Xuande: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jagawana (bicara | kontrib)
k Suntingan 202.155.158.3 (Pembicaraan) dikembalikan ke versi terakhir oleh RobotQuistnix
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Baris 1:
[[GambarBerkas:Xuande.png|thumb|250px|Kaisar Xuande]]
 
'''Kaisar Xuande''' ([[Hanzi]]: 宣德, [[1398]]-[[1435]]) adalah kaisar ke-5 [[Dinasti Ming]]. Dia adalah anak sulung [[Kaisar Hongxi]], terlahir dengan nama '''Zhu Zhanji''' (朱瞻基). Pemerintahannya yang berlangsung tahun [[1425]] sampai 1435 disebut abad emas Dinasti Ming karena negara stabil, aman dan makmur, bersama dengan masa pemerintahan ayahnya yang singkat jaman ini sering disebut ''“jaman Ren-Xuan”'' sesuai nama kuil mereka, Renzong dan Xuanzong.
 
== Kehidupan awal ==
Zhu Zhanji seorang yang menggemari puisi dan literatur. Dia mendapat gelar putra mahkotanya begitu ayahnya naik tahta. Ketika berada di [[Nanjing]] untuk menangani bencana gempa bumi, tiba-tiba datang laporan darurat dari [[Beijing]] yang mengabarkan kematian ayahnya yang mendadak dan menyuruhnya segera kembali ke ibukota. Dalam perjalanannya pulang ke Beijing, tersebar isu bahwa pamannya, [[Zhu Gaoxu]] berencana menjebaknya di perjalanan, namun dia tetap meneruskan perjalanan ke utara tanpa rasa takut dan memang benar itu hanya kabar burung belaka. Begitu tiba di istana, dia segera mengambil alih tahta dan menamai rezimnya Xuande pada tahun berikutnya.
 
== Pemerintahan ==
Setelah naik tahta, sebagian besar pejabat pada masa ayahnya tetap dipekerjakan dan hubungannya dengan mereka sangat kompak. Dia selalu menjaga jarak dari pejabat-pejabat yang korup dan mempercayai mereka yang kompeten. [[Kuang Zhong]], gubernur [[Suzhou]], seorang pejabat yang terkenal akan kejujuran dan keterusterangannya adalah salah satu orang kepercayaannya.
 
Baris 15:
Namun yang menjadi kekurangannya adalah pada jamannya para kasim memperkuat kedudukan mereka dengan mengendalikan polisi rahasia dan kekuasaan mereka akan terus bertumbuh pada masa-masa berikutnya.
 
== Pemberontakan Zhu Gaoxu ==
Agustus [[1426]], pamannya, Zhu Gaoxu melakukan makar di kota tua Yue’an (sekarang kecamatan [[Guangrao]], [[Guangdong]]). Zhu Gaoxu adalah salah satu anak kesayangan [[Kaisar Yongle]] dan pernah berjasa dalam ekspedisi militer ayahnya itu. Namun karena melanggar perintah dia diasingkan ke sebuah wilayah kecil di [[Shandong]] tahun [[1417]].
 
Baris 22:
Beberapa tahun kemudian, ketika Xuande datang mengunjunginya, Zhu Gaoxu menolak memberi hormat. Xuande masih bersabar dan hanya menegurnya, namun ketika dia hendak pulang, Zhu Gaoxu dengan kurang ajar menjulurkan kakinya sehingga Xuande jatuh tersandung. Kali ini Xuande sudah kehilangan kesabarannya, dia memerintahkan Zhu Gaoxu dipanggang hingga tewas.
 
== Politik luar negri ==
Xuande berencana menarik mundur pasukannya dari Annam ([[Vietnam]]) yang menjadi negara vassal [[Tiongkok]], namun usul ini tidak disetujui oleh beberapa penasehatnya. Setelah terjadi konflik di sana, dia mengirim pasukan yang dipimpin oleh Liu Sheng tapi pasukan ini menderita kekalahan besar dengan korban jiwa 70.000 orang pada tahun [[1427]]. Hal ini memaksa pasukan Tiongkok mundur dan akhirnya Xuande pun mengakui kemerdekaan Annam.
 
Baris 29:
Hubungan diplomatik dengan [[Jepang]] berkembang tahun [[1432]]. Hubungan dengan [[Korea]] juga cukup baik walaupun mereka tidak senang dengan kewajiban untuk mengirimkan upeti tahunan berupa gadis-gadis perawan untuk mengisi istana belakang Ming. Xuande mengutus [[Cheng Ho|Zheng He]] untuk mengadakan ekspedisi keliling dunianya sekali lagi, namun ini adalah yang terakhir kalinya karena setelah ekspedisi ini berakhir tahun [[1434]] tidak pernah ada lagi ekspedisi sejenis.
 
== Kaisar jangkrik ==
Xuande adalah penggila permainan adu [[jangkrik]] yang telah menjadi tradisi panjang dalam sejarah Tiongkok. Pada tahun kesembilan pemerintahannya, dia memerintahkan pejabatnya di Suzhou untuk menyediakan apa saja yang dibutuhkan kedua kasim utusannya untuk mencari jangkrik-jangkrik dengan kualitas unggul. Karena kegemarannya pada jangkrik inilah dia mendapat nama julukan ''"kaisar jangkrik"''
 
Baris 38:
Xuande dicintai rakyatnya sehingga kegemarannya ini juga ditiru oleh mereka, hampir seluruh negri tergila-gila dengan permainan adu jangkrik, bahkan ada suatu pantun berbunyi, ''“Jangkrik-jangkrik menderik di seantero negri karena Kaisar Xuande menyukai mereka”''
 
== Desas-desus suksesi ==
Xuande belum mendapatkan putra untuk meneruskan tahtanya hingga usianya yang ke-30. Menurut sebuah kabar, salah satu selirnya yang bermarga Sun memberitahu pada kaisar bahwa dirinya hamil. Delapan bulan kemudian dia menculik seorang bayi laki-laki pelayan istana dan mengakui pada kaisar bahwa bayi itu adalah hasil hubungan mereka. Xuande sangat senang dan tidak sadar telah ditipu. Empat bulan kemudian dia memberikan status putra mahkota pada bayi itu dan selir Sun diangkat sebagai permaisuri. Bayi hasil rampasan inilah yang kelak akan menjadi [[Kaisar Zhengtong]]. Xuande wafat karena sakit pada 31 Januari 1435 setelah sepuluh tahun berkuasa
 
== Lihat pula ==
[[Daftar Kaisar Dinasti Ming]]
 
== Pranala luar ==
Cheng Qinhua, ''Tales of the Forbidden City'', Bejing: Foreign Languages Press, 1997.
 
{{Kotak_mulai}}
{{Kotak_suksesi | pendahulu = [[Kaisar Hongxi]] | pengganti = [[Kaisar Zhengtong]] | jabatan = [[Kaisar Tiongkok]] | tahun = ([[Dinasti Ming]])<br />1425-1435}}
{{Kotak_selesai}}