Montanisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PixelBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: zh:孟他努派
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 3:
== Sejarah ==
 
Montanus mengunjungi pemukiman-pemukiman pedesaan di [[Asia Kecil]] setelah pertobatannya, dan mengajar serta memberikan kesaksian tentang apa yang dikatakannya sebagai Firman Allah. Namun, ajaran-ajarannya dianggap [[ajaran sesat| sesat]] oleh Gereja yang ortodoks karena sejumlah alasan. Ia mengklaim bukan saja telah menerima serangkaian wahyu langsung dari Roh Kudus, tetapi juga secara pribadi merupakan penjelmaan dari [[parakletos|roh penghibur]] yang disebutkan dalam Injil Yohanes 14:16. Montanus disertai oleh dua orang perempuan, Priska, kadang-kadang disebut Priskila, dan Maksimila, yang juga mengklaim sebagai penjelmaan dari [[Roh Kudus]] yang menggerakkan dan mengilhami mereka. Ke manapun mereka pergi, "Ketiganya" demikian mereka disebut, berbicara dengan penglihatan ekstatis dan mendesak pengikut-pengikut mereka untuk berpuasa dan berdoa, sehingga mereka pun akan dapat memperoleh wahyu pribadi ini. Pemberitaan Montanus menyebar dari tempat kelahirannya [[Frigia]] (dan di sini ia menyatakan bahwa desa [[Pepuza]] adalah tempat untuk [[Yerusalem Baru]]) hingga ke dunia Kristen saat itu, ke Afrika dan Gaul.
 
Pada umumnya disepakati bahwa gerakan ini diilhami oleh pembacaan ''[[Injil Yohanes]]'' oleh Montanus—Montanus— "Aku akan mengutus kepadamu seorang advocate ''[[parakletos]]'', roh kebenaran" (Heine 1987, 1989; Groh 1985). Tanggapan terhadap wahyu yang berlanjut ini memecah komunitas-komunitas Kristen, dan para rohaniwan yang lebih ortodoks umumnya berjuang untuk menekannya. Uskup Apolinarius menemukan gereja di [[Ancyra]] terpecah menjadi dua, dan ia menentang "nubuat palsu" (dikutip oleh Eusebius 5.16.5). Tetapi ada keragu-raguan yang sungguh-sungguh di Roma, dan Paus Eleuterus bahkan menulis surat-surat untuk mendukung Montanisme, meskipun ia belakangan menariknya kembali (Tertulianus, "Adversus Praxean" c.1, Trevett 58-59).
 
Priska mengaku bahwa Kristus menampakkan diri kepadanya dalam rupa seorang perempuan. Ketika ia dikucilkan, ia berseru, "Aku diusir seperti serigala dari antara domba-domba. Aku bukan serigala: Aku adalah [[Logos|firman]] dan roh dan kuasa."
Baris 15:
Sepucuk surat dari Hieronimus kepada Marsela, yang ditulis pada [[385]], menyangkal klaim kaum Montanis yang telah mengganggunya (surat 41) [http://www.ccel.org/ccel/schaff/npnf206.v.XLI.html].
 
Sebuah kelompok "Tertulianis" terus hadir di Kartago. Pengarang ''Praedestinatus'' yang anonim mencatat bahwa seorang pengkhotbah datang ke Roma pada [[388]] ketika ia menghasilkan banyak pengikut dan memperoleh izin penggunaan sebuah gereja bagi jemaatnya dengan alasan bahwa para martir yang kepadanya gereja itu dipersembahkan adalah Montanis.<ref> v.1 c.86 [http://www.tertullian.org/tertullianistae/praedestinatus.htm Praedestinatus]) </ref> Ia terpaksa melarikan diri setelah kemenangan [[Teodosius I]]. Augustinus mencatat bahwa kelompok Tertullianis melorot hingga hampir tidak tersisa pada masanya sendiri, dan akhirnya didamaikan dengan gereja dan menyerahkan basilika mereka.<ref> c. 86 [http://www.tertullian.org/tertullianistae/de_haeresibus.htm De haeresibus]</ref> Tidak jelas apakah para Tertulianis itu Montanis atau bukan.
 
