Faisal dari Arab Saudi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 11554752 oleh Albertus Aditya (bicara).
Baris 1:
{{Infobox royalty|monarch
|name = FaisholFaisal dari Arab Saudi
|native name = فيصل بن عبدالعزيز آلسعودفيصلبنعبدالعزيزآلسعود
|image =King FaisholFaisal of Saudi Arabia on on arrival ceremony welcoming 05-27-1971 (cropped).jpg
|succession = [[Raja Arab Saudi]]
|reign = 2 November 1964 – 25 Maret 1975
Baris 10:
|house = [[Wangsa Saud]]
|father = [[Abdul Aziz bin Saud|Raja Abdulaziz]]
|mother = [[Tarfa binti AbdullahAbduallah bin Abdul LatifAbdulateef al SyaikhSheekh]]
|birth_date = 14 April 1906
|birth_place = [[Riyadh]], [[Al Rashid]]
|death_date = {{Death date and age|df=yes|1975|3|25|1906|0|0}}
Baris 17:
|death_cause = Pembunuhan
|date_of_burial = 26 Maret 1975
|place_of_burial = PemakamanKuburan Al-Oud, Riyadh
|religion = [[KristenIslam]]
|issue= [[Abdullah al FaisholFaisal|Pangeran Abdullah]] <br/> [[Mohammed bin FaisholFaisal Al Saud|Pangeran Mohammed]] <br/> [[Putri Sara]] <br/> [[Lolowah binti FaisholFaisal Al Saud|Putri Lolowah]] <br /> [[Khalid bin FaisholFaisal Al Saud|Pangeran Khalid]] <br/> [[Saud bin Faisal bin Abdul Aziz|Pangeran Saud]] <br/> [[Pangeran Sa'ad]] <br/> [[Pangeran Abdul-Rahman]] <br / > [[Pangeran Bandar]] <br/> [[Putri Latifa]] <br/> [[Putri Munira]] <br/> [[Putri al-Jauhara]] <br/> [[Putri al-Anud]] <br/> [[Putri Misha'il]] <br/> [[Putri Fahda]] <br/> [[Putri Nura]] <br/> [[Turki bin Faisal|Pangeran Turki]] <br/> [[Haifa binti Faisal|Putri Haifa]]
|}}
 
'''Faisal bin 'Abdul 'Aziz bin 'AbdurahmanAbdurrahman as-Saud''' (bahasa Arab: فيصل بن عبدالعزيز آل سعود), dikenal dengan sebutan Malik FaisholFaisal (Raja FaisholFaisal), dan selaku penasehat pada masa jabatannya adalah Mufti pertama Arab Saudi, Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh. Faisal lahir di [[Riyadh]] pada tahun 1906 dan merupakan anak ketiga Raja 'Abdul 'Aziz bin 'Abdurrahman as-Saud, [[Raja]] pertama dari kalangan Bani Suud yang memproklamirkan berdirinya Negara Monarki [[Arab Saudi]]. Ia memiliki darah keturunan Bani Tamim dari pihak ayah maupun ibunya, dan ia pun juga adalah seorang keturunan [[Suku Quraisy]]. Dia dianggap sebagai penyelamat keuangan negara dan melakukan moderenisasi dan reformasi diantaranya kebijakan pan-Islamisme, anti komunis, dan pro Palestina. Dia wafat pada tahun 1975 dibunuh oleh keponakannya Faisal bin Musaid.
 
== Awal Kehidupan ==
Faisal bin Abdul Aziz dilahirkan di [[Riyadh]] pada 14 April 1906.<ref>{{cite web|title=King Faisal Ibn Abdul Aziz Al Saud, Saudi Arabia|url=http://www.the-saudi.net/al-saud/faisal.htm|accessdate=25 June 2012}}</ref><ref>{{cite book|author=George Kheirallah|title=Arabia Reborn|date=1952|publisher=University of New Mexico Press|location=Albuquerque|page=254|url=https://www.questia.com/read/682471/arabia-reborn|accessdate=14 March 2015}}{{Subscription required|via=Questia}}</ref><ref name=kingsofk>{{cite web|title=The kings of the Kingdom|url=http://beta.mci.gov.sa/English/AboutKingdom/Pages/KingdomKings.aspx|work=Ministry of Commerce and Industry|accessdate=28 July 2012}}</ref> Dia adalah anak ketiga dari Raja pertama, [[Ibn Saud|Raja Abdul Aziz]]<ref>{{cite journal|author=Nabil Mouline|title=Power and generational transition in Saudi Arabia|journal=Critique Internationale|date=April–June 2012|volume=46|pages=1–22|url=http://www.ceri-sciencespo.com/publica/critique/46/ci46_nm.pdf|accessdate=24 April 2012}}</ref> Ibunya Tarfa binti Abdullah bin Abdul Latif Asy Syaikh,<ref name=Chai2005>{{cite book|author=Winberg Chai|title=Saudi Arabia: A Modern Reader|url=https://books.google.com/books?id=lh4bENPP_HEC&pg=PA193|accessdate=26 February 2013|date=22 September 2005|publisher=University Press|isbn=978-0-88093-859-4|page=193}}</ref> yang di nikahi Abdul Aziz pada 1902 setelah menaklukkan Riyadh. Dia berasal dari keluarga [[Asy-Syaikh]], keturunan dari [[Muhammad bin Abdul Wahhab]].<ref name=aps7jan>{{cite news|title=Wahhabism – A Unifier or a Divisive Element|url=http://www.thefreelibrary.com/Wahhabism+-+A+Unifier+Or+A+Divisive+Element.-a0315471423|accessdate=26 March 2013|work=APS Diplomat News Service|date=7 January 2013}}</ref><ref name=wleaks2006>{{cite news|title=The New Succession Law Preserves The Monarchy While Reducing The King's Prerogatives|url=http://www.cablegatesearch.net/cable.php?id=06RIYADH8921|accessdate=21 July 2013|work=Wikileaks|date=22 November 2006}}</ref> Kakek dari Faisal, [[Abdullah bin Abdul Latif Asy-Syaikh|Abdullah bin Abdullatif]], satu dari ulama dan penasihat raja Abdul Aziz. <ref>{{cite journal|author=Alexander Bligh|year=1985|title=The Saudi religious elite (Ulama) as participant in the political system of the kingdom|journal=International Journal of Middle East Studies|volume=17|issue=|pages=37–50|doi=10.1017/S0020743800028750}}</ref><ref name=bfg>{{cite journal|title=Riyadh. The capital of monotheism|journal=Business and Finance Group|url=http://www.bfg-global.com/pdfnw/pdf/eng/1-ensalman.pdf|accessdate=22 July 2013}}</ref>
 
Ibu dari Faisal meninggal pada 1912 ketika Faisal sangat muda <ref name=Bligh/> dan Faisal kecil tinggal bersama kakeknya yang mengajarkan dia [[Al-Quran]] dan dasar-dasar agama Islam, yang sangat mempengaruhi kehidupannya selanjutnya.
Baris 34:
Dalam didikan keluarga dan ulama-ulama disekitarnya, Pangeran Faisal pun tumbuh sebagai anak yang baik dalam pendidikan kerohaniannya, bahkan ia sudah mampu menghafal [[Al-Qur'an]] dalam usia yang masih sangat muda. Dimasa remajanya, tepatnya diusia 16 tahun, Pangeran Faisal diangkat menjadi panglima perang dan diberi kepercayaan memimpin sebuah ekspedisi untuk memadamkan pemberontakan sebuah suku di wilayah Asir, [[Hijaz]] bagian selatan. Pengalaman militernya kembali digembleng diusia 19 tahun, ketika diberi kepercayaan mengomandani sebuah pasukan untuk merebut [[Jeddah]] dari suku Hashemit yang berhaluan Syi'ah Zaidiyah yang seringkali membuat makar melawan Pemerintah di [[Hijaz]]. Pangeran Faisal mencapai prestasi puncaknya dalam bidang militer pada tahun 1934, setelah dia berhasil merebut pelabuhan Hoderida dalam waktu yang relatif singkat dari kekuasaan Negara [[Yaman]] Sekuler yang mana waktu itu Negara [[Yaman]] Sekuler dibantu oleh militer [[Kerajaan Inggris]].
 
Pada tahun 1932, Raja 'Abdul 'Aziz pun memproklamirkan berdirinya Negara Monarki [[Arab Saudi]] dengan Raja 'Abdul 'Aziz bin 'Abdurrahman sendiri sebagai Raja pertama pasca peresmiannya ini. Pada tahun ini pula, Pangeran Faisal diberi jabatan sebagai Menteri Luar Negeri [[Arab Saudi]]. Pada sebuah pidato kenegaraannya dalam sebuah konferensi KTT Perdamaian di kotadikota [[Versailles]], [[Perancis]], kharismanya berhasil memukau delegasi-delegasi negara asing yang hadir dalam konferensi tersebut.
 
Setelah PBB ([[Perserikatan Bangsa-Bangsa]]) mengeluarkan resolusi pemecahan [[Palestina]] untuk pendirian negara [[Israel]], Pangeran Faisal pun mendesak Raja 'Abdul 'Aziz untuk memutuskan hubungan diplomasi dengan [[Amerika Serikat]] yang menjadi salah satu pencetus resolusi tersebut, namun permintaannya ditolak oleh Raja 'Abdul 'Aziz karena masih adanya hubungan timbal balik di antara kedua negara tersebut waktu itu. Selepas Raja Saud bin 'Abdul 'Aziz tersangkut kasus skandal keuangan yang menyebabkannya turun tahta, maka Pangeran Faisal pun dilantik menjadi pemerintah sementara menggantikan kakaknyaayahnya yang tengah diasingkan keluar negeri oleh keluarganya. Dan pada tanggal 2 November tahun 1964, Pangeran Faisal pun resmi dilantik sebagai Raja ketigakedua Arab Saudi menggantikan Raja Saud bin 'Abdul 'Aziz dengan gelar Malik Faisal bin 'Abdul 'Aziz as-Saud.
 
Raja Faisal dikenal sebagai pemimpin yang shalih dan sangat memperhatikan kesejahteraan rakyatnya. Ia sangat memperhatikan kepentingan rakyatnya, banyak sekali program-program baru yang dicanangkannya selepas penobatannya sebagai kepala negara. Beberapa diantaranya adalah, pada tahun 1967 Raja Faisal menggalakkan program penghapusan perbudakan, program ini ia lakukan dengan membeli seluruh budak di Arab Saudi dengan kas pribadinya hingga tak tersisa satupun budak yang dimiliki seorang majikan di negara itu, bahkan ada budak yang ia beli itu memiliki harga sangat mahal (dengan nilai mata uang dimasa itu), yaitu 2.800 dolar. Kemudian ia bebaskan budak-budak yang dibelinya tersebut dan dilanjutkan dengan pemberlakuan aturan tentang pelarangan adanya perbudakan di Arab Saudi untuk selamanya.
Baris 61:
 
{{lifetime|1906|1975|}}
{{politikus-stub}}
 
[[Kategori:Raja Arab Saudi]]
Baris 68 ⟶ 67:
[[Kategori:Pemimpin Perang Dingin]]
[[Kategori:Wangsa Saud]]
 
 
{{politikus-stub}}