Prasasti Kayumwungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-kuna +kuno)
Baris 1:
'''Prasasti Kayumwungan''' adalah sebuah [[prasasti]] pada lima buah penggalan [[batu]] yang ditemukan di Dusun Karangtengah, [[Kabupaten Temanggung]], [[Jawa Tengah]], sehingga lebih dikenal juga dengan nama '''prasasti Karangtengah'''. Prasasti ini ditulis dengan [[Aksara Jawa|aksara Jawa KunaKuno]], mempergunakan dua bahasa. Baris 1-24 ditulis dalam [[bahasa Sanskerta]], baris selanjutnya ditulis [[bahasa Jawa KunaKuno]]. Masing-masing bahasa menunjuk pada angka tahun 746 Saka atau 824 Masehi.
 
== Isi ==
Isi tulisan pada bagian berbahasa Sanskerta adalah tentang seorang raja bernama [[Samaratungga]]. Anaknya bernama Pramodawardhani mendirikan bangunan suci Jinalaya serta bangunan bernama Wenuwana (Sansekerta: ''Venuvana'', yang berarti "hutan bambu") untuk menempatkan abu jenazah 'raja mega', sebutan untuk Dewa [[Indra]]. Mungkin yang dimaksud adalah raja [[Indra]] atau [[Dharanindra]] dari keluarga [[Sailendra]].
 
Bagian Jawa KunaKuno menyebutkan bahwa pada 10 ''Kresnapaksa'' bulan ''Jyestha'' tahun 746 Saka atau 824 Masehi, Rakai Patapan pu Palar meresmikan tanah [[sawah]] di Kayumwungan menjadi tanah sima atau tanah [[perdikan]] (daerah bebas pajak).
 
[[Casparis]] mengaitkan bangunan Wenuwana ini dengan [[candi Mendut]], sedangkan [[Soekmono]] mengaitkannya dengan [[candi Ngawen]] atas dasar persamaan bunyi nama. Sementara bangunan yang disebut Jinalaya diduga merujuk kepada [[Borobudur]].