Mesin VVT-i: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
GilliamJF (bicara | kontrib)
k typo
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 3:
VVT-i atau ''Variable [[Valve]] Timing-intelligent'' (sering disalahartikan dengan injection) bisa diterjemahkan dalam kalimat awam ''pengaturan pintar waktu buka tutup valve yang variatif''.
 
== Konsep teknologi ==
Tinjauan dasar VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang menghasilkan konsumsi [[BBM]] yang efisien dan tingkat [[emisi]] bahan bakar yang sangat rendah.
 
Itulah sebabnya kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar sekalipun kapasitas cc slinder mesin kecil. Sebagai contoh [[Toyota]] Vios dengan mesin 1.497 cc menghasilkan 109 dk dengan Torsi 142 Nm sehingga dibandingkan mesin konvensional yang menghasilkan tenaga 75 % nya.
 
== Mekanisme ==
Cara kerjanya cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, [[ECU]] (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, [[sensor]] posisi [[chamshaft]] atau [[crankshaft]] memberikan [[sinyal]] sebagai respon koreksi.
 
Mudahnya sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan menghemat konsumsi BBM.
 
== Pemeliharaan ==
Adopsi teknologi VVT-i ke mesin mobil juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan yang harus ditanggung. Sebab tune-up seperti setel klep dan lain sebagainya tidak diperlukan lagi.