Sarwo Edhie Wibowo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 1:
{{rapikan}}
{{tanpa referensi}}
{{Infobox Officeholder
|honorific-prefix =
Baris 15 ⟶ 14:
|order2 = 5
|office2 = Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus|Danjen Kopassus
|term_start2 = [[1964]]
|term_end2 = [[1967]]
|predecessor2 = Mayor Inf [[Mung Parahadimulyo]]
|successor2 = Kolonel Inf [[Widjoyo Suyono]]
|birth_date = {{Birth date |1925|7|25}}
|birth_place = {{negara|Hindia Belanda}} [[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1989|11|9|1925|7|25}}
Baris 33 ⟶ 32:
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
}}
 
'''[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) Sarwo Edhie Wibowo''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Purworejo|Purworejo]], [[Jawa Tengah]]|25|7|1925|[[Jakarta]]|9|11|1989}}) adalah seorang tokoh militer Indonesia. Ia adalah ayah dari [[Kristiani Herrawati]], [[Ibu Negara Indonesia|ibu negara Republik Indonesia]] dan istri mantan Presiden Republik Indonesia, [[Susilo Bambang Yudhoyono]]. Ia juga ayah dari mantan [[Kepala Staf TNI Angkatan Darat|KSAD]], [[Pramono Edhie Wibowo]]. Ia memiliki peran yang sangat besar dalam penumpasan Pemberontakan [[Gerakan 30 September]] dalam posisinya sebagai panglima [[RPKAD]] (atau disebut [[Kopassus]] pada saat ini). Selain itu ia pernah menjabat juga sebagai Ketua [[Badan Pembina Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila|BP-7]] Pusat, Duta besar Indonesia untuk [[Korea Selatan]] serta menjadi Gubernur [[AKABRI]].