Penisilin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis, (-masal +massal)
Baris 85:
Pada [[1939]], ilmuwan [[Australia]] [[Howard Walter Florey]] dan sebuah tim peneliti di [[Universitas Oxford]] membuat sebuah kemajuan yang berarti dalam menunjukkan aksi bakterisidal secara ''[[in vivo]]'' dari penisilin. Mereka gagal dalam percobaan karena ketidakcukupan penisilin, namun berhasil dibuktikan bahwa penislin tidak berbahaya dan bekerja pada tikus. Beberapa percobaan penisilin dilakukan di [[Oxford]]. Pada [[1942]], [[John Bumstead]] dan [[Orvan Hess]] menjadi ahli yang pertama berhasil menyembuhkan pasiennya dengan penisilin.<ref>{{cite news|author=Saxon, W.|url=http://www.wellesley.edu/Chemistry/Chem101/antibiotics/obit-a-miller.html|title=Anne Miller, 90, first patient who was saved by penicillin|publisher=The New York Times|date=[[1999-06-09]]|archiveurl=https://archive.is/unIg|archivedate=2012-05-29}}</ref><ref>{{cite web | author=Krauss K, editor | title=Yale-New Haven Hospital Annual Report | url=http://www.ynhh.org/general/annreport/ynhh99ar.pdf | format=PDF | year=1999 | publisher=Yale-New Haven Hospital | location=New Haven}}</ref>
 
Saat [[Perang Dunia II]], penisilin berjasa dalam menekan jumlah kematian akibat infeksi yang disebabkan luka terbuka yang tak mendapat perawatan, yang dalam situasi serupa dapat menimbulkan [[gangren]] bahkan kematian, menyelamatkan 12-15% nyawa. Ketersediaan penisilin masih sangat terbatas karena kesulitan untuk memproduksinya secara masalmassal, dan kecepatan ginjal yang menghasilkan sisa penisilin yang tidak sempat digunakan tubuh. Saat itu, pengumpulan kembali penisilin dari [[air seni]] pasien merupakan prosedur yang biasa. Penisilin tersebut akan digunakan kembali.<ref name="Silverthorn2004">{{cite book|author=Silverthorn, DU.|title=Human physiology: an integrated approach.|edition=3rd|location=Upper Saddle River (NJ)|publisher=Pearson Education|year=2004|id=ISBN 0-8053-5957-5}}</ref>
 
Penggunaan kembali penisilin tersebut bukanlah jalan akhir yang baik. Hal ini membuat para peneliti mencari jalan lain untuk memperlambat sekresi penisilin. Mereka berharap dapat menemukan molekul yang dapat menyaingi penisilin untuk transporter asam organik. Transportter tersebut berfungsi dalam sekresi penisilin, maka diperkirakan transporter akan membawa molekul penghambat sehingga penisilin akan lebih lama pada tubuh. Sebuah agen probenesid akhirnya dibuktikan dapat menghambat. Probenesid akan bersaing dan menghambat sekresi penisilin. Penislin akhirnya dapat bekerja lama di tubuh. Teknik produksi penisilin secara masalmassal pun akhirnya dapat diatasi.<ref name="AMH2006">{{cite book|editor=Rossi S, editor|title= Australian Medicines Handbook|year=2006|location=Adelaide|publisher=Australian Medicines Handbook|id=ISBN 0-9757919-2-3}}</ref>
 
Struktur kimiawi penisilin diketahui oleh [[Dorothy Crowfoot Hodgkin]] pada awal 1940an. Penemuan ini menjadikan penisilin dapat dibuat secara sintetik. Sebuah tim dari Oxford menemukan metode produksi massal penisilin. Tim yang dipimpin [[Howard Walter Florey]] itu mendapatkan [[Hadiah Nobel dalam bidang Kedokteran atau Fisiologi]] pada [[1945]]. Saat itu, Penisilin menjadi [[antibiotika]] yang banayak digunakan dan masih digunakan untuk beberapa infeksi bakteri Gram positif.