Identitas gender: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RXerself (bicara | kontrib)
RXerself (bicara | kontrib)
Baris 62:
 
Identitas gender dari seseorang dapat berbeda dengan karakteristik seksual biologis mereka ([[organ genitalia]] dan [[karakteristik seksual sekunder]]). Individu tersebut kemudian dapat memiliki sikap yang menurut orang lain berada di luar dari norma tradisional gender. Ekspresi gender seperti itu dapat disebut sebagai [[variasi gender]], transgender, atau [[genderqueer]].<ref>{{Cite journal|last=Blackless|first=M. |author2=Besser, M. |author3=Carr, S. |author4=Cohen-Kettenis, P.T. |author5=Connolly, P. |author6=De Sutter, P. |author7=Diamond, M. |author8=Di Ceglie, D. |author9=Higashi, Y. |author10=Jones, L. |author11=Kruijver, F.P.M. |author12=Martin, J. |author13=Playdon, Z-J. |author14=Ralph, D. |author15=Reed, T. |author16=Reid, R. |author17=Reiner, W.G. |author18=Swaab, D. |author19=Terry, T. |author20=Wilson, P. |author21=Wylie, K. |year=2006|title=Atypical Gender Development – A Review|journal=International Journal of Transgenderism|volume=9|issue=1 |pages=29–44 |doi=10.1300/J485v09n01_04}}</ref> Orang dengan variasi gender juga dapat mengalami apa yang disebut dengan [[disforia gender]].
 
==Sejarah==
 
===Definisi===
Istilah ''identitas gender'' ({{lang-en|gender identity}}) dan ''identitas gender inti'' ({{lang-en|core gender identity}}) dengan artinya yang sekarang&mdash;pikiran dan rasa seseorang mengenai gendernya sendiri<ref name="MorrowMessinger"/>{{sfn|Boles|2013|p=101|ps=&nbsp;"Gender identity is the individual's personal and private experience of his/her gender."}}&mdash;kira-kira mulai era 1960-an. Istilah ''identitas gender'' digunakan dalam sebuah berita pers tanggal 21 November 1966 yang mengumumkan sebuah klinik baru bagi orang transseksual di [[Rumah Sakit John Hopkins]]. Istilah tersebut sejak saat itu digunakan di berbagai media di seluruh dunia dan masuk ke penggunaan sehari-hari.<ref name="GID">{{Cite journal | last1 = Money | first1 = J. | authorlink = John Money | year = 1994 | title = The concept of gender identity disorder in childhood and adolescence after 39 years | journal = Journal of Sex and Marital Therapy | volume = 20 | issue = 3| pages = 163–177 | pmid = 7996589 | doi = 10.1080/00926239408403428 |quote=... gender identity is your own sense or conviction of maleness or femaleness.}}</ref><ref>{{cite book|editor=Unger, R. K. |title=Handbook of the Psychology of Women and Gender |year=2004 |isbn=0471653578 |publisher=Wiley |page=102 |quote=''Gender identity'' was introduced into the professional lexicon by Hooker and Stoller almost simultaneously in the early 1960s (see Money, 1985). For example, Stoller (1964) used the slightly different term ''core gender identity''...}}</ref>
 
===Literatur kedokteran awal===
Literatur kedokteran pada penghujung abad ke-19 menyebut wanita yang tidak menyesuaikan dirinya dengan peran gendernya sebagai ''invert''. Mereka digambarkan memiliki ketertarikan terhadap pengetahuan dan pendidikan sementara tidak menyukai atau bahkan tidak mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah. Pada dekade pertama abad ke-20, dokter memaksa terapi pembetulan bagi wanita dan anak-anak dengan kondisi tersebut, yang menunjukkan bahwa perilaku gender yang tidak sesuai dengan norma yang ada akan dihukum dan diubah. Tujuan dari terapi seperti itu adalah untuk mendorong anak kembali ke peran gender mereka yang "benar" sehingga membatasi memunculkan kondisi transgender.<ref name = Padawer>{{cite news|last=Padawer|first=R.|title=What's So Bad About a Boy Who Wants to Wear a Dress?| url = http://www.nytimes.com/2012/08/12/magazine/whats-so-bad-about-a-boy-who-wants-to-wear-a-dress.html?pagewanted=all | accessdate = 29 Oktober 2012|publisher =[[New York Times]] }}</ref>
 
===1950-an dan 1960-an===
Kalangan psikolog mulai mempelajari perkembangan gender di anak-anak usia dini salah satunya sebagai upaya untuk mengetahui asal dari [[homoseksualitas]] yang pada saat itu dipandang sebagai sebuah [[gangguan kejiwaan]]. Gender Identity Research Project (''Proyek Penelitian Identitas Gender'') didirikan pada tahun 1958 di [[UCLA Medical Center]] bagi penelitian terhadap individu [[interseks]] dan transseksual. [[Robert Stoller]] banyak menggeneralisasi temuan-temuan dari proyek penelitian tersebut tersebut di dalam bukunya ''Sex and Gender: On the Development of Masculinity and Femininity'' tahun 1968. Ia juga dicatat sebagai yang pertama kali memperkenalkan istilah ''identitas gender'' kepada Kongres Psikoanalisis Internasional di [[Stockholm]], Swedia tahun 1963. [[John Money]] sementara itu juga berperan terkait kiprahnya mengenai penelitian identitas gender. Keterlibatannya dalam Klinik Identitas Gender di [[Universitas Johns Hopkins|Sekolah Kedokteran Johns Hopkins]] (yang didirikan tahun 1965) mempopulerkan teori [[interaksionisme]] identitas gender yang menyebutkan bahwa hingga usia tertentu, identitas gender seseorang cenderung dinamis dan merupakan sasaran dari pengaruh-pengaruh yang konstan. Bukunya berjuul ''Man and Woman, Boy and Girl'' (1972) secara luas digunakan sebagai buku paket perkuliahan, meskipun kemudian banyak dari gagasan yang diajukan Money menuai pertentangan.<ref>{{cite book |last=Haraway |first=D. |authorlink=Donna Haraway |year=1991 |title=Simians, Cyborgs, and Women: The Reinvention of Nature |page=133 |publisher=[[Free Association Books]] |location=London |isbn=0-415-90386-6}}</ref><ref>{{cite book |last=Karkazis |first=K. |authorlink=Katrina Karkazis |title=[[Fixing Sex|Fixing Sex: Intersex, Medical Authority, and Lived Experience]] |publisher=Duke University Press |year=2008}}</ref>
 
===Pandangan Butler===
[[Judith Butler]] pada akhir era 1980-an mulai memberikan kuliah reguler mengenai identitas gender. Ia kemudian pada tahun 1990 menerbitkan bukunya ''[[Gender Trouble|Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity]]'' yang memperkenalkan konsep [[performativitas gender]] yang mengatakan bahwa baik seks maupun gender merupakan sesuatau yang dibangun dengan sengaja.<ref>{{cite book |last=Butler |first=J. |authorlink=Judith Butler |year=1990 |title=Gender Trouble: Feminism and the Subversion of Identity |pages=front/backmatter |publisher=[[Routledge Classic]] |location=London |isbn=0415389550}}</ref>
 
==Pandangan kini==
===Disforia gender dan gangguan identitas gender===
{{main|Disforia gender}}
[[Disforia gender]] (sebelumnya disebut "gangguan identitas gender", GID, di dalam [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders|DSM]]) adalah sebutan resmi diagnosis bagi orang-orang yang mengalami [[disforia]] (rasa ketidaknyamanan) yang signifikan terhadap seks yang ditunjuk kepada mereka saat lahir dan/atau peran gender yang dikaitkan dengan seks tersebut.<ref>{{cite web |url=http://www.psychologytoday.com/conditions/gender-identity-disorder |title=Gender Identity Disorder |publisher=Psychology Today |date=24 Oktober 2005. |accessdate=17 Desember 2010}}</ref> Di dalam gangguan identitas gender, terdapat ketidakselarasan antara organ genitalia dengan susunan otak dari gender seseorang terkait apakah ia maskulin atau feminin.<ref name="GID" />
 
Konsep identitas gender muncul di dalam [[Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders]] (DSM) keluaran [[American Psychiatric Association]] di edisi ketiganya ([[DSM-III]]) tahun 1980 dalam bentuk dua [[gangguan kejiwaan|diagnosis]] yaitu gangguan identitas gender pada anak-anak (''gender identity disorder of childhood'', GIDC) dan transseksualisme (bagi remaja dan orang dewasa). Revisinya tahun 1987 ([[DSM-III-R]]) menambahkan diagnosis ketiga yaitu gangguan identitas gender remaja dan dewasa, non-transseksual (''gender identity disorder of adolescence and adulthood, nontranssexual''). Diagnosis ketiga tersebut kemudian dihapus pada edisi selanjutnya yaitu [[DSM-IV]] tahun 1994 sementara GIDC dan transseksualisme digabungkan menjadi gangguan identitas gender.<ref name="Historical Note">{{cite journal | last1 = Zucker | first1 = K. J. | last2 = Spitzer | first2 = R. L. |year=2005 | title = Was the gender identity disorder of childhood diagnosis introduced into DSM-III as a backdoor maneuver to replace homosexuality? A historical note | journal = Journal of Sex and Marital Therapy | volume = 31 | issue = 1| pages = 31–42 | doi = 10.1080/00926230590475251 | pmid = 15841704 }}</ref> Edisi terkini yaitu [[DSM-V]] tahun 2013 merevisi baik nama dan definisinya menjadi ''disforia gender''.<ref>{{Cite web|first=W.|last=Parry|title = DSM-5 Reflects Shift In Perspective On Gender Identity|date=4 Juni 2013|url = http://www.huffingtonpost.com/2013/06/04/gender-dysphoria-dsm-5_n_3385287.html |publisher = The Huffington Post|accessdate = 23 Oktober 2015}}</ref>
 
Zucker dan Spitzer (2005) mempertanyakan klasifikasi mengenai masalah-masalah identitas gender sebagai sebuah [[gangguan kejiwaan]] sembari mengatakan bahwa beberapa revisi DSM dapat jadi dibuat sebagai balasan dari beberapa kelompok atas dihapuskannya homoseksualitas sebagai sebuah gangguan kejiwaan. Hal tersebut masih merupakan kontroversi sementara mayoritas ahli kesehatan jiwa kini setuju terhadap klasifikasi DSM yang ada sekarang.<ref name="Historical Note"/>
 
== Referensi ==