Pada [[abad ke-6]], atas perintah Kaisar [[Yustinianus]], Yohanes dari Efesus memimpin ekspedisi ke Pepuza untuk menghancurkan tempat-temapt suci Montanis di sana, yang berbasis di sekitar makam Montanus, Priskila dan Maksimilia.
Baris 21:
Sekte ini bertahan hingga [[abad ke-8]]. Columbia Encyclopedia mengklaim bahwa “di tempat-tempat terpencil dari Frigiia, di mana [Montanisme] terus bertahan hingga abad ke-7.”
 
Beberapa penulis modern mengusulkan bahwa sebagian dari penekanan pada pengalaman pribadi yang langsung dan ekstatis dengan [[Roh Kudus]] mempunyai kemiripan dengan semua bentuk [[Pentakostalisme]]. “Ia [Montanisme] mengklaim dirinya sebagai agama Roh Kudus dan ditandai oleh ledakan-ledakan ekstatis yang dianggapnya sebagai satu-satunya bentuk Kekristenan yang sejati.” <ref>[[Bruce Metzger]], The Canon of the New Testament, (Oxford, 1987), hlm. 99. [ISBN 01982695440-19-826954-4]</ref> Sementara memang ada banyak kesamaan antara Montanisme dengan Pentakostalisme modern, tampaknya tidak ada hubungan histories antara keduanya, karena kebanyakan kaum Pentakostal mengklaim otoritasnya berdasarkan [[Kisah para Rasul]] (pasal 2).
 
== Perbedaan antara Montanisme dan Kekristenan ortodoks ==
Baris 53:
 
== Sumber ==
* [[Eusebius dari Kaisaria]], ''Historia ecclesiae,'' 5.16&ndash;1816–18
* Tabbernee, William, 1997. ''Montanist Inscriptions and Testimonia: Epigraphic Sources Illustrating the History of Montanism'' (Macon [GA], Mercer University Press) (North American Patristic Society Patristic Monograph Series, 16).
 
Baris 60:
 
== Bacaan lebih lanjut ==
* Groh, Dennis E. 1985. "Utterance and exegesis: Biblical interpretation in the Montanist crisis," dalam Groh dan Jewett, ''The Living Text'' (New York) hlm. 73 &ndash; 95.
* Heine, R.E., 1987 "The Role of the Gospel of John in the Montanist controversy," dalam ''Second Century v. 6, hlm. 1 &ndash; 18.
* Heine, R.E., 1989. "The Gospel of John and the Montanist debate at Rome," in ''Studia Patristica'' 21, hlm. 95 &ndash; 100.
*Metzger, Bruce, The Canon of the New Testament. Its Origin, Development, and Significance, 1987, (Oxford University Press), hlm. 99-106. [ISBN 01982695440-19-826954-4]
* Pelikan, Jaroslav. ''The Christian Tradition: A History of the Development of Christian Doctrine''. Vol. I ''The Emergence of the Catholic Tradition, 100-600''. Chicago: University of Chicago Press, 1977.
*[[Elaine Pagels|Pagels, Elaine]], 2003. ''Beyond Belief: The Secret Gospel of Thomas'' ISBN 0-375-50156-8, memuat pengantar singkat tentang Montanisme, dengan catatan dalam bab "God's Word or Human Words?"
* Trevett, Christine, 1996. ''Montanism: Gender, Authority and the New Prophecy'' (Cambridge University Press)
* Hirschmann, Vera-Elisabeth, 2005. ''Horrenda Secta. Untersuchungen zum fruеhchristlichen Montanismus und seinen Verbindungen zur paganen Religion Phrygiens'' (Stuttgart, Franz Steiner Verlag)