Tito Karnavian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
Menolak 5 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 12434728 oleh Igho
Baris 10:
|president = [[Joko Widodo]]
|term_start = 13 Juli 2016
|lieutenant = [[Budi Gunawan]] (–2016)<br>[[Syafruddin]] (2016–)
|term_end =
|predecessor = [[Badrodin Haiti]]
Baris 58:
Akhirnya melalui TR Kapolri [[14 Maret]] [[2016]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] '''Tito Karnavian''' telah diangkat menjadi [[Badan Nasional Penanggulangan Terorisme|Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme]] menggantikan [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Saud Usman Nasution]] yang memasuki masa pensiun. Sebelumnya '''Tito Karnavian''' diangkat menjadi [[Polda Metro Jaya|Kapolda Metro Jaya]]. Komjen. Pol. '''Tito Karnavian''' pun menjadi Angkatan [[AKABRI]] 1987 pertama yang telah mampu menembus pangkat jenderal bintang empat.
 
Tito termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat cukup cepat saat tergabung dalam tim [[Bareskrim]], yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di [[Kota Batu]],[[Jawa Timur]], 9 November 2005<ref>[http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2005/12/8/n5.htm "Densus 88 Lumpuhkan Teroris Dr Azahari"]</ref>. Ia menerima penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, [[Idham Azis]], [[Petrus Reinhard Golose]], serta [[Rycko Amelza Dahniel]],[Adha mustafid] dkk.
 
15 Juni 2016, Presiden [[Joko Widodo]] mengirim surat kepada DPR menunjuk Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Badrodin Haiti yang akan segera pensiun. Ini mematahkan tradisi senioritas di tubuh Polri karena Tito lebih dipilih ketimbang para seniornya bepangkat tiga bintang yang berjumlah 7 orang. Dan pada akhirnya tepat pada tanggal 23 Juni 2016 hari kamis, pada malam hari, Komisi III DPR RI, memufakatkan bahwa Tito berhak menjadi KAPOLRI menggantikan pendahulunya Jenderal Badrotin Haiti<ref>[http://www.arah.com/article/5680/aklamasi-komisi-3-dpr-setuju-tito-sebagai-kapolri-baru.html Aklamasi Komisi 3 DPR Setuju Tito Sebagai Kapolri Baru] Arah.com tanggal 23 Juni 2016. Diakses tanggal 24 Juni 2016.
Baris 83:
=== Penangkapan Tommy Soeharto ===
 
Karier Tito dalam kepolisian cepat melesat berkat prestasi yang dicapainya. Tahun 2001, Tito yang memimpin Tim Kobra yang berhasil menangkap Hutomo Mandala Putra alias [[Tommy Soeharto]], putra mantan Presiden Soeharto, dalam kasus pembunuhan hakim agung Syafiudin. Berkat sukses menangkap Tommy.
 
=== Densus 88 ===
Baris 95:
=== Konflik Poso ===
 
Densus 88 Antiteror juga berhasil menangkap puluhan tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) di Kecamatan Poso Kota, 2 Januari 2007. Tito dan sejumlah perwira Polri Adha mustafidlainnya juga sukses membongkar konflik Poso dan meringkus orang-orang yang terlibat di balik konflik tersebut.
 
=== Penangkapan Noordin Mohammad Top ===
 
Tito termasuk perwira yang bergabung dalam tim penumpasan jaringan terorisme pimpinan [[Noordin Mohammad Top]] tahun 2009 bersama AKBP Adha mustafid.
 
== Kapolda Papua ==