Lavi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Maglev (bicara | kontrib)
k tambah link bahasa lain + kategori
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 13:
== Saingan pesawat tempur Amerika Serikat ==
 
Pihak industri pesawat militer Amerika Serikat seperti [[Mc Donnel Douglas]] (kini diakuisisi [[Boeing]], [[Northrop]], [[Grumman]] (kini Northrop Grumman), [[General Dynamics]] (kini diakuisisi oleh [[Lockheed Martin]]) tentu saja berkeberatan dengan keterlibatan AS dalam proyek pesawat tempur Israel ersebut, menurutnya, pesawat tempur Israel akan menjadi saingan berat dipasaran pesawat tempur dengan produk mereka sendiri terlebih-lebih [[F-16]] dimana LAVI akan dibuat . Meski sebenarnya karena pesawat tempur LAVI banyak mengandung komponen buatan AS, maka tentu akan memerlukan izin ekspor AS bila Israel berniat menjualnya ke luar negeri yang tentusaja akan lebih sulit diperoleh. Ditambah lagi, bila tidak dapat mengekspor pesawat tersebut, maka harga yang diperlukan untuk memproduksi LAVI akan menjadi lebih mahal yang berarti akan membebani keuangan Israel sendiri.
 
Bagi Northrop, keberatan tersebut diajukan akibat sakit hati karena proyek pesawat tempur [[F-20 Tigershark]] yang merupakan pengembangan dari pesawat tempur [[F-5 Tiger II]] yang laris dipasaran ditolak pemerintah AS dengan alasan pesawat tersebut tidak diajukan untuk memenuhi kebutuhan kekuatan udara AS melainkan untuk negara-negara dunia ketiga untuk mengganti pesawat F-5 dengan pesawat baru berteknologi mutakhir dengan harga lebih murah. Sementara LAVI yang jelas-jelas bukan untuk armada AS justru mendapatkan dana besar.
Baris 21:
== Dihentikan ==
 
Setelah melaui berbagaimacam tekanan dan perdebatan, Israel akhirnya menghentikan pengadaan pesawat tempur LAVI pada bulan Agustus 1987. Dari tiga prototype yang dihasilkan, dua prototype yang telah berhasil menlakukan 82 kali uji penerbangan akhirnya tidak mengudara lagi. Sementara pesawat ketiga yang masih aktif akhirnya digunakan sebagai technology demonstrator (TD) bagi IAI untuk proyek peremajaan atau up-grade pesawat-pesawat lama yang masih banyak dioperasikan berbagai negara seperti F-5 Tiger II, [[MiG-21Fishbed]], F-4 Phantom II, dan Mirage IIIC. IAI akhirnya dikenal sebagai perusahaan penerbangan yang mampu meng-up-grade pesawat-pesawat tersebut dengan handal. Bahkan teknologi yang digunakan pada pesawat LAVI juga dipakai dalam pengambangan pesawat tempur [[J-11]] yang dilakukan oleh [[RRC]].
 
Senasib dengan proyek LAVI yang dikembangkan oleh Israel, [[Taiwan]] mengalami hal yang sama dalam pembuatan dan pengambangan pesawat tempur [[IDF Ching Kuo]] ketika upayanya untuk memperoleh F-16 dalam rangka memodernisasi Angkatan Udaranya dalam menghadapi RRC karena dalam pembuatannya banyak melibatkan perusahaan Amerika Serikat seperti General Dynamics. Bedanya Taiwan sempat memproduksi 130 pesawat dan dipakai dalam jajaran Angkatan Udaranya meski dihentikan karena dinilai tidak ekonomis dalam produksinya dan sulit diekspor karena mengandung komponen buatan Amerika Serikat. Sementara [[Jepang]], meski masih dalam pengkajian, masih memungkinkan untuk memproduksi pesawat tempurnya sendiri dalam rangka memenuhi kebutuhan Angkatan Udaranya.