merujukitu kepadamengacu pada tanda [[Dagger (tipografi)|obeliskobelus]] yang digunakan untuk menandai orangbagian-orangbagian yang dipandang bidaahsesat dalam teks-teks pada Abad Pertengahan. Karya tersebut berisimerupakan hujatan dansuatu serangan pribadi yang tajam dan tak ada hubungannyaterduga, dengan menuduh Luther bidaahsesat dan bodoh. Luther menanggapinya secara pribadi dengan ''Asterisk'', yang mengambil judul dariyang tandamengacu pada [[asterisk|tanda bintang]] yang saat itu digunakan untuk menandai teks-teks penting. Tanggapan Luther berisi kemarahan dan ia mencurahkanmengungkapkan tanggapanpendapatnya bahwa Eck tidak memahami materi yang ia tuliskan.{{sfn|Brecht|1985|p=212}} Perseteruan antara Luther dan Eck menjadikelak terbukadiketahui publik dalam [[Debat Leipzig]] tahun 1519.{{sfn|Hendrix|2015|p=65}}
 
Luther dilawandipanggil oleh otoritas Pauskepausan karenauntuk membelamempertahankan dirinya sendiriterhadap melawantuduhan dakwaanbidah bidaahdi yang dikeluarkan olehhadapan [[Thomas Cajetan]] (Gaetanus/Kayetanus) di [[Augsburg]] pada Oktober 1518. Cajetan tidak mengijinkanmemperbolehkan Luther untuk membelaberdebat dirinyadengannya atasdalam dakwaanhal bidaah-nyabidah yang ia tuduhkan, namun ia mengidentifikasikan dua poin kontroversi. YangPoin pertama melawan lima puluh delapanmenentang dalil ke-58, yang menyatakan bahwa Pauspaus tidak dapat menggunakan [[harta karunkekayaan kasihGereja]] untuk mengampunimelepaskan hukuman dosa sementara atau temporal akibat dosa.{{sfn|Hequet|2015|p=124}} Hal ini berlawananbertentangan dengan bulla kepausan ''Unigenitus'' yang dikeluarkan oleh [[Paus Klemens VI]] pada 1343.{{sfn|Brecht|1985|p=253}} Poin kedua adalah apakah seseorang benar-benardapat terampuniyakin saatbahwa ia telah diampuni ketika menerima [[absolusi]] atas [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] mereka dicabut oleh imam.<!--RAGU-RAGU, PERLU DIPERIKSA DENGAN SUMBER LAIN--> ''Penjelasan'' Luther padatentang dalil tersebutke-7 menyatakan bahwa halseseorang tersebutdapat berdasarkanberpegang pada janji Allah, namundan Cajetan berpendapat bahwa umatpenganut Kristen takyang akanrendah terpisahkanhati pendirianseharusnya merekatidak terhadappernah merasa yakin akan kedudukannya di hadapan Allah.{{sfn|Hequet|2015|p=124}}<!--RAGU-RAGU, PERLU DIPERIKSA DENGAN SUMBER LAIN--> Luther menolak untuk mencabutnyamengaku bersalah dan meminta agar kasus tersebut dipertimbangkanditinjau oleh para teolog universitas. Permintaan tersebutPermintaannya ditolak, sehingga Luther mengecammengajukan Pausbanding ke paus sebelum pergi meninggalkan Augsburg.{{sfn|Hequet|2015|p=125}} Luther akhirnya di[[ekskomunikasi]] pada 1521 setelah ia membakar bulla kepausan ''[[Exsurge Domine|bulla kepausan]]'' yang mengancamnyamengancam dia untuk mencabutnyamengaku bersalah atau menghadapi sanksi ekskomunikasi.{{sfn|Brecht|1985|p=427}}
 
==Warisan